Naga Mekes jauh lebih siap
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Mitra Kukar harus menunjukkan status menterengnya sebagai juara Piala Jenderal Sudirman saat bertandang ke Serui.
JAKARTA, Indonesia — Dua tim bersiap berbeda. Inilah gambaran kondisi Perseru Serui dan Mitra Kukar jelang Indonesia Soccer Championship (ISC) A.
Mengikuti beberapa pertandingan dan menyandang status juara Piala Jenderal Sudirman, Mitra Kukar menjadi tim yang lebih diunggulkan dalam duel di Stadion Marora, Serui pada Senin 2 Mei pukul 19.00 WIB.
Padahal tim berjuluk Naga Mekes berperan sebagai tim tamu di Serui, mereka akan tetap bisa tampil dominan, bermain menyerang dan tanpa beban. Pasalnya tim Subangkit memiliki komposisi pemain yang berkualitas yang jauh di atas Serui.
Subangkit akan memasang formasi 4-2-3-1. Sistem ini dipilih karena ia sangat paham dengan karakter bermain tim Papua. “Kami tahu karakter tim mereka. Kuncinya kita harus bersabar, kata Subangkit, Senin.
Dia tidak akan memiliki masalah dengan kohesi pemain. Tak banyak perubahan sejak ia menjuarai Piala Jenderal Sudirman berdiri dalam barisan. Berbagai turnamen yang mereka ikuti seperti Piala Bhayangkara, Piala Presiden, dan Piala Gubernur Kaltim turut mengasah kedewasaan dan kekompakan tim.
Bahkan, Di turnamen terakhir, Piala Bhayangkara, Mitra Kukar menemukan komposisi empat bek andalannya yang setara: Syahrizal, Arthur Cunha, Saepoluh Maulana, dan Michael Orah.
Di depan kuartet andalan, dua pemain akan siap meredam aliran bola pemain Perseru. Mereka Bayu Pradana dan Asri Akbar. Sedangkan trio Hendra Bayau, Rodrigo Dos Santos, dan Septian David akan menjadi titik serangan tim asal Kalimantan Timur tersebut.
Ketika Marlon da Silva akan menjadi pembuat gol yang diperlukan untuk membuktikan ketajamannya.
Di atas kertas, nama-nama tersebut memang berpengalaman. Bandingkan dengan Perseru yang sangat mengandalkan pemain lokal. Dengan menggunakan formasi 3-5-2 dipastikan kecepatan pemain Perseru seperti Toni Ayomi, Gama Imbiri, Arhur Bonai akan lebih maksimal.
Dengan strategi winger seperti ini, Mitra Kukar justru lebih nyaman menunggu. Sebab, ada titik rapuh di balik formasi klasik tersebut.
“Memang kami tidak akan langsung agresif dan menekan mereka tinggi-tinggi. “Kami ingin bermain moderat, agar pemain terbiasa bersabar,” kata pelatih Perseru Agus Setiyono.
Namun kombinasi pemain senior Isaiah Desnam, Sugiono, dan pemain asing Elad Njobi bisa menimbulkan masalah bagi lini serang Mitra Kukar.
“Kami menguji kekuatan kami, diuji dengan tim ISC. Jadi, dimana kita berada, apa peluang kita, itu sudah bisa kita ukur. “Kami tidak ingin kehilangan satu poin pun di kandang sendiri,” tegasnya.
Lima gelandang yang dipasang Perseru, Toni, Arthur, Salif, Ronald Mesido dan Imbiri akan menjadi jiwa permainan Perseru. Jika kalah dalam duel, kemenangan lawan sudah pasti.-Rappler.com
BACA JUGA: