Meski sudah memaafkan Dora, Aiptu Sutisna tak mencabut laporannya ke polisi
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Dora Natalia masih dijadwalkan menghadiri panggilan Polres Jakarta Timur pada Senin nanti
JAKARTA, Indonesia – Pegawai Negeri Sipil Mahkamah Agung Dora Natalia Singarimbun akhirnya meminta maaf kepada Aiptu Sutisna, petugas polisi lalu lintas yang diserang dan dicakarnya, pada Selasa, 13 Desember. Pertemuan kedua pihak yang difasilitasi Polda Metro Jaya itu berlangsung pada Jumat, 16 Desember.
Wakil Direktur Lalu Polda Metro Jaya (PMJ), Wakil Kombes Polisi Indra Jafar mengatakan, Dora datang ke PMJ bersama orang tuanya asal Medan, adiknya, dan suami adiknya. Meski tiba di Direktorat Lalu Lintas PMJ pada pagi hari, Indra baru bisa menemuinya pada sore hari. Sebab, ada acara peresmian e-tiket di Daan Mogot, Jakarta Barat.
“Saya dan Dirlantas baru bisa menerimanya pada pukul 02.00,” kata Indra saat dikonfirmasi.
Saat bertemu, polisi menanyakan maksud kedatangan Dora dan keluarganya. Mereka pun menjelaskan ingin meminta maaf langsung kepada Iptu Sutisna.
“Tujuan mereka adalah meminta maaf sedalam-dalamnya. Tidak ada artinya ini dan seterusnya. Pokoknya ada kejadian menyedihkan,” ujarnya.
Oleh karena itu, Aiptu Sutisna pun dipanggil ke kantor Direktorat Lalu Lintas PMJ. Menurut pengakuan Sutisna, dirinya memaafkan penyerangan dan cakaran yang menimpanya.
“Dari awal Pak Sutisna bilang ‘Saya sudah memaafkan’. Jadi, dia dengan penuh syukur menerima permintaan maaf tersebut. “Dari faktor manusia dan alasannya kenapa tidak, hanya Allah SWT yang Maha Pengampun.” kata Indra.
Sementara soal kelanjutan proses hukum, Indra mengatakan hal itu merupakan kewenangan penyidik dan keputusan Sutisna sendiri. Namun Sutisna hingga saat ini belum mencabut laporannya ke Polres Jakarta Timur.
“Ya bisa saja (cabut laporan). “Tapi belum sejauh ini, karena kita belum mengarahkan ke arah itu,” ujarnya lagi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono juga mengatakan, Dora masih dijadwalkan diperiksa Senin depan.
cium tangan
Dalam pertemuan tersebut, Dora dan Sutisna berbincang dan berjabat tangan. Bahkan, Dora menangis dan mencium tangan Sutisna.
“Iya betul (mencium tangan dan menangis). Nyonya. Dora tidak dapat berbicara sejak awal karena merasa menyesal dan Pak. Kepribadian Sutisna memang seperti itu ya? Dari awal sampai akhir memang seperti itu TIDAK tidak ada perlawanan sama sekali,” kata Indra.
Sementara soal kesepakatan keduanya untuk berdamai yang dituangkan dalam surat, Indra juga tak membantahnya. Surat perjanjian ini tersebar luas di media sosial.
Indra mengatakan masyarakat bisa mengambil hikmah dari peristiwa yang dialami Dora dan Sutisna.
“Meski capek, (petugas polisi lalu lintas) tetap harus bersabar. Dan bagi pelakunya jangan sampai terulang kembali, juga bagi masyarakat lainnya. “Apalagi polisi yang (bertugas) di jalan dilindungi undang-undang,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan, jika ada masalah jangan sampai dibawa ke polisi. Hal itu dikatakan Indra karena dalam video yang banyak dibagikan di media sosial, Dora Sutisna terlihat mengumpat di Jalan Jatinegara Barat tanpa alasan. Dora menyebut kehadiran Sutisna yang sedang bertugas menjadi penyebab kemacetan jalan di kawasan itu.
Atas kesabarannya menghadapi kejadian tersebut, Sutisna mendapat piagam penghargaan dari Kapolda Metro Jaya M. Iriawan. Isu ini menjadi konsumsi publik ketika rekaman kelakuan Dora yang menyerang dan mencakar Sutisna diunggah ke media sosial.
Dari situ pula terungkap bahwa Dora merupakan PNS yang bekerja di Mahkamah Agung. Instansi tempat Dora bekerja mengaku masih melakukan penyelidikan jika ada pelanggaran etika sebagai pegawai negeri. – Rappler.com