Owi/Butet kembali menyerahkan gelar juara dunia kepada Indonesia
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Liliyana/Tontowi juga berhasil meraih gelar juara dunia pada tahun 2013
JAKARTA, Indonesia – Tak heran jika ekspektasi tinggi tertuju pada ganda campuran Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad pada Piala Dunia 2017 yang digelar Minggu, 27 Agustus di Glasgow, Inggris. Pasalnya ganda campuran yang dikenal dengan nama Owi/Butet kembali sukses membawa gelar juara dunia bagi Indonesia.
Owi/Butet berhasil mengalahkan ganda campuran China Zhen Siwei/Chen Qingchen melalui rubber set 15-21, 21-16, dan 21-15. Ini merupakan gelar juara dunia kedua yang diraih Owi/Butet. Sebelumnya mereka juga menjadi juara dunia pada tahun 2013.
Sementara itu, gelar juara ke-4 bagi Butet. Dua kejuaraan dunia lainnya ia raih saat masih berpasangan dengan Nova Widianto.
Pada babak pertama, Owi/Butet tampak sukses dikuasai ganda campuran China. Chen tampak begitu bersemangat untuk mengembalikan setiap bulutangkis yang ditujukan ke istananya.
Tak heran karena usianya masih 20 tahun dan sangat berambisi meraih gelar juara dunia pertamanya. Maka, Chen dan Zhen menyusun strategi agar Butet mengejar bola. Sementara Butet berada dalam posisi offside, Chen menyundul bola menyamping ke depan gawang.
Strategi tersebut berhasil mengalahkan Owi/Butet. Babak pertama diakhiri dengan kemenangan ganda China 15-21.
Pada babak kedua, Owi/Butet mengikuti instruksi pelatih. Sehingga mereka mengubah pola permainannya dengan bermain lebih agresif dan memberikan tekanan kepada China.
Perubahan strategi tersebut berhasil dan Indonesia berhasil unggul. Padahal, saat jeda babak kedua, Indonesia sudah unggul dengan skor 11-8. Kemudian Owi/Butet menambah angka menjadi 13-10.
Meski Chen/Zhen bisa terus mencetak gol, namun tak membuahkan hasil. Owi/Butet berhasil memaksakan rubber set dengan skor 21-16 di paruh kedua.
Owi/Butet tak menyia-nyiakan peluang saat memasuki babak penentuan. Sejak awal, ganda campuran yang kini menduduki peringkat 8 dunia memberikan tekanan pada pasangan China.
Indonesia unggul dengan skor 2-0. Belakangan, Owi/Butet tak lagi bisa dibendung dan Chen/Zhen pun terus keluar. Bahkan, selisih skor mencapai 10-1.
Tiongkok mencoba mempersempit kesenjangan mereka, namun upaya tersebut gagal. Owi/Butet berhasil meraih kemenangan di babak ketiga dengan skor 21-15.
Ini ketiga kalinya ganda campuran Owi/Butet menjadi penyelamat Indonesia. Sebelumnya di babak final BCA Indonesia Open juga berhasil mempersembahkan gelar juara. Sedangkan pada tahun 2016, mereka berhasil menjawab harapan Indonesia dengan meraih satu-satunya emas Olimpiade di Rio, Brazil.
Kemenangan Owi/Butet sekaligus menjadi pelipur lara atas kekalahan yang dialami ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro. Mereka kalah dari ganda putra China dua set langsung 10-21 dan 17-21.
Selamat kepada Owi/Butet! – Rappler.com