Mengejutkan, namun tidak meninggalkan sedikit pun rasa takut
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Film yang dibintangi Luna Maya dan Herjunot Ali ini akan tayang di bioskop Tanah Air pada Juli ini
JAKARTA, Indonesia —Setelah sukses dengan film horor mereka yang bertajuk BonekaHitmaker Studios merilis sekuel film bertajuk Boneka itu 2.
Film ini dibintangi oleh Herjunot Ali, Luna Maya, Sara Wijayanto, Rydhen Afexi, Maria Sabta dan Mega Caferansa. Rocky Soraya masih memegang jabatan lamanya sebagai sutradara dan produser.
Film ini bercerita tentang Maira (Luna Maya) dan Aldo (Herjunot Ali) yang hidup bahagia bersama putri tunggal mereka, Kayla. Suatu hari, Aldo dan Maira ingin pergi makan dan ingin meninggalkan Kayla di rumah orang tua Maira. Di tengah perjalanan mobil mahal Aldo mengalami rem blong, Aldo lupa menginjak rem tangan sehingga menerobos lampu merah dan mobil mereka ditabrak bus. Kayla sudah meninggal.
Sembilan bulan kemudian, Maira masih memikirkan tragedi yang menimpa putrinya. Atas saran Elsa (Maria Sabta), sahabat Maira yang tiba-tiba muncul, Maira mencoba berkomunikasi dengan arwah Kayla melalui medium boneka dan lagu Sabrina. Lingsir malam. Sebelumnya, mereka sempat mencari tahu terlebih dahulu tentang prosesi pemanggilan roh entah dari medan apa.
Kemudian teror dimulai. Hingga akhirnya Maira meminta bantuan pada Ny. Laras (Sara Wijayanto), psikolog yang pernah menangani kasus serupa di masa lalu.
Jangan tinggalkan jejak rasa takut
Sutradara Rocky Soraya pasti terlalu sibuk berpikir gimmick Boneka seram di film ini melupakan unsur terpenting dalam filmnya, yaitu skenario yang kuat. Dalam film ini segala sesuatunya terasa dipaksakan dan terburu-buru, sehingga banyak logika, keputusan, dan reaksi tindakan yang dilakukan para karakter dalam film ini terasa dibuat hanya demi membuat ceritanya menjadi seram. Tanpa berpikir apakah itu masuk akal atau tidak.
Tampaknya film ini tidak mengikuti aturan emas dalam film, yakni. “Tunjukkan Jangan Katakan”. Karena sebagian besar, merencanakan cerita, pemikiran tokoh, latar belakang tokoh diceritakan secara lisan. Mungkin alasannya adalah penonton yang merespon di WhatsApp pada pertengahan film masih bisa mengikuti jalan cerita film ini.
Tapi itu harus diakui efek spesial di film ini cukup bagus walaupun kadang terasa bekas efek spesial hanya untuk pertunjukan, tidak memenuhi kebutuhan cerita.
Cara menakut-nakuti di film ini hanyalah ketergantungan melompat ketakutan atau penonton tiba-tiba terkejut. Tidak ada jejak rasa takut yang diberikan kepada penonton ketika film ini selesai. Akting para aktornya juga kurang meyakinkan sehingga situasi seram yang dialami para karakter tidak bisa tersampaikan kepada penonton.
Terutama karakter Aldo. Sulit untuk membedakan kapan dia bahagia, sedih, takut atau cemas. Karena dia terlihat sama. Anehnya, boneka hantu Sabrina yang wajahnya sangar di film ini merupakan kado ulang tahun dari Maira untuk Kayla. Timbul pertanyaan, apa yang ada di benak Maira hingga membuatnya memilih boneka berwajah seram sebagai kado ulang tahun putrinya? Kenapa dia tidak membeli boneka yang bentuknya lebih banyak saja? ramah anak seperti boneka kelinci, sapi, kucing atau boneka Bratz?
Cukup. Mungkin boneka itu dipilih untuk membuat ceritanya semakin menakutkan. Tak kalah menakutkannya jika boneka kelinci menjadi media komunikasi dengan arwah pemiliknya, bukan?
Secara keseluruhan, film ini tetap ada seru untuk melihat Hanya saja, jangan menontonnya bersama teman Anda yang merupakan penggemar berat film horor. Dia bisa lelah setelah meninggalkan bioskop. Namun jika Anda menontonnya bersama teman kampus atau bekerja sekadar untuk berteriak ketakutan lalu nyengir bersama di bioskop, film ini cocok untuk tujuan tersebut.
Film Boneka itu 2 akan dirilis di Indonesia pada 20 Juli 2017. Selain di Indonesia, film The Doll 2 akan tayang di Malaysia dan Brunei Darussalam pada 27 Juli 2017, dan akan segera tayang di Vietnam, Singapura, dan India. —Rappler.com