Mengenal 11 Pahlawan Nasional dalam Mata Uang Baru Rupiah
- keren989
- 0
JAKARTA, Indonesia – Bank Indonesia meluncurkan uang baru rupiah edisi 2016 pada Senin, 19 Desember. Dari sebelas pecahan rupiah yang diluncurkan, semuanya menampilkan pahlawan nasional.
Sebanyak uang kertas 7 rupiah dan uang logam 4 rupiah diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia. Tapi tahukah Anda siapa mereka?
Berikut profil singkatnya:
1. Pahlawan nasional Dr. (HC) Ir. Ir.Soekarno dan Dr. (HC) Drs. Mohammad Hatta sebagai gambar utama di bagian depan kertas rupiah pecahan Rp 100 ribu.
Soekarno (lahir Koesno Sosrodihardjo) lahir di Soerabaja, Jawa Timur, pada tanggal 6 Juni 1901. Beliau meninggal pada tanggal 21 Juni 1970 di Jakarta pada usia 69 tahun. Beliau merupakan presiden pertama Indonesia yang menjabat pada periode 1945-1966. Sebagai Bapak Bangsa, beliau berperan penting dalam memerdekakan Indonesia dari penjajahan Belanda.
Sedangkan Mohammad Hatta (lahir dengan nama Mohammad Athar) lebih populer dibandingkan Bung Hatta. Ia lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada 12 Agustus 1902 dan meninggal di Jakarta, pada 14 Maret 1980. Saat itu usianya sudah 77 tahun.
Bung Hatta adalah seorang pejuang, negarawan, ekonom, dan juga wakil presiden pertama Indonesia.
2. Pahlawan nasional Ir. H.Djuanda Kartawidjaja seperti gambar di bagian depan kertas rupiah pecahan Rp 50 ribu.
Ir. Raden Haji Djoeanda Kartawidjaja lahir pada tanggal 14 Januari 1911 di Tasikmalaya, Jawa Barat dan meninggal pada tanggal 7 November 1963 di Jakarta pada umur 52 tahun.
Beliau adalah Perdana Menteri Indonesia yang ke-10 dan terakhir. Menjabat sejak 9 April 1957 hingga 9 Juli 1959. Setelah itu menjabat Menteri Keuangan pada Kabinet Kerja I.
3. Pahlawan nasional Dr. GSSJ Ratulangi seperti gambar di bagian depan kertas rupiah pecahan Rp 20 ribu
Dr. Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi atau lebih dikenal dengan Sam Ratulangi, lahir pada tanggal 5 November 1890 di Tondano, Sulawesi Utara dan meninggal pada tanggal 30 Juni 1949 di Jakarta. Dia saat itu berusia 58 tahun.
Beliau adalah seorang aktivis kemerdekaan Indonesia yang berasal dari Sulawesi Utara. Sam Ratulangi juga kerap disebut-sebut sebagai sosok multidimensi.
4. Pahlawan nasional Kaisiepo Perancis seperti gambar di bagian depan kertas rupiah pecahan Rp10.000.
Frans Kaisiepo lahir di Wardo, Biak, Papua, pada 10 Oktober 1921 dan meninggal di Jayapura, Papua, pada 10 April 1979. Saat itu usianya sudah 57 tahun. Beliau merupakan pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari Papua.
Frans terlibat dalam Konferensi Malino tahun 1946 yang membahas pembentukan Negara Republik Indonesia Serikat sebagai wakil Papua. Ia menyarankan nama Irian, kata Biak yang berarti bodoh.
5. Pahlawan nasional Dr. KH Idham Chalid seperti gambar di bagian depan kertas pecahan rupiah Rp 5.000.
Dr. KH. Idham Chalid lahir pada tanggal 27 Agustus 1921 di Satui, Kalimantan Selatan dan meninggal pada tanggal 11 Juli 2010 di Jakarta pada umur 88 tahun. Dia adalah salah satu politisi Indonesia paling berpengaruh pada masanya.
Beliau pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Indonesia pada Kabinet Ali Sastroamidjojo II dan Kabinet Djuanda, serta Ketua Majelis Nasional Republik Indonesia ke-4.
6. Pahlawan nasional Mohammad Husni Thamrin seperti gambar di bagian depan kertas pecahan rupiah Rp 2.000.
Mohammad Husni Thamrin lahir pada tanggal 16 Februari 1894 di Jakarta dan meninggal pada tanggal 11 Januari 1941 pada umur 46 tahun di Jakarta. Ia merupakan politikus era Hindia Belanda yang kemudian dianugerahi gelar pahlawan nasional Indonesia.
7. Pahlawan nasional Chit Meutia seperti gambar di bagian depan kertas pecahan rupiah Rp 1.000.
Tjut Meutia lahir pada tahun 1870 di Keureutoe, Pirak, Aceh Utara dan meninggal pada tanggal 24 Oktober 1910 di Alue Kurieng, Aceh.
Awalnya ia berperang melawan Belanda bersama suaminya Teuku Muhammad atau Teuku Tjik Tunong. Tjut Meutia pun ikut berperang melawan penjajah dengan sisa-sisa pasukannya. Dia menyerang dan merebut pos-pos kolonial saat dia bergerak melewati hutan belantara menuju Gayo.
8. Pahlawan nasional Tn. I Gusti Ketut Puja seperti gambar di bagian depan uang logam pecahan Rp 1.000.
I Gusti Ketut Pudja lahir di Bali, 19 Mei 1908 dan meninggal di Jakarta, 4 Mei 1977 pada umur 68 tahun. Ia ikut serta dalam perumusan negara Indonesia oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang mewakili Sunda Kecil (saat ini Bali dan Nusa Tenggara) dan menjadi Gubernur Sunda Kecil yang pertama.
9. Pahlawan nasional Letjen TNI (Purn) Tahi Bonar Simatupang seperti gambar di bagian depan uang rupiah logam pecahan Rp500.
Tahi Bonar Simatupang atau lebih dikenal dengan TB Simatupang lahir di Sidikalang, Sumatera Utara, 28 Januari 1920 – meninggal di Jakarta, 1 Januari 1990 pada umur 69 tahun. Ia adalah seorang tokoh militer dan gerejawi di Indonesia. Simatupang diangkat oleh Presiden Soekarno sebagai Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia (KASAP).
10 Pahlawan Nasional Dr. Tjipto Mangunkusumo seperti gambar di bagian depan uang logam Rupiah pecahan Rp 200.
Tjipto Mangoenkoesomo lahir di Pecangaan, Jepara, Jawa Tengah, 1886 – meninggal di Jakarta, 8 Maret 1943. Ia merupakan tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia.
Bersama Ernest Douwes Dekker dan Ki Hajar Dewantara, ia dikenal sebagai “Tiga Triad” yang banyak menyebarkan gagasan pemerintahan sendiri dan kritis terhadap pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Ia merupakan tokoh di Indische Partij, organisasi politik yang pertama kali mengemukakan gagasan pemerintahan sendiri di tangan penduduk lokal, bukan oleh Belanda.
11. Pahlawan nasional Prof.dr.Ir. Herman Johannes seperti gambar di bagian depan uang rupiah logam pecahan Rp100.
Herman Johannes lahir di Rote, NTT, 28 Mei 1912 – meninggal di Yogyakarta, 17 Oktober 1992 pada umur 80 tahun. Beliau adalah seorang sarjana Indonesia, politikus, ilmuwan, profesor di Universitas Gadjah Mada (UGM). Beliau pernah menjabat sebagai Rektor UGM (1961-1966), Koordinator Pendidikan Tinggi (Koperti) pada tahun 1966-1979, anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA) Republik Indonesia (1968-1978), dan Menteri Pekerjaan Umum ke-7. (1950-1951).
—Rappler.com