• February 19, 2025
Pakar forensik digital mengungkap ketidakkonsistenan perilaku Jessica di CCTV

Pakar forensik digital mengungkap ketidakkonsistenan perilaku Jessica di CCTV

Sejumlah kejanggalan yang dilakukan Jessica diungkap ahli forensik. “Kalau tidak ada masalah, kenapa dia harus menggaruk?”

JAKARTA, Indonesia – Persidangan kasus meninggalnya Wayan Mirna Salihin mulai menunjukkan perkembangan baru. Sidang ke-11 yang digelar pada Rabu, 10 Agustus di PN Jakarta Pusat menghadirkan 2 orang ahli digital forensik.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) mendatangkan Kasubbag Reserse Komputer Forensik Puslabfor Bareskrim Polri AKBP Muhammad Nuh dan pakar digital forensik Christopher Hariman Rianto. Keduanya memaparkan analisis rekaman CCTV yang diperbesar.

sebelumnya, Mirna minum es kopi Vietnam di kafe Olivier di Olivier Cafe di Grand Indonesia Mall, bersama dua temannya, Jessica Kumala Wongso dan Hani alias Boon Juwita. Tak lama setelah meminum kopi, Mirna menghembuskan nafas terakhirnya.

(BACA: TIMELINE: Kabinet Kopi Mirna)

Berikut beberapa poin yang dianggap krusial dalam sidang hari ini:

kelakuan Jessica

Nuh menyoroti kelakuan tersangka lajang Jessica Kumala Wongso saat duduk di meja nomor 54. Pertama, dia berganti posisi beberapa kali. Pertama dia duduk di luar bangku melingkar di sebelah kanan. Lalu tiba-tiba berpindah ke bagian tengah yang sejajar dengan CCTV dan tanaman hias.

Posisinya terhalang tanaman, kata Nuh.

Tak berhenti sampai disitu, Jessica pun menata paper bag yang dibawanya agar menghalangi pandangannya. Bahkan, segelas es kopi Vietnam yang datang juga tidak terlihat.

Setelahnya, pada pukul 16:29:33 WIB, Jessica terlihat memasukkan tangannya ke dalam saku. Ucap Noah sepertinya sedang mencari sesuatu, lalu tangan kanannya terulur ke atas meja. Tak lama kemudian, tangan itu kembali masuk ke dalam saku.

Hariman membenarkan, saat keluar dari tas, tangan Jessica berpindah ke tempat es kopi vietnam ditaruh oleh pelayan. Namun, dia belum bisa memastikan apa yang dilakukannya.

Noah pun menyayangkan tak terlihat jelasnya foto Jessica yang memasukkan sianida ke dalam gelas. Tapi gambaran utuhnya masih jelas, bukan berarti dia dilepas, kata Nuh.

Kemudian, pada pukul 16:33:15, Jessica memindahkan tas belanjaannya ke belakang sofa dan juga menjauhkan cangkir kopi dari dirinya. Setelah itu ia kembali memindahkan posisi duduknya ke bagian luar sofa.

Gores tangan

Noah pun menyoroti saat Jessica mulai menggaruk-garuk tangannya usai Mirna kejang. Pertama terjadi saat karyawan Olivier sedang membantu Mirna.

“Di sana tangannya merapat karena sedang memegang tas. Tapi setelah dia meletakkan tasnya, dia mulai menggaruk-garuk,” kata Nuh. Kejadian ini terus terulang, bahkan Jessica terlihat menggaruk paha kanannya.

Menurut Nuh, hal itu aneh. Jika tidak ada hal aneh yang terjadi, seharusnya Jessica tidak menggaruknya. Terutama di paha kanan.

Pakar toksikologi forensik Nursamran Subandi yang dihadirkan pada sidang sebelumnya kembali memberikan kesaksian. Ia mengatakan, ada kemungkinan Jessica menggaruk karena terkena sianida.

“Karena banyak garukan (garukan), kemungkinan penyebabnya adalah sianida,” kata Nursamran. Pasalnya Jessica menggaruk dalam waktu yang cukup lama.

Namun hal ini belum bisa dipastikan karena belum ada data pendukungnya. Sebelumnya, Nursamran menjelaskan, efek sianida pada kulit adalah menimbulkan rasa gatal dan perih.

Mahal dengan kopi

Sementara itu, Hariman menyoroti hal lain yakni waktu yang paling lama dijalani saksi sekaligus terdakwa Jessica dengan es kopi Vietnam. Durasinya mencapai 51 menit 21 detik.

“T“Tidak ada orang lain yang mendekati meja 54 selama Jessica ada di sana,” ujarnya. Sedangkan saksi lainnya seperti pramusaji hanya bertahan maksimal 2 menit.

Ia juga menjelaskan, ada gerakan-gerakan seperti menggali isi tas dan memindahkan kaca. Selain itu, saat Mirna dan Hani datang, sedotan sudah ada di gelas.

“Mirna langsung melakukan gerakan bergerak, tidak ada gerakan seperti meraih sedotan sekalipun,” ujarnya. Padahal, sebelumnya saat diantar oleh pramusaji, sedotan tersebut diletakkan terpisah.

Jessica keberatan

Kesaksian hari ini adalah kesaksian pertama yang ditolak Jessica. “S“Saya menolak alat bukti yang diputar karena tidak asli dan tidak faktual,” ujarnya.

Menurut Jessica, saksi menyampaikan asumsi dan pendapat pribadi. Ia akan menjelaskan kebenarannya saat ditanya hakim nanti.

Namun kedua saksi tersebut tidak berubah pikiran.

Sidangnya sendiri baru berakhir pada pukul 22.00 yang berarti berlangsung hampir lebih dari 12 jam. “Dilanjutkan pada Senin, 15 Agustus 2016,” ujar Ketua Hakim Kisworo.—Rappler.com

HK Hari Ini