
Pelaku akan meledakkan bom pot di tiga lokasi
keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Bom panci tersebut meledak secara tiba-tiba di sebuah kamar kontrakan saat terduga pelaku sedang berjualan bakso goreng
BANDUNG, Indonesia – Tim Penjinak Bom (Jibom) Brimob Polda Jawa Barat langsung mendatangi sebuah kamar kontrakan di kawasan Kubang Beureum, Desa Sekajati, Kecamatan Buah Batu pada Sabtu sore, 8 Juli. Penyebabnya, bom pot meledak di kamar kontrakan.
Sementara itu, warga berinisial AG sedang berjualan bakso goreng saat bom rakitannya meledak di kamar kontrakannya. Berdasarkan keterangan salah satu saksi yang juga tetangga AG, penghuni kamar kontrakan tersebut sudah empat bulan terakhir berada di sana. AG diketahui setiap hari berjualan bakso goreng untuk bertahan hidup.
Polisi melakukan olah TKP di kamar kontrakan terduga pelaku hingga pukul 23.25 WIB. Warga yang penasaran dengan aksi teroris gagal tersebut justru berkerumun di sekitar lokasi tanpa rasa takut sedikit pun.
Dari kamar kontrakan AG, polisi menyita beberapa barang bukti yang digunakan sebagai bahan pembuatan bom.
“Kami lihat secara fisik ada paku, ada beberapa kabel dan ada ledakan di sana, terlihat atapnya rusak,” kata Kapolrestabes Bandung Kompol Hendro Pandowo kepada media di lokasi kejadian, Sabtu malam, 8 Juli. .
Berdasarkan informasi polisi, AG diduga menggunakan bom pot yang dikumpulkannya untuk meledak di berbagai tempat. Ada tiga tempat terkenal yang dibidik, yakni Cafe Bali yang berlokasi di Jalan Braga Kota Bandung, Restoran Celengan di Jalan Astana Anyar, dan gereja di Buah Batu.
AG pun ditangkap personel polisi. Tak terlihat ekspresi penyesalan saat dibawa ke kantor polisi. Pelaku yang diketahui berusia 21 tahun justru tersenyum-senyum saat menjadi sorotan media.
Hendro membenarkan, pelaku menargetkan tiga tempat untuk meledakkan bom pot.
“Penyelidikan sementara, katanya begitu. Nanti kami serahkan ke Densus 88 Antiteror untuk penanganan lebih lanjut, ujarnya.
Sementara itu, Wakapolda Jabar Brigjen Pol Bambang Purwanto mengatakan, bom pot tersebut bisa saja meledak akibat kegagalan teknis yang dilakukan terduga pelaku.
Sebenarnya (bom meledak) karena kesalahan teknis mereka, kata Bambang.
Berdasarkan informasi yang diperoleh polisi, OG berencana melakukan penindakan pada 16 Juli mendatang. Untuk itu, Bambang menyatakan akan melakukan pengamanan di tiga lokasi yang diketahui menjadi sasaran.
Bambang mengatakan, terduga pelaku menuliskan rencana terornya dalam buku harian. AG menulis dalam bukunya tentang motifnya melakukan aksi teroris dengan tujuan jihad. Buku tersebut kini telah disita polisi.
“Rencananya sudah tertulis, tapi kita tunggu hasil ujiannya,” ujarnya.
Ia mengatakan saat ini masih menyelidiki keterkaitan AG dengan jaringan teroris tertentu. – Rappler.com