Oleh-oleh khas Jokowi dari Silicon Valley
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Empat perusahaan teknologi Silicon Valley telah berjanji untuk mendukung pertumbuhan 1.000 technopreneur baru di Indonesia.
Jakarta, Indonesia – Tiga dari empat perusahaan teknologi yang berkantor pusat di Silicon Valley, California, Amerika Serikat berencana mendorong pertumbuhan technopreneur di Indonesia. Kebijakan ini diambil setelah Presiden Joko Widodo mengunjungi kantor pusat empat perusahaan teknologi, yakni Google, Facebook, Twitter, dan Plug and Play.
Perusahaan teknologi Google mengumumkan tiga rencana untuk mendukung perkembangan teknologi di Indonesia. Pada rencana pertama, Google berjanji membantu melatih 100.000 orang pengembang seluler Indonesia hingga tahun 2020.
Salah satu program yang dijalankan Google adalah Launchpad yang mendatangkan tujuh startup Indonesia ke kantor pusat Google beberapa waktu lalu. Ketujuh perusahaan start-up Indonesia tersebut juga mendapat bantuan pembiayaan senilai US$500.000 atau sekitar Rp7 miliar dari Google.
Rencana kedua adalah menerjemahkan seluruh kursus Udacity, yakni platform kursus online milik Google, ke dalam bahasa Indonesia. Pengajar Udacity merupakan pakar Google dan kursus dapat diakses dari mana saja dan kapan saja selama ada akses internet.
Rencana ketiga, Google akan mendukung perkembangan teknologi di Indonesia dengan memperluas sesi belajar yang dikenal dengan sebutan Akademi Android Indonesiakelompok belajar intensif yang difasilitasi langsung oleh tim dari Google.
Program ini akan berlangsung di lima kota di Pulau Jawa, yakni Bandung, Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta.
Sementara itu, CEO Facebook Mark Zuckerberg menyatakan akan meningkatkan kerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk mendukung penetrasi internet. Jokowi berharap Facebook dapat membantu Indonesia menjadi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara senilai hingga US$130 miliar atau setara Rp1,7 kuadriliun pada tahun 2020.
Di kantor pusat Twitter, Jokowi mengajak Twitter membantu menyebarkan pesan toleransi dan perdamaian dunia. Pesan ini diharapkan dapat mencegah penyebaran radikalisme dan aksi terorisme.
Kami mengundang @twitter membantu menyebarkan pesan toleransi dan perdamaian dunia -Jkw
– Joko Widodo (@jokowi) 18 Februari 2016
Komitmen kooperatif
Setibanya di Jakarta pada Jumat, 19 Februari, Jokowi mengatakan keempat perusahaan teknologi tersebut berkomitmen untuk bekerja sama mengembangkan dunia digital Indonesia. Masyarakat di platform media sosial Silicon Valley pun antusias menyambut pesan perdamaian yang diusung Jokowi.
“Saya juga sangat senang mereka antusias dengan inisiatif saya memberdayakan para pemimpin perdamaian,kata Jokowi sesaat setelah tiba di Bandara Halim Perdanakusuma. – Laporan ANTARA/Rappler.com
Artikel ini sebelumnya telah diterbitkan di Teknologi di Asia.
BACA JUGA: