Menunggu langkah baru Arsene Wenger
- keren989
- 0
Barcelona ibarat tembok besar bagi Arsenal. Kiprah mereka di Liga Champions selalu terhenti di tangan raksasa Spanyol. Bagaimana dengan kali ini?
JAKARTA, Indonesia – Arsenal adalah tim yang menjunjung tinggi serangan dan sepak bola permainan lewat. Namun setiap bertemu lawan yang bertipe sama dengan mereka, klub mendapat julukan tersebut Penembak sering rusak.
Di Liga Champions misalnya. Dalam enam pertandingan melawan Barcelona, mereka hanya mampu menang satu kali. Sisanya, satu kali imbang dan empat kali kalah.
Arsenal kerap tak berkutik karena mati-matian mempertahankan gaya permainannya. Manajer klub London utara Arsene Wenger tampak mengubah hal itu ketika mereka bertemu Bayern Munich di putaran pertama penyisihan grup Liga Champions musim ini.
Pada laga yang dihelat di kandangnya, Emirates Stadium, Arsenal membuka pertarungan di lini tengah. Mereka membiarkan para pemain Bayern Munich mengontrol bola. Hasilnya, pasukan Josep “Pep” Guardiola menguasai 70 persen penguasaan bola.
Namun lewat skema serangan balik cepat, Arsenal justru mampu mencetak dua gol yakni lewat Olivier Giroud pada menit ke-77 dan Mesut Özil pada menit ke-94.
Saat itu, banyak pihak yang menyebut Wenger sudah berubah. Dia tidak lagi terobsesi penguasaan bola. Ia mulai beradaptasi dengan pertahanan dan serangan balik. Skema serupa pun ia terapkan saat timnya mengalahkan Manchester United dengan tiga gol tanpa balas di Liga Inggris musim ini.
Masalahnya, Wenger tak selaras dengan perubahan gaya bermain tersebut. Pada leg kedua melawan Bayern, skema serupa tidak diterapkan. Alhasil, mereka dikalahkan 1-5 pada 5 November lalu di Allianz Arena, Munich.
Kali ini, Per Mertesacker dan kawan-kawan kembali dipertemukan oleh tim sekelas mereka, Barcelona, pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu 24 Februari pukul 02.45 WIB. Permainan yang bagus Acara tersebut akan diadakan di kandang Arsenal, Emirates Stadium.
Jika Wenger memaksa para pemainnya untuk berebut penguasaan bola, mereka bisa menghadapi nasib buruk lainnya. Kekalahan 1-5 melawan Bayern bisa saja terulang kembali.
Melawan omong kosong Barcelona
Legenda Arsenal Thierry Henry pun mengatakan hal tersebut. Menurutnya, laga melawan Munich di Emirates Stadium merupakan contoh strategi efektif Wenger melawan tim fantastis seperti Barcelona.
“Mereka akan bertahan dan menunggu saat yang tepat untuk melakukan serangan balik. Karena sangat sulit menjaga bola melawan Barcelona, kata Henry seperti dikutip Mandiri.
Bermain lebih bertahan, kata Henry, tidaklah sulit. Musim ini pertahanan mereka mulai membaik di kompetisi domestik. Mereka menjadi tim kedua dengan kebobolan paling sedikit setelah Tottenham Hotspur. Jika Spurs kebobolan 20 gol, Arsenal kebobolan 23 gol.
“Arsenal bisa melakukan serangan balik dengan baik. Mereka bisa melakukannya lagi bersama Barcelona,” kata dia mantan pembom Prancis.
Arsenal sudah bersiap melakukannya sejak pekan lalu. Pada laga melawan Hull City di Piala FA, Wenger mengistirahatkan pemain kuncinya. Mesut Özil, Alexis Sanchez dan Hector Bellerin tidak bermain. Sedangkan Olivier Giroud dan Theo Walcott hanya bermain separuh pertandingan.
Dengan kebugaran pemain yang maksimal, manajer asal Prancis itu yakin timnya akan menjadi pembeda.
“Tidak ada tim yang sempurna. Kita harus menangkap peluang. “Kami akan memiliki penguasaan bola yang lebih sedikit, namun kami harus memaksimalkannya,” kata Wenger. Situs web resmi UEFA.
Tim tamu juga berada dalam posisi bagus untuk menjinakkan Arsenal di kandang sendiri. Hampir tidak ada pemain Barca yang cedera. Satu-satunya pemain yang absen adalah Rafinha. Sebelas pemain andalan Luis Enrique siap diturunkan.
Trio penyerang terbaik dunia MSN (Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar) bisa kembali. Begitu pula dengan trio gelandang di belakang mereka. Ivan Rakitic, Sergio Busquets, dan Andres Iniesta siap mendominasi lini tengah.
“Saya senang memiliki tiga penyerang luar biasa, serta seluruh tim. “Mereka adalah orang-orang terpilih, karena mereka semua luar biasa,” ucapnya Enrique.
Mantan pelatih AS Roma dan Celta Vigo itu tak punya rahasia khusus soal performa sempurna timnya. “Saya hanya mengatakan abrakadabra dan keajaiban muncul,” dia berkata.—Rappler.com
BACA JUGA: