Memprediksi skor akhir La Liga
- keren989
- 0
Jakarta, Indonesia – Kompetisi liga elite Eropa telah memasuki pekan-pekan terakhirnya. Di Bundesliga Jerman dan Serie A Italia bahkan sudah bisa ditebak juaranya: yakni Bayern Munich dan Juventus.
Sementara itu, perebutan posisi teratas Liga Inggris dan Liga Spanyol terus berlangsung sengit. Di Inggris, Chelesa yang berada di puncak klasemen hanya terpaut 4 poin dari Tottenham Hospur di peringkat kedua.
Sementara di La Liga, bahkan Barcelona dan Real Madrid yang menempati dua peringkat teratas mengumpulkan jumlah poin yang sama, yakni 81 poin. Barcelona lebih berhak mendominasi puncak klasemen hanya karena unggul selisih gol.
Perebutan puncak klasemen La Liga tak lepas dari kekalahan Real Madrid dari Barcelona di pekan ke-32, yang kembali membuka harapan Barcelona meraih gelar ketiga dalam tiga musim berturut-turut.
Lantas bagaimana kisah La Liga akan berakhir di akhir musim? Mari kita hitung peluang Barcelona dan Real Madrid.
Ambisi Real Madrid dan gelar liga ketiga Barca
Dalam tiga musim terakhir, Madrid menjadi tim yang sangat dominan di Eropa bahkan dunia. Bayangkan saja, dua trofi Liga Champions, dua trofi Piala Super Eropa, dan dua trofi Piala Dunia Antarklub sudah dibawa ke Santiago Bernabeu.
Namun di kancah domestik bisa dikatakan mereka sama sekali tidak dominan. Selama tiga musim tersebut, satu-satunya gelar domestik yang dibawa pulang ke Bernabeu adalah trofi Copa del Rey 2014.
Alhasil, Florentino Perez sangat berambisi untuk menjuarai La Liga yang terakhir mereka juarai pada 2011/2012.
Berbeda dengan Real Madrid, Barcelona justru sangat dominan di La Liga. Gelar La Liga dua musim terakhir sukses dibawanya ke Nou Camp. Musim ini, perebutan gelar juara La Liga ketiga terbuka lebar usai meraih kemenangan klasik.
Jika Barcelona berhasil meraih kemenangan ketiga berturut-turut, maka mereka akan menyamai pencapaiannya pada musim 2008/2009, 2009/2010, dan 2010/2011.
Fokus Madrid dan Momentum Barcelona
Fokus para pemain Madrid diuji karena harus melalui minggu-minggu krusial di liga saat mereka bermain di babak semifinal Liga Champions. Total, Madrid akan memainkan 6 pertandingan di bulan ini. Jika mengacu pada kalender La Liga yang akan berakhir pada 22 Mei, berarti Madrid akan bermain dua kali setiap pekannya.
Ini jelas akan menjadi 22 hari yang sangat melelahkan bagi para pemain Real Madrid. Semoga saja mereka tidak tergelincir lebih dari sekali.
Pasalnya Madrid punya satu peluang lagi untuk sekali lagi tergelincir dalam bentuk hasil imbang (diprediksi saat menghadapi Sevilla). Lebih dari itu (kalah sekali atau seri dua kali), Real Madrid pasti akan kembali puasa gelar La Liga karena Barcelona lebih baik dalam hal agresivitas gol.
Hingga pekan ke-35, Barcelona telah mencetak 104 gol dan kebobolan 33 gol, sedangkan Real Madrid mencetak 92 gol dan kebobolan 39 gol.
Terlepas dari agresivitas gol yang unggul, mungkin kita bisa sepakat bahwa Barcelona menikmati momentum kemenangan. Momentum itu adalah kemenangan klasik. Setidaknya sudah dua kali terbukti dengan situasi hampir sama seperti musim ini.
Pada musim 2009/2010, Madrid yang sempat memimpin klasemen sejak pekan ke-25, harus menyerahkan poin teratas kepada Barcelona di pekan ke-31 setelahnya. klasik dengan skor 0-2. Barcelona tampil sebagai juara dengan keunggulan tiga poin.
Pada musim 2014/2015, Madrid yang sempat memimpin klasemen sejak pekan ke-10, harus menyerahkan poin teratas kepada Barcelona di pekan ke-26, usai kalah 1-0 dari Bilbao yang membuat Barcelona unggul satu poin.
Puncaknya sudah masuk klasik Pekan ke-28, saat mereka dikalahkan Barcelona dengan skor 2-1. Barcelona tampil sebagai juara dengan keunggulan dua poin.
Musim ini hal serupa terjadi. Madrid yang sempat memimpin klasemen selama 26 pekan dan unggul 6 poin dari Barcelona di peringkat kedua pada akhir tahun, harus menyerahkan posisi teratas kepada Barcelona setelah kalah dari klasik pada minggu ke-33.
Namun musim ini diprediksi akan berakhir berbeda dibandingkan dua musim sebelumnya. Momentum kemenangan Barcelona yang tercipta nampaknya dibayangi oleh fakta bahwa Madrid masih punya satu laga lebih banyak dari mereka. Tampaknya itulah perbedaannya.
Prediksi Klasemen Akhir La Liga 2016/2017
Real Madrid diperkirakan akan mengakhiri puasa gelar La Liga selama empat musim karena mereka memiliki satu pertandingan tersisa lebih banyak dari Barcelona.
Empat laga berikutnya, Madrid akan menghadapi Granada pada 7 Mei 2017 (Tandang), Sevilla pada 15 Mei 2017 (Kandang), Malaga pada 22 Mei 2017 (Tandang) dan satu laga tandang melawan Celta Vigo yang masih belum diketahui kapan akan berlangsung. . tempat.
Lihat tim yang ditantang hak, Sebenarnya hanya Sevilla yang punya peluang terkuat meraih poin.
Laga melawan unggulan ke-19 Granada akan membuka jalan menuju tangga juara hak. Granada menjadi tim yang pasti akan terdegradasi. Satu-satunya motivasi yang tersisa bagi Granada saat ini adalah tidak finis sebagai juru kunci. Sebagai catatan, mereka hanya unggul satu poin dari juru kunci klasemen, Osasuna.
Kendala terbesar Madrid datang dari Sevilla. Sevilla berpotensi memetik poin saat bertandang ke Santiago Bernabeu pada pekan ke-37. Pada pertemuan pertama kedua tim, Sevilla berhasil dibuat frustasi hak dengan skor 2-1 mengakhiri rekor tak pernah kalah Real Madrid dalam 40 pertandingan.
Pekan terakhir, Madrid akan bertandang ke tim peringkat 12 yakni Malaga. Oleh kepala ke kepala, Madrid jauh lebih unggul. Mereka berhasil meraih tiga kemenangan dan dua kali imbang. Pada pertemuan pertama tahun lalu, Madrid menang dengan skor 2-1. Hasil pertemuan kedua ini diprediksi masih akan dimenangkan Madrid.
Kunjungan ke markas Celta Vigo akan menjadi laga krusial hak. Pertandingan ini merupakan pertandingan kiper hak jika prediksi hasil imbang melawan Sevilla menjadi kenyataan. Celta Vigo terbukti menjadi tim yang rumit bagi tim asuhan Zizou.
Tim ini pula yang berhasil mendepak Madrid dari babak 8 besar Copa del Rey. Namun jika melihat rekor kandang Celta musim ini, Madrid bisa bernapas lega. Pasalnya dari 17 laga kandang, Celta hanya meraih sembilan kemenangan, satu kali imbang, dan 7 kekalahan, 3 diantaranya terjadi dalam 3 laga kandang terakhirnya. Plus kepala ke kepala kedua tim dalam lima laga terakhir La Liga, Madrid menyapu bersih lima kemenangan.
Lalu bagaimana dengan Barcelona?
Barcelona diperkirakan bisa meraih kemenangan di tiga laga sisa. Mereka hanya fokus di La Liga setelah tak lagi bermain di Liga Champions ditambah kembalinya Neymar dari larangan bermain.
Blaugrana menjamu Villarreal pada 6 Mei 2017 di Nou Camp. Oleh kepala ke kepala, Barcelona jelas difavoritkan. Dari lima laga terakhir di La Liga, Barcelona unggul dengan 3 kemenangan dan dua kali seri.
Selain itu, rekor kandang Barcelona musim ini cukup bagus dengan 13 kemenangan, tiga kali imbang, dan satu kekalahan. Bahkan sekarang, mereka menikmati 10 kemenangan kandang beruntun di La Liga. Berbeda dengan rekor tandang Villarreal yang hanya mencatatkan 7 kemenangan, enam kali imbang, dan empat kali kalah.
Pada laga selanjutnya, Barcelona akan bertandang ke markas Las Palmas pada 15 Mei 2017. Barcelona diprediksi akan menang mudah. Kepala ke kepala kedua tim mengatakannya. Dari tiga pertemuan sebelumnya di La Liga, Barcelona berhasil menyapu bersih kemenangan dengan mencetak 9 gol dan hanya kebobolan dua kali.
Pada laga final, Barcelona akan menghadapi Eibar pada 22 Mei 2017 di Nou Camp. Laga ini juga akan dimenangkan oleh Barcelona. Sebagai catatan, Eibar menjadi salah satu tim yang diincar Barca dalam lima laga terakhir, hanya mencetak satu gol dan kebobolan 16 gol.
Tiga kemenangan ini belum cukup membawa Barcelona ke tangga juara. Mereka masih bergantung pada hasil pertandingan Madrid. Jika Madrid menyapu bersih empat kemenangan atau minimal tiga kemenangan dan satu hasil imbang, maka dipastikan Barcelona hanya akan meraih gelar juara penerus musim ini.
Berjuang untuk tempat di Eropa
Sevilla, Villarreal, Bilbao, dan Sociedad masih berpeluang mengikuti kompetisi Eropa musim depan, berupa satu tiket pertandingan ulang Liga Champions dan satu tiket Liga Europa.
Sevilla yang saat ini mengoleksi 68 poin sepertinya tidak akan menemui kendala berarti di tiga laga tersisa. Prediksi hasil imbang melawan Madrid dan dua kemenangan atas Sociedad dan Osasuna akan membuat poin mereka menjadi 75.
Villarreal yang masih menghadapi Barcelona, Deportivo La Coruna, dan Valencia diprediksi hanya meraih 4 poin, hasil dari satu kemenangan melawan Deportivo, satu kali imbang melawan Valencia, dan satu kekalahan melawan Barcelona. Oleh karena itu, poin akhir mereka adalah 67.
Athletic Bilbao yang saat ini berada di posisi 6 dengan 62 poin diprediksi mendapat tambahan 7 poin, hasil dua kemenangan atas Leganes dan Alaves plus hasil imbang melawan Atletico Madrid. Tambahan 7 poin ini akan membawa mereka memindahkan posisi Villarreal ke posisi ke-5.
Di antara empat tim di atas, sebenarnya hanya Sociedad yang memiliki peluang terkecil untuk mengikuti Liga Europa. Pasalnya mereka harus menghadapi Sevilla, Malaga, dan Celta Vigo di tiga laga tersisa. Kepala ke kepala Sociedad melawan ketiga tim ini bisa dikatakan kurang bagus.
Khusus melawan Malaga dan Celta Vigo, mereka mengalami dua kekalahan, dua kali imbang, dan satu kemenangan. Meskipun kepala ke kepala bermain imbang melawan Sevilla (2 menang, 2 kalah dan sekali imbang), Sevilla lebih diunggulkan karena bermain di kandang sendiri.
Prediksi Sociedad kemungkinan besar hanya akan meraih dua poin dari dua hasil imbang melawan Celta Vigo dan Malaga, serta satu kekalahan melawan Sevilla. Poin terakhir yang bisa Anda dapatkan adalah 63.
Jika prediksi di atas menjadi kenyataan, maka klasemen akhir tujuh besar La Liga adalah sebagai berikut.
Real Madrid |
91 |
|
Barcelona |
90 |
|
Atlético Madrid |
78 |
|
Sevilla |
75 |
|
Atletik Bilbao |
69 |
|
Villarreal |
67 |
|
Masyarakat nyata |
63 |
Sekali lagi perhitungan tersebut hanya prediksi, tidak ada hubungannya dengan permainan di lapangan. Selama peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan belum dibunyikan wasit, masih banyak kemungkinan yang bisa terjadi. —Rappler.com