Mengapa kami suka berbagi
keren989
- 0
Lihatlah melampaui #estetika dan personal branding milenial di media sosial
MANILA, Filipina – Berbagi – dan terkadang menilai – adalah hal yang lumrah bagi generasi milenial.
Pada tahun 2017, video langsung merevolusi cara kita berbagi konten secara online. Format ini secara bertahap mendapatkan popularitas, dengan netizen yang rutin mengalirkan tutorial, tanya jawab, aktivitas, dan acara.
Kami kebanyakan melakukan streaming di Facebook dan Instagram, namun platform baru seperti BIGO LIVE membuktikan adanya permintaan untuk jenis berbagi seperti ini.
Ini sama sekali bukan urusan pribadi. Jadi, apa yang mendorong kaum milenial untuk berbagi pengalaman pribadi dan pemikiran terdalam mereka kepada banyak orang?
Platform online menyediakan cara mudah untuk melepaskan energi negatif. Berbagi bahkan detail paling biasa dari hari Anda pun terasa terapeutik. Han Dee, seorang perawat dan livestreamer, mengatakan, “Ini adalah cara untuk menghilangkan stres setelah pulang dari jam kerja yang sangat beracun.”
Isu-isu sosial yang paling penting saat ini juga sedang online, dan kami sangat ingin berkontribusi dalam diskusi dan aksi. Kami berbagi artikel berita dan opini, atau menyiarkan langsung peristiwa penting yang terjadi.
Kami juga mendambakan penerimaan. Sebagai penduduk asli digital, generasi milenial mendapatkan validasi melalui suka, pandangan, dan pengikut.
Lebih dari sekedar angka, kami merasa terhibur karena mengetahui bahwa orang lain memiliki keyakinan yang sama. Saat kami dibagikan atau di-retweet, kami tahu bahwa kami tidak sendirian.
Komunitas online kami memberi kami rasa memiliki. Kami melihat siaran langsung dan pemirsa video kami sebagai keluarga.
Zendee, yang menyiarkan pertunjukan musik secara langsung, berkata: “Saya malu jika tidak berada di atas panggung. Melalui streaming langsung Anda dapat berteman, secara virtual dan bahkan secara langsung.”
Meskipun demikian, generasi milenial masih merasa perlu untuk memisahkan diri dari kelompoknya.
Kami ingin kepribadian unik kami terlihat, jadi kami mengabadikan rutinitas sehari-hari di Snapchat atau BIGO LIVE, memposting minat di Instagram, mengungkapkan pemikiran di Twitter, dan berbagi konten relevan di Facebook.
Profil online kami adalah perpanjangan dari diri kami sendiri. Dalam arti tertentu, kita juga telah menjadi produk.
Apa yang kami bagikan bukan hanya gabungan dari identitas, merek, dan estetika kami, namun juga siapa yang kami cita-citakan.
Video langsung menawarkan sisi media sosial yang lebih jujur. Saat kami melakukan siaran langsung, peluang untuk mengedit diri sendiri menjadi lebih sedikit, dan hal ini menyegarkan. Kami menghargai keaslian untuk dapat berbagi momen saat itu terjadi.
Meskipun penekanan media sosial pada tampilan online terkadang terasa beracun, mencoba kepribadian yang berbeda adalah bagian dari perjalanan penemuan jati diri kita saat kaum muda berjuang untuk memahami diri kita sendiri dan dunia.
Dengan menciptakan persona online, kita belajar lebih banyak tentang diri kita sendiri dan seberapa jauh kita mencapai cita-cita kita.
Namun berbagi kini lebih dari sekadar sarana menegaskan identitas.
Seperti yang dibuktikan oleh para influencer digital, berbagi memberikan keuntungan dan pendapatan yang signifikan.
Merek bermitra dengan tokoh online untuk meningkatkan pengaruh mereka terhadap basis pengikut mereka yang besar. Influencer ini mempromosikan produk kliennya kepada penggemarnya melalui postingan sponsor dan tautan afiliasi di Instagram, YouTube, dan Facebook. Di BIGO LIVE, pemirsa mengirimkan “kacang” ke tokoh favorit mereka, yang dapat dikonversi menjadi uang tunai.
Popularitas format berbagi ini menciptakan peluang kerja baru. Ada generasi milenial yang sehari-hari tugasnya membuat video atau konten live, seperti Han dan Zendee.
Kami mendapatkan banyak kelemahan sebagai generasi yang terlalu sering memposting. Namun sebagai penduduk asli digital, berbagi adalah bagian dari cara kita membangun diri. Budaya berbagi telah membuka lebih banyak peluang bagi kita untuk mendefinisikan diri kita dengan lebih baik dan mengejar apa yang kita sukai. – Rappler.com