Pawai Bhinneka Tunggal Ika mengundang beragam reaksi dari warganet
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan buatan AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteks, selalu merujuk ke artikel lengkap.
Pawai yang dimaksudkan untuk mengingatkan Indonesia akan kebhinekaan Indonesia ini menuai beragam reaksi dari warganet. Ada yang setuju dengan acara tersebut, ada pula yang berkomentar negatif
JAKARTA, Indonesia – Pawai Bhinneka Tunggal Ika yang digelar pada Sabtu pagi, 19 November 2016 di Bundaran Patung Kuda, Jakarta Selatan, menuai beragam reaksi netizen, khususnya pengguna media sosial Twitter. Respon datang dalam bentuk tweet yang diikuti dengan tagar #IndonesiaBhinneka.
Selamat merayakan keberagaman bagi teman-teman yang berbaris #Indonesia Bhinneka. Salam hangat dari Dayeuh Kolot
— IG: @ernestprakasa (@ernestprakasa) 19 November 2016
Selamat merayakan #Indonesia BhinnekaWahai warga Indonesia. pic.twitter.com/DOoKLVHvGM
– Alissa Wahid (@AlissaWahid) 19 November 2016
Bhinneka Parade, ada banyak keragaman di sini karena #Indonesia Bhinneka pic.twitter.com/6pDCeD3JFU
— Perhatikan, Renny! (@RennyFernandez) 19 November 2016
Peserta #Indonesia Bhinneka terus datang .. Selamat Datang Teman! pic.twitter.com/kCiHWiuPzK
— Rio Ramabaskara (@Rio_Ramabaskara) 19 November 2016
Namun, aksi tersebut juga menuai banyak kecaman dari warganet. Pasalnya, pawai yang menjaga kebhinekaan nusantara diklaim telah meninggalkan kerusakan taman yang dilakukan oleh sejumlah peserta pawai. Untuk itu, netizen kemudian membuat tagar baru yakni #AhokAntiBhinneka.
Parade #Indonesia Bhinneka sarkasme #AhokAntiBhinneka! Mantabs, kebunnya rusak, tinggal sampah saja. #onHoax pic.twitter.com/wOB1jlYIa1
— #opHoax (@muwahidden) 19 November 2016
Jika demonstrasi tidak sesuai dengan hati nurani, nongkrong di bawah pohon yang tergeletak di rerumputan #AhokAntiBhinneka
— Dunia Politisi (@duniapolitisi) 19 November 2016
Jamban dan berudu sayang, beranilah… #AhokAntiBhinneka #IndonesiaBhineka pic.twitter.com/wAlZ8AegHL
—edy prmono (@bilangin_) 19 November 2016
Mari kita hancurkan, jangan membangun #eh dan sebaliknya #AhokAntiBhinneka pic.twitter.com/aS57GELnZr
—Mustain Ruddin (@mustain_launun) 19 November 2016
Terlepas dari semua reaksi tersebut, aksi kebhinekaan tersebut dimaknai sebagai bentuk solidaritas dan doa atas kepergian Intan, korban bom molotov di Samarinda. Dengan pawai ini juga diharapkan perpecahan atas nama perbedaan bisa dihilangkan.
Dan doa kami pun tak luput, doa solidaritas untuk Intan
Tidak ada lagi kekerasan karena perbedaan karena #Indonesia Bhinneka pic.twitter.com/9adf7q05N0— Sahabat Ahok (@Teman Ahok) 19 November 2016
Tidak ada undangan untuk membenci,
apalagi ancaman untuk membunuh dan menghina.#Indonesia Bhinneka pic.twitter.com/S43LnEJJc2— Seseq (@sheque) 19 November 2016
#ParadeBhinnekaTunggalIka #Indonesia Bhinneka #DoaUntukBangsa @psi_id @Permutindo pic.twitter.com/9sN8cxrFq5
— 4ndrytj (@amp_tj) 15 November 2016
bagaimana denganmu Apa pendapat Anda tentang Pawai Bhinneka Tunggal Ika? Tulis jawabanmu di kolom komentar di bawah ini! – Rappler.com