• September 28, 2024
Ormas Sunda menjelaskan mengapa kasus FPI sampurasun bisa menjadi besar

Ormas Sunda menjelaskan mengapa kasus FPI sampurasun bisa menjadi besar

BANDUNG, Indonesia – Sejumlah ormas etnis Sunda menanti kedatangan Front Pembela Islam (FPI) yang rencananya akan turun ke Sekretariat Pusat Angkatan Muda Siliwangi (AMS) di Bandung, Jawa Barat hari ini, Kamis, 26 November. .

FPI bertujuan untuk memperjelas lakon tentang “sampurasun” sebagai “campuran racun” yang diungkapkan pendiri FPI, Rizieq.

“Sebenarnya kenapa teman-teman saya semua datang ke sini karena ada informasi? Saya ditelepon ada yang katanya katanya pengurus FPI Jabar akan klarifikasi soal itu. penyataan Habib Rizieq,” kata Ketua Umum AMS Noery Ispandji Firman kepada Rappler, Kamis.

Menurut AMS, FPI Jabar berjanji akan datang sekitar pukul 10.00 WIB, namun hingga Kamis malam belum ada anggota FPI yang muncul. Noery mengaku mencoba menghubungi FPI yang menelponnya, namun tidak diangkat.

“Sepertinya sampai hari ini belum ada kabar. Ditelepon dan tidak diangkat. “Jadi permasalahan ini justru bisa menjadi bola salju besar yang bergulir,” kata Noery.

AMS sendiri mengambil jalur hukum terkait hal tersebut dengan melaporkan Rizieq ke Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat.ada Selasa 24 November.

Rizieq dinilai melanggar UU No. 11 Tahun 2008 tentang Teknologi Informasi dan Elektronika (UU ITE). Selain AMS, pelaporan kasus ini ke polisi didukung oleh 15 organisasi lainnya.

Mereka pun menuntut Rizieq meminta maaf kepada masyarakat Jawa Barat. Bahkan, ada keinginan untuk melarang Rizieq masuk ke Jabar.

Meski demikian, Noery menegaskan pihaknya akan tetap menghindari konfrontasi dan mempercayakan permasalahan tersebut kepada polisi.

‘Tidak Mungkin Rizieq Menghina Adat Sunda’

Sementara itu, saat dihubungi Rappler.com, Ketua FPI Jabar Abdul Qohar membantah pihaknya membatalkan ikrarnya. Ia berdalih telah mengirimkan delegasi dengan membawa surat penjelasan dan pasal penjelasan yang ditulis Rizieq.

“Maka kami DPD FPI Jabar hari ini berjuang menyelamatkan umat Islam Jabar dari fitnah pelecehan Permisi dengan menyerahkan surat penjelasan resmi yang memuat artikel Hahib Rizieq Shihab Permisi,” kata Qohar.

“Bukannya saya tidak ke AMS, mungkin teman-teman saya ada di sana karena ratusan surat yang kami kirim.”

Dalam kesempatan itu, Qohar membantah Rizieq melewatkan sapaan tersebut Permisi menjadi “Campur Racun”. Ia menjelaskan, FPI sangat menghormati adat dan budaya selama tidak melanggar syariat dan agama.

Berdasarkan hal tersebut, kecil kemungkinan Habib Rizieq dengan kata-kata bercampur racun akan menyalahgunakan adat Sunda, ujarnya.

Qohar mengatakan, video berisi ucapan Rizieq itu diunggah ke YouTube berdurasi 43 detik. Bahkan, ceramah yang disampaikan pada 13 November 2015 di Purwakarta berlangsung tak kurang dari 2 jam.

“Tapi apamengunggah hanya sebuah fragmen Permisi‘Campuran racun,'” katanya.

Kepedulian FPI terhadap Bupati Purwakarta

//

Qohar mengatakan, ungkapan “Racun Racun” dilatarbelakangi oleh keresahan di kalangan ulama dan masyarakat Purwakarta atas kampanye adat dan budaya Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang dinilai bertentangan dengan syariat dan agama serta mendalami agama. dari politeisme.

Acara ceramah tersebut diadakan atas desakan para ulama dan masyarakat Purwakarta tentang kerusuhan tersebut.

Di dalam buku Semangat budaya Apa yang ditulis Dedi, kata Bupati menurut Qohar, agama sama dengan budaya. Di halaman 16 juga tertulis bahwa budaya sama persis dengan agama.

“Banyak juga praktik musyrik yang meresahkan umat Islam Purwakarta, seperti bukti nyata dia (Dedi) menyatakan menikah dengan Nyi Roro Kidul dan membuatkan kereta untuk dikendarai istrinya,” kata Qohar.

“Kereta emas tersebut dipajang di pendopo dan diberikan untuk sesajen, dupa, dan setahun sekali dibawa keliling Purwakarta untuk festival budaya dengan dalih mengajak Nyi Roro Kidul berkeliling demi keberkahan dan keselamatan masyarakat Purwakarta,” jelas Qohar.

“Masih banyak lagi bukti video, tulisan dan arahan Bupati yang bertentangan dengan budaya dan agama.”

Selain itu, lanjut Qohar, ada anggapan Bupati Purwakarta ingin mengubah ucapannya “Kedamaian selalu bersamamu” dengan Permisisehingga ulama Purwakarta datang ke FPI.

Kata Qohar, dalam video yang diunggah ke YouTube, Rizieq mengatakan: “damai untukmu kenapa diganti dengan Permisiitu dicampur dengan racun.”

“Ini berarti, Permisi kampanye yang dilakukan Dedi Mulyadi untuk memindahkan dan menghapusnya damai untukmu sebagai salam muslim itu adalah campuran racun. Pelecehan dan penodaan terhadap syariah, menyesatkan iman Islam, ini adalah campuran racun, kata Qohar.

“Saya tekankan sekali lagi penyataan sama sekali tidak menghina atau memfitnah pidato terhormat masyarakat Jawa Barat, malah sebaliknya bertujuan untuk menyelamatkannya. Permisi racun campuran Bupati Dedi Mulyadi yang jatuh Permisi dengan damai untukmu,” dia berkata.

FPI Jabar juga sangat menyayangkan jika ada pihak, pejabat pemerintah, tokoh seni dan budaya Jabar yang terlalu terburu-buru menyikapi pemberitaan tersebut tanpa menjelaskan terlebih dahulu kepada partainya.

“Kami FPI mengajak seluruh umat Islam di Barat untuk mencintai adat dan budaya serta mengagungkannya secara permanen dalam koridor syariah dan agama. Mari kita simpan Permisi dan menolak mencampurkan racun,” kata Qohar. —Rappler.com

BACA JUGA:

Togel SDY