• November 27, 2024

Menunggu generasi muda menjadi guru

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Sebagai anak muda yang menekuni karir di dunia perkantoran, penulis prihatin dengan permasalahan pendidikan terkini

JAKARTA, Indonesia – Suatu sore saya dan ibu sedang menonton aktor kawakan Indonesia di sebuah stasiun televisi. Aktor ganteng lulusan SMA ini mencalonkan diri sebagai bupati di salah satu kabupaten di Jawa Barat.

Di penghujung acara berita televisi, banyak peserta kampanye yang berbondong-bondong meminta foto bersamanya.

Fenomena masuknya seniman ke dunia politik sudah bukan hal yang aneh lagi. Menurut saya, ada dua motivasi seniman terjun ke dunia politik. Pertama, mereka mempunyai niat yang sangat baik untuk membangun negara.

Kedua, ada artis yang wajah dan namanya digunakan untuk mempromosikan nama partai yang didukungnya. Kebanyakan yang mendapat sorotan adalah artis golongan kedua.

Indonesia ibarat panggung wayang. Dengan berbagai permasalahan seperti korupsi dan pelanggaran HAM, masyarakat kini khawatir dengan calon pemimpin yang tidak kompeten dalam menjalankan negara.

Masyarakat menyalahkan pejabat, tapi bukankah rakyat Indonesia yang memilih pejabat?

Kembali ke pembahasan siaran berita televisi tentang artis daerah yang berperan sebagai kepala daerah. Secara sederhana, saya dan ibu sampai pada kesimpulan bahwa Indonesia harus memiliki sistem pendidikan yang kuat.

Pendidikan yang baik akan membuat masyarakat membaca hal-hal di balik suatu peristiwa. Tidak mudah tertipu dan bisa membedakan mana yang baik dan yang buruk.

Sayangnya, sistem pendidikan di Indonesia sangat memprihatinkan. Tidak semua orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi. Pendidikan itu mahal dan tidak bisa diakses oleh masyarakat miskin.

Di sisi lain, sebagian besar guru sekolah masih menggunakan pendekatan lama yaitu mendikte dan mencatat. Alangkah baiknya guru melakukan pendekatan berbeda untuk meningkatkan kualitas dan cara berpikir kritis.

Salah satu cara membangun pendidikan yang baik adalah dengan mengajak generasi muda terbaik di Indonesia untuk menjadi guru. Mengajak mahasiswa untuk menjadi guru kontrak atau honorer pada tahun terakhir kuliahnya.

Indonesia saat ini membutuhkan tenaga pengajar muda, kreatif dan antusias. Guru-guru muda yang mampu menyebarkan ilmunya kepada generasi muda Indonesia lainnya yang pendidikannya masih terbelakang.

Pemuda Indonesia bisa memberikan inspirasi layaknya seorang kakak yang menjadi panutan bagi adik-adiknya. Menyebarkan minat mereka pada bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan media. Sesimpel itu.

Dengan ini wawasan generasi muda akan terbuka. Dan mereka akan menyadari bahwa ada banyak pilihan untuk berkembang tanpa batas, tidak lagi terpesona oleh ketenaran seorang selebriti.

Sebagai anak muda Indonesia berusia 23 tahun kedengarannya menarik. Namun sebagai generasi muda Indonesia, saya menyadari bahwa menjadi guru adalah sebuah panggilan sederhana.

Setengah dari teman sekelas sains saya di sekolah menengah berangkat ke perguruan tinggi. Mereka lebih memilih berkarir di dunia kedokteran perkantoran dan mengincar perusahaan bergengsi.

Saya bukan orang munafik, selama tiga tahun terakhir saya bekerja di bidang periklanan dan komunikasi. Saya termasuk generasi muda yang masa depannya berorientasi pada karir dan pekerjaan. Dan tidak ada yang salah dengan itu.

Karir dan pekerjaan menunjang kehidupan. Hal inilah yang mungkin menjadi alasan mengapa generasi muda terobsesi dengan karir di bidang medis atau perusahaan dengan gaji yang menjanjikan. Saya tidak pernah berpikir untuk menjadi seorang guru.

Mungkin ini saatnya untuk berubah. Saya masih ragu dalam diri saya apakah saya bisa bergerak menuju perubahan. Di sinilah saya ingin turut serta membuka ruang diskusi.

Sekarang sudah banyak program relawan untuk profesional muda sebagai guru di luar sana. Sudahkah Anda mencobanya? atau setidaknya berpikir untuk mencoba – mungkin proses rehabilitasi Indonesia bisa dimulai dari langkah kecil. Langkah-langkah untuk menjadi seorang guru. Selamat Hari Guru Nasional!—Rappler.com

Baca juga:

Data Sidney