• October 11, 2024
Ombudsman memberhentikan anggota dewan Marinduque

Ombudsman memberhentikan anggota dewan Marinduque

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Anggota Dewan Distrik 1 Marinduque John Pelaez diskors selama satu tahun tanpa bayaran karena penyalahgunaan wewenang, menyusul konfrontasi dengan warga pada akhir tahun 2016

BATANGAS, Filipina – Kantor Ombudsman memerintahkan penangguhan satu tahun tanpa gaji kepada Anggota Dewan Distrik 1 Marinduque John Pelaez atas pengaduan administratif yang diajukan terhadapnya pada bulan Desember 2016.

Dalam keputusan setebal 11 halaman yang direkomendasikan oleh Wakil Ombudsman untuk Luzon Gerard Mosquera dan disetujui oleh Ombudsman Conchita Carpio Morales, Pelaez dinyatakan bersalah atas penyalahgunaan wewenang dan tindakan yang merugikan kepentingan terbaik layanan.

Kasus tersebut bermula dari pengaduan yang diajukan oleh Ronel Ganibo, Jeffrey Masculino dan Berwin Rivera, semuanya warga Barangay Balimbing di Boac, yang menuduh Pelaez menodongkan pistol ke arah mereka di Marinduque Food Center.

Pelaez curiga dialah yang menjadi bahan perbincangan antara Rivera dan pemilik toko. Para pelapor menyangkal bahwa mereka berbicara tentang Pelaez dan menjelaskan bahwa mereka tidak menertawakannya, namun Pelaez tampaknya tidak menerima permintaan maaf mereka, dengan mengatakan: “Kamu ingin aku membunuhmu di sini! Mungkin Anda tidak mengenal saya! Saya Bokal Pelaez!”

Pelaez kemudian diduga mencekik Ganibo dan menodongkan pistol ke lehernya sambil menyeretnya. Saat itu sebuah mobil polisi datang.

Sertifikat mediko-legal dan foto-foto luka fisik yang dialami Ganibo mendukung tuntutan para pelapor.

Namun, Pelaez membantah tuduhan tersebut dalam pernyataan tertulisnya. Anggota dewan Marinduque mengatakan ia mengetahui bahwa para pelapor sebelumnya juga pernah melakukan konfrontasi serupa dengan kelompok lain dan ia hanya mencoba untuk mengatur perilaku mereka yang melanggar hukum.

Pelaez menambahkan bahwa dia ingin memastikan mereka sudah pulang sehingga tidak menimbulkan masalah lebih lanjut.

Ombudsman tidak menganggap penjelasan Pelaez pantas.

“Tidak dapat dibayangkan jika tergugat selalu mengikuti pelapor ke alun-alun kota hanya untuk mendesak agar mereka pulang. Termohon bisa saja dengan mudah meminta bantuan polisi untuk menemani pelapor ke kediamannya masing-masing, namun ternyata tidak dilakukan,” kata Ombudsman.

Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah (DILG) ditugaskan untuk melaksanakan perintah penangguhan tersebut. – Rappler.com

sbobet88