Partai Kewirausahaan 2017 mendorong UMKM naik kelas
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Para pengusaha UMKM mengikuti Festival Kewirausahaan Nasional 2017 untuk memperluas jaringan dan meluncurkan produknya.
JAKARTA, Indonesia – Juni Ananda datang bersama sekitar 20 rekan wirausaha asal Samarinda, Kalimantan Timur untuk mengikuti Festival Kewirausahaan Nasional 2017. Acara yang diadakan di Komplek Sasana Craft Taman Mini Indonesia Indah ini berlangsung pada tanggal 9-11 Mei 2017. Festival Wirausaha ini digelar untuk ketujuh kalinya sejak Komunitas Bisnis Hands Up berdiri, 11 tahun lalu.
“Saya sudah empat kali mengikuti acara ini, untuk menambah ilmu dan menambah jaringan. Siapa tahu ada peluang bisnis dan kolaborasi,” kata Juni Ananda kepada Rappler, di tenda kuliner.
Terdapat 31 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menyajikan beragam makanan di tenda kuliner. Pesta Kewirausahaan tahun ini mengusung tema UKMorphosis.
“UMKM harus terus berproses, berkembang, memperbaiki administrasi, pemasaran dan lain sebagainya, terus naik kelas,” kata Hari Wibowo, Direktur Pemasaran dan Komunikasi TDA.
Kali ini ada 7.000 peserta yang mendaftar untuk mengikuti kegiatan tersebut. Selain tenda kuliner, pameran yang melibatkan 170 produk berbeda digelar di aula utama Sasana Kriya, mulai dari sistem, pendidikan, pakaian hingga produk kecantikan produksi lokal.
Acara yang diadakan setiap tahun ini juga mengundang sejumlah pembicara untuk hadir Panggung yang menginspirasimulai dari pengusaha Chairul Tanjung, Sandiaga Uno, Arifin Panigoro, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan hingga pengusaha muda dan pelatih kewirausahaan seperti CEO Keke Busana Rendy Syahputra, CEO Alfacart.com Catherine Hindra dan tentunya Presiden TDA keempat, Mustofa Romdloni.
“Pesta Kewirausahaan ini Acara Pengusaha terpadu. Semacam kopi bubuk berukuran besar. “Selain mengundang pembicara dan mengadakan pameran, kami juga membuka kelas untuk anggota,” kata Hari Wibowo yang juga seorang pengusaha real estate.
Rappler melihat kelas pengetahuan digital, kelas teknik, klinik bisnis, dan bahkan peluang untuk bertemu investor.
“Di acara ini saya belajar memotret makanan dengan baik untuk keperluan promosi,” ujar Juni Ananda, pemilik usaha Roti Gembong Juanda.
Foto yang menarik merupakan salah satu cara promosi yang murah dan efektif melalui media sosial. Komunitas Bisnis Hands Up merupakan komunitas pengusaha Indonesia khususnya UMKM yang didirikan pada tahun 2016 oleh Badroni Yuzirman dan tujuh pengusaha lainnya.
Saat ini telah bergabung sebanyak 20.000 anggota, 6.218 anggota aktif dalam berbagai kegiatan. Presiden TDA Mustofa Romdloni mengatakan saat ini TDA telah hadir di 60 kota di Indonesia dan di lima negara yaitu TDA Malaysia, TDA Singapura, TDA Hong Kong, TDA Mesir, dan TDA Australia.
“Dalam setahun, kegiatan TDA melibatkan dana Rp6 miliar untuk 2.496 acara bisnis, mulai dari kegiatan rutin, diskusi, seminar, hingga kegiatan tahunan seperti Entrepreneurs Festival,” kata Mustofa.
Festival Kewirausahaan juga diadakan di tingkat provinsi. Rendy Syahputera kali ini menjadikan Festival Wirausaha sebagai salah satu promosi untuk menarik minat peserta pada acara tersebut Kopdar Pedagang Nasional yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2017.
“Jumlah pesertanya meningkat setiap tahunnya. “Hal ini menunjukkan anggota merasakan manfaat dari Partai Wirausaha,” kata Rendy. – Rappler.com