• September 25, 2024
Mengapa Facebook mengaktifkan Pemeriksaan Keamanan untuk serangan Paris?  Zuckerberg menjelaskan

Mengapa Facebook mengaktifkan Pemeriksaan Keamanan untuk serangan Paris? Zuckerberg menjelaskan

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

‘Sampai tadi malam kami hanya mengaktifkan fitur Safety Check untuk bencana alam dan kami baru mengubahnya’

JAKARTA, Indonesia — Salah satu pendiri dan Chief Executive Officer Facebook, Mark Zuckerberg menjawab pertanyaan masyarakat mengenai kebijakan Facebook yang mengaktifkan fitur Safety Check pada serangan teroris di Paris, namun tidak pada bencana serupa lainnya.

Menurut Zuckerberg, hal ini terjadi karena Facebook baru saja mengubah kebijakannya mengenai fitur-fitur yang membantu penggunanya mengetahui situasi mereka dalam situasi bencana ini.

“Beberapa orang mempertanyakan mengapa kami mengaktifkan Pemeriksaan Keamanan di Paris tetapi tidak untuk pemboman di Beirut atau tempat lain. Hingga kemarin kami hanya mengaktifkan fitur Pemeriksaan Keamanan untuk bencana alam dan baru-baru ini kami mengubahnya.

Kedepannya kami juga akan mengaktifkannya untuk bencana yang disebabkan oleh manusia, tulis Zuckerberg di akun Facebooknya pada Minggu, 15 November pagi WIB.

Mengaktifkan fitur Safety Check bukan satu-satunya hal yang dipertanyakan pengguna pengguna bersih tentang bagaimana Facebook menanggapi serangan teroris di Paris.

Pertanyaan pun muncul mengapa Facebook hanya menyediakan filter foto profil dengan warna bendera Perancis, padahal ada sejumlah negara lain di dunia yang juga tengah terdampak terorisme.

“Tuan Zuckerberg, saya tidak meragukan integritas Anda, tapi di manakah bendera negara lain yang setiap hari juga menghadapi teror?,” tulis pemilik akun Facebook. Muhammad Imran Ansari.

Berdasarkan pantauan kami, sejumlah pengguna Facebook juga memiliki pertanyaan serupa. Sejauh ini, belum ada tanggapan resmi dari Facebook mengenai hal tersebut.

Facebook mengaktifkan Pemeriksaan Keamanan di Nigeria

Facebook telah mengaktifkan kembali fitur “Pemeriksaan Keamanan” untuk bencana dan tragedi. Salah satunya adalah insiden ledakan mematikan di Nigeria pada Selasa malam, 17 November, setelah pengguna mengkritik jaringan media sosial karena mengaktifkan fitur tersebut secara selektif.

Ledakan yang terjadi di sebuah pasar di Nigeria pada Selasa menewaskan 32 orang dan melukai 80 lainnya.

Facebook sebelumnya mengatakan pihaknya memutuskan untuk mengaktifkan fitur tersebut ketika berita serangan Paris berkembang karena tingkat aktivitas 1,55 miliar pengguna jaringan tersebut.

Orang-orang di Paris menulis pemberitahuan di Facebook untuk memberi tahu teman dan keluarga bahwa mereka aman, Alex Schultz, wakil presiden pertumbuhan Facebook, menulis di akunnya pada hari Sabtu. —laporan dari Antara/Rappler.com

BACA JUGA:


Keluaran SDY