Mimpi pesta kejuaraan di teater mimpi
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Hanya satu yang menang dan cerita ini berakhir seperti Cinderella.
JAKARTA, Indonesia – Jalan meraih gelar juara Leicester City terbentang lebar. Tugas mereka hanya menambah tiga poin lagi di tiga sisa laga Liga Inggris.
Ini berarti meraih gelar untuk pertama kalinya dalam sejarah Rubah—julukan Leicester—pertama kali bisa mereka raih jika mampu menang atas Manchester United pada Minggu 1 Mei pukul 20:05 WIB.
Mereka bisa menggelar pesta kejuaraan di Old Trafford, kandang United, tanpa ragu. Jika itu yang terjadi, maka ini benar-benar akan menjadi musim yang fantastis bagi perjuangan dramatis Leicester musim ini.
Mereka memenangkan gelar Liga Premier pertama mereka dengan berpesta di rumah raksasa tua, yang mungkin sudah lupa cara berpesta selama empat musim terakhir. Di stadion dengan julukan itu Teater Impian Artinya, pasukan Claudio Ranieri akan benar-benar merayakan impian mereka selama ini: meraih gelar juara.
“Penting untuk mengakhiri cerita ini seperti di film-film Amerika. A akhir yang bahagia,” kata Ranieri seperti dikutip BBC.
Kisah Leicester bak dongeng. Bahkan, sejumlah media menyebut kiprahnya sebagai kisah Cinderella di dunia olahraga. Musim lalu mereka nyaris terdegradasi ke kasta kedua sepak bola Inggris. Musim ini mereka berbalik 180 derajat. Akan menang.
Tak hanya itu, nilai tim mereka juga jauh di bawah raksasa Liga Inggris tersebut. Wes Morgan dan kawan-kawan hanya bernilai £30 juta. Bandingkan dengan Chelsea yang mencapai 371 juta poundsterling atau United 313 juta poundsterling. Lebih dari sepuluh kali lipat.
“Ada peluang bagus untuk mengakhiri cerita ini dengan catatan manis. Namun kami tetap harus fokus. Kami masih butuh waktu,” kata mantan pelatih AS Roma dan Inter Milan itu.
Ya, Ranieri tidak boleh kehilangan fokus jika ingin meraih gelar juara sebelum musim berakhir. Mereka menghadapi Manchester United yang berhasil meraih kemenangan dua kali berturut-turut.
Dalam permainan ini, pembom Andalan Jamie Vardy belum bisa diturunkan karena masih dilarang beraksi akibat kartu merah saat melawan West Ham United.
‘Balas dendam manis’ dua petugas Leicester
Dua pemain Leicester, Danny Simpsons dan Danny Drinkwater, punya agenda tersendiri untuk bertandang ke kandang United malam ini. Mereka merupakan mantan pemain tim berjuluk Setan Merah.
Mereka berdua tersingkir karena kalah bersaing dengan pemain utama.
Danny Simpson dikontrak United selama lima musim (2005-2006 hingga 2009-2010). Namun, dia lebih banyak dipinjamkan. Mulai dari Royal Antwerp, Sunderland, Ispwich Town, Blackburn Rovers, hingga Newcastle United.
Hanya tiga kali dia tampil untuk United.
Begitu juga dengan air minum. Nasibnya pun tak kalah tragis. Ia dikontrak juara Liga Inggris 20 kali itu selama empat musim (2008-2009 hingga 2011-2012). Namun, nasibnya tergantung pada peminjamannya dari satu klub ke klub lain.
Dimulai di Huddersfield Town, Cardiff City, Watford dan Barnsley, sebelum akhirnya bermain reguler untuk Leicester sejak musim 2011-2012.
Parahnya dari Simpson, Drinkwater tidak pernah diperankan oleh manajer United Sir Alex Ferguson. “Kami ingin mengirimkan pesan kepada orang-orang yang menilai kami secara negatif,” kata Simpson.
Louis van Gaal, manajer United, jelas tak ingin dikalahkan Leicester di hadapan pendukungnya sendiri. Ditambah lagi, mereka membiarkan mereka berpesta di rumahnya. “Kami tidak bisa membiarkan mereka menjadi juara di Old Trafford musim ini,” kata Van Gaal.
Van Gaal mengatakan timnya masih memiliki target yang ingin dibidik. Dan itu tidak kalah pentingnya dengan target juara Leicester. Segalanya masih dalam jangkauan kami untuk mencapainya, kata mantan pelatih Bayern Munich dan Barcelona itu.
Pak Pria berusia 64 tahun itu mengaku tak ingin merusak pesta Leicester. Dia hanya ingin menundanya. “Mungkin mereka tidak akan berpesta selama seminggu lagi,” katanya.—Rappler.com
BACA JUGA: