• October 7, 2024

Pasca serangan teroris tersebut, pihak berwenang di sejumlah daerah meningkatkan kewaspadaan

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Pelabuhan, bandara, dan tempat keramaian menjadi prioritas keamanan

Jakarta, Indonesia – Pasca serangan teroris di Sarinah, polisi meningkatkan pengamanan di beberapa wilayah. Sejumlah langkah dilakukan mulai dari penyisiran hingga pengamanan objek vital yang lebih diperketat.

Polda Bali memerintahkan seluruh kapolri meningkatkan keamanan dan kewaspadaan. Satuan polisi telah diperintahkan untuk melakukan patroli rutin di jalan raya dan memperketat keamanan objek-objek vital. Pengamanan juga dilakukan di tempat-tempat berkumpulnya massa.

Termasuk pengamanan Mabes Polri, kata Poli Irjen Pol Bali. Sugeng Priyanto, di Bali, Jumat 15 Januari 2016. Koordinasi juga dilakukan dengan Gubernur Bali dan Panglima Kodam IX Udayana.

Sedangkan tempat-tempat yang akan dijaga ketat antara lain bandara, kantor konjen WNA di Bali, tempat banyak berkumpulnya WNA seperti tempat hiburan, hotel, dan restoran.

Manajemen Bandara Gusti Ngurah Rai menambah pengamanan dari pasukan gabungan, masing-masing satu tim (sekitar delapan orang) dari TNI AU, TNI AD dan Brimob.

“Sekaligus berupaya melakukan pemeriksaan dan patroli secara acak di terminal dan parkir bandara,” kata General Manager Bandara Internasional PT Angkasa Pura II Gusti Ngurah Rai Trikora Harjo saat dihubungi Rappler.com, Jumat, 15 Januari 2016. .

Lokasi strategis menyapu

Di Malang, sejak Jumat pagi, petugas Polres Malang Kota menggeledah sejumlah wilayah. Mereka melintasi kota menggunakan barakuda dan patroli roda dua. Personil polisi dibekali senjata laras panjang.

Lokasi pemantauan adalah Gedung DPRD Kota Malang, Balai Kota Malang, sekitar mal di kawasan Mall Square dan Terminal Gadang.

Pengamanan ini menjadi kewajiban kita karena menurut Kapolri, Indonesia saat ini masih dalam keadaan siaga, kata Kabag Ops Polresta Malang Kota Kompol Sunardi Riyono, Jumat, 15 Januari 2016. “Sejauh ini Kota Malang masih aman, namun kita harus selalu waspada,” kata Sunardi.

bantuan 24 jam

Berbeda dengan Bali dan Malang, Polda DIY tidak memprioritaskan tempat tertentu. Apalagi menurutnya, serangan teroris di Yogyakarta belum pernah terjadi.

“Menjamin keamanan sudah menjadi kewajiban polisi,” kata Kapolda DIY Brigjen Erwin Triwanto. Namun untuk berjaga-jaga, pengamanan gerbang masuk Yogyakarta ditambah dengan pos Brimob.

“Gegana dan Brimob diprioritaskan. “Kami akan siap 24 jam sehari untuk keamanan,” ujarnya. Untuk kesiapsiagaan, Polisi Lalu Lintas dibekali untuk menjaga berbagai pos

Dengan laporan dari Bobby Andalan, Dyah Ayu Pitaloka, Kresna/Rappler.com

BACA JUGA

SDY Prize