• November 25, 2024

Mengenal Kekayaan dan Keberagaman Budaya Indonesia di ‘Devdan Show’

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Sebab Bali tak hanya punya pantai dan kuliner saja, tapi juga pertunjukan teater yang menawan

JAKARTA, Indonesia – Selama ini sebagian besar pengunjung datang ke Bali untuk menikmati wisata alam seperti pantai dan pegunungan serta menikmati beragam kuliner yang nikmat.

Namun Bali bukan sekedar pantai dan kulinernya saja. Masih banyak potensi wisata lain yang dimiliki Pulau Dewata. Salah satunya adalah pertunjukan teater.

Sembari menjelajah pulau dewata bersama Google Indonesia dalam rangkaian kampanye #SelaluTahuApaSeru, saya berkesempatan menyaksikan salah satu pertunjukan teater bertajuk Pertunjukan Devdan: Harta Karun Nusantara di Teater Nusa Dua Bali.

Awalnya saya merasa pertunjukan ini akan berlangsung seperti pertunjukan budaya lainnya yang terkesan biasa saja. Namun setelah menikmati tayangannya selama 90 menit, ternyata saya salah.

Representasi lima ragam budaya

Pertunjukan dibuka dengan cerita pendek tentang dua orang pemuda yang menemukan benda-benda bersejarah dari lima budaya Indonesia yang berbeda. Bali menjadi tema pembuka dengan penampilan luwes para penarinya.

Lalu masukkan tema sumatera. Ada tarian dari Sumatera Barat hingga tari Saman yang sangat menarik.

Ada juga sisipan tarian akrobatik yang membuat penonton terkagum-kagum. Pertunjukan ini merupakan perpaduan antara tari, seni lukis, teater, dan akrobatik.

Masuk ke tema ketiga yaitu tema Java. Ada wayang dan tari khas Jawa. Kemunculan dalang di atas panggung yang bisa berputar 360 derajat juga menjadi daya tarik tersendiri.

Tema keempat penuh warna dengan pesona Kalimantan. Penari cantik membuka pertunjukan dengan Tarian airdisusul oleh penari Dayak cantik dengan bulu di jari-jarinya.

Tema terakhir adalah Papua. Penari laki-laki menari dengan koteka khas Papua.

Penarinya menampilkan beragam budaya Papua.  Foto oleh Teater Nusa Dua Bali.

Pengalaman berdurasi 90 menit yang sangat lengkap diakhiri dengan atraksi interaktif para penari menghampiri penonton untuk menari bersama. Total ada 40 penari yang terlibat dalam pertunjukan ini.

Penataan panggung dan dekorasinya canggih

Tidak banyak pertunjukan teater Indonesia yang mampu mengemas panggung seperti ini. Tapi panggung Devdan Show membuat saya takjub. Banyak bagian panggung dan semua dekorasi serta alat peraga yang memukau penonton, termasuk saya sendiri.

Terdapat panggung yang bisa berputar 360 derajat. Di depan panggung terdapat kolam berisi air yang membentang dari sisi kiri hingga kanan panggung. Permainan air ini banyak digunakan pada tema kalimantan.

Kebanyakan pertunjukan air dan hujan buatan di Kalimantan bertemakan pertunjukan.  Foto oleh Teater Nusa Dua Bali.

Hujan buatan turun dari atas panggung. Bahkan penari utama tema Kalimantan berenang dari satu sisi kolam ke sisi lainnya.

Selain air, ada juga unsur api yang bermain di atas panggung. Api pun memancar dari berbagai titik di sekitar panggung, khususnya pada tarian Pecut yang bertemakan Sumatera.

Penampilan Aerial Strap Duo mungkin menjadi salah satu yang paling memukau penonton.  Foto oleh Teater Nusa Dua Bali.

Yang juga mencuri perhatian adalah tirai yang diikatkan di panggung untuk menopang para penari yang menampilkan gerakan akrobatik yang dipadukan dengan tarian. Tarian Duo Aerial Strap adalah yang paling menakjubkan, menampilkan dua orang penari akrobatik yang hanya bergelantungan di selembar kain.

Lakukan empat kali seminggu

Pertunjukan Devdan pertama kali dipresentasikan pada bulan Juni 2011 di Bali Nusa Dua Theatre. Sejak saat itu, banyak pengunjung dari dalam dan luar negeri yang mampir untuk menyaksikan pertunjukan ini.

“Devdan berasal dari bahasa Sansekerta. Deva dan Dana. Artinya anugerah dari Tuhan. “Kami mengemas 5 budaya besar di Indonesia yaitu Bali, Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Papua,” kata Handari Himawan, General Manager Bali Nusa Dua Theater kepada Rappler.

Menurut Handari, banyak penghargaan yang berhasil diraihnya Pertunjukan Devdan. Diantaranya adalah Objek wisata #1 di Nusa Dua oleh Trip Advisor dan juga termasuk dalam 10 hal yang dapat dilakukan dengan anak-anak di Bali oleh Conde Nast Traveler pada tahun 2012.

“Antusiasmenya cukup baik, khususnya masyarakat Indonesia. Apalagi melihat budaya Indonesia menjadi menarik setelah dikemas seperti ini. Penontonnya juga banyak dari luar negeri, tambah Handari.

Menunjukkan Pertunjukan Devdan dapat dinikmati empat kali dalam seminggu, pada hari Senin, Rabu, Jumat, dan Sabtu mulai pukul 19.30 – 21.00 WITA. Harga tiket dipatok mulai Rp300 ribu hingga Rp1 juta. -Rappler.com

lagutogel