• November 23, 2024
Memahami trauma di luar medan perang

Memahami trauma di luar medan perang

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Film yang dibintangi Miles Teller dan Haley Bennet ini akan tayang di bioskop mulai Jumat 3 November 2017

Jakarta, Indonesia –Terima kasih atas layanan Anda merupakan film drama berlatar belakang peperangan yang akan membawa penontonnya ke dalam trauma kelam yang harus dihadapi para prajurit setelah bertugas di medan perang.

Film yang disutradarai oleh Jason Hall ini terinspirasi dari kisah nyata yang ditulis oleh David Finkel, seorang reporter peraih penghargaan bergengsi Pulitzer Prize.

Dalam film berdurasi 109 menit ini, penonton diajak mengikuti kehidupan tentara Amerika yang dibebastugaskan dari dinas. Para prajurit menghadapi masa-masa sulit ketika mereka kembali dari perang di Irak, ketika mereka harus kembali ke rutinitas kehidupan normal sebagai warga sipil. Bukan nostalgia yang harus mereka hadapi, melainkan trauma mengerikan yang menghantui mereka.

Aktor Miles Teller berperan sebagai Sersan Schumann, seorang mantan tentara yang berjuang menghadapi kenyataan ketika dihantui oleh gambaran masa lalunya di medan perang. Schumann adalah pemimpin kelompok saat masih di medan perang, dia dan beberapa temannya diberhentikan dari dinas dan berharap untuk kembali ke rumah.

Namun bencana demi bencana menimpa mereka. Karena Schumann tidak tahu bagaimana cara mengatasi depresi, ia menyembunyikan traumanya. Begitu pula dengan temannya, Solo Aeti yang diperankan aktor Australia Beulah Koale.

Pada akhirnya, Schumann dan Aeti menyadari “penyakit” yang menimpa mereka dan mencari pertolongan. Namun dokter mengatakan trauma tidak bisa disembuhkan, hanya bisa ditangani. Bagaimana para mantan tentara ini bertahan dan mencoba mengatasi trauma mereka?

Trauma nyata

Film produksi DreamWorks Pictures ini menyoroti trauma mengerikan yang dihadapi mantan tentara AS. Terima kasih atas layanan Anda tampaknya menjadi pengingat bagi siapa pun yang memiliki masalah psikologis untuk meminta bantuan dan mendapatkan bantuan profesional.

Film ini beberapa kali menekankan pentingnya keterbukaan kepada keluarga dan orang terdekat tentang masalah psikologis yang sedang Anda hadapi. Film ini memberikan gambaran mengerikan tentang bagaimana trauma dan keputusasaan bisa menjadi senjata yang lebih mematikan daripada senjata di medan perang.

Terima kasih atas layanan Anda memang itu drama perang Maka tak heran jika adegan aksi di medan pertempuran tidak banyak ditonjolkan di film ini, melainkan pertarungan sebenarnya yang dihadapi para prajurit saat mereka meletakkan senjata dan kembali ke kehidupan normal.

Film yang diproduseri Jon Kilik ini akan mulai tayang di bioskop Tanah Air pada 3 November mendatang. —Rappler.com

demo slot