• November 24, 2024

Mempromosikan budaya bercerita kepada anak selama 10 menit sehari

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Kegiatan mendongeng sangat bermanfaat dalam menumbuhkan minat membaca, menanamkan nilai-nilai luhur, mengembangkan kemampuan berbahasa, memaksimalkan kecerdasan anak.

JAKARTA, Indonesia — Ada cerita tentang dua orang sahabat. Nama mereka adalah Keenan dan Tama. Mereka pergi ke sekolah.

Namun tiba-tiba dalam perjalanan menuju sekolah, Tama merasa lapar karena tidak sempat sarapan. Akibatnya, ia sembarangan membeli jajanan pinggir jalan dan tidak mencuci tangan sebelum makan. Tama kemudian merasakan sakit perut.

Kisah sederhana dengan pesan di atas disampaikan oleh dua relawan KITA Bercerita, Gita dan Bagus yang berperan sebagai Keenan dan Tama. Kisah tersebut mereka ceritakan kepada anak-anak di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sekolah Master Indonesia, Depok, Jawa Barat, pada Kamis, 22 Desember.

Dalam rangkaian peresmian Rumah Cerita PAUD Sekolah Master Indonesia, KITA Bercerita memberikan banyak buku dan alat peraga untuk para siswa, antara lain buku bergambar, boneka jari, dan boneka tangan.

Tidak hanya memberikan buku dan alat peraga, KITA Bercerita juga berinteraksi langsung dengan anak-anak PAUD Sekolah Master Indonesia dengan memberikan cerita melalui buku dan menggunakan boneka jari.

Sekolah Gratis PAUD Master Indonesia merupakan sekolah gratis untuk anak-anak kurang mampu, termasuk anak jalanan di sekitar Terminal Depok. Sekolah ini dikelola oleh Yayasan Bina Insan Mandiri (YABIM) dan sebagian operasionalnya dibantu oleh peran serta masyarakat, lembaga pendidikan, pemerintah dan unit usaha Mandiri.

“PAUD Master Indonesia merupakan Rumah Cerita pertama yang kami resmikan. “Kedepannya kami akan meresmikan 1 Rumah Story setiap bulannya,” ujar Anugraha Dezmercoledi, koordinator kegiatan KITA Tells.

KITA Tells merupakan program kampanye edukasi untuk meningkatkan budaya mendongeng kepada anak-anak yang diusung oleh unit bisnis Rajawali Group. KITA Tells bertujuan untuk menciptakan kesadaran nasional bagi keluarga Indonesia untuk bercerita kepada anak-anaknya minimal 10 menit sehari.

Menurut Anugraha, salah satu relawan KITA Bercerita, orang tua juga sebaiknya membacakan cerita kepada anaknya minimal 10 menit sehari.

“Saya sendiri suka membacakan untuk anak-anak dengan buku, boneka jari, dan boneka tangan di rumah,” kata Anugraha.

“Selain buku, orang tua bisa mendapatkan cerita dari mana saja, mulai dari internet hingga Instagram Waktunya anak-anak,” kata Anugraha.

Untuk mencapai tujuan tersebut, KITA Bercerita berkolaborasi dengan berbagai komunitas dan lembaga masyarakat untuk menjadi Rumah Cerita. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan mendongeng antara guru PAUD dan siswa di sekolah ini semakin menyenangkan dan dengan diresmikannya Rumah Cerita ini diharapkan dapat berkontribusi dalam pelestarian budaya mendongeng.

“Kegiatan mendongeng sangat bermanfaat dalam menumbuhkan minat membaca, menanamkan nilai-nilai luhur, mengembangkan kemampuan berbahasa, memaksimalkan kecerdasan anak,” jelas Anugraha.

Peresmian Rumah Cerita merupakan bagian dari pertunjukan keliling ke Negeri Cerita yang diadakan pada bulan Juni 2017. —Rappler.com

lagutogel