Peluang balas dendam Setan Merah
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Louis van Gaal harus memikirkan cara menghadapi serangan balik cepat PSV Eindhoven untuk melancarkan misi balas dendam
JAKARTA, Indonesia – Peluang Manchester United (MU) lolos ke babak 16 besar Liga Champions masih belum aman. Mereka memimpin klasemen Grup B dengan tujuh poin. Namun PSV Eindhoven dan Wolfsburg menghantui Setan Merah—julukan MU—dengan selisih satu poin.
Peluang MU untuk menyegel tiket ke 16 besar adalah dengan menghancurkan PSV saat klub asal Belanda itu menyambangi Old Trafford, markasnya, dini hari nanti, Kamis 26 November.
Satu kemenangan lagi akan cukup untuk membawa tim asuhan Louis van Gaal lolos.
Di babak pertama melawan PSV pada 15 September, juara Liga Inggris 20 kali itu mengalami kekalahan ganda. Tak hanya kalah 1-2, mereka juga kehilangan bek kiri muda Luke Shaw yang kakinya ditebas oleh Hector Moreno dan mengalami patah tulang ganda.
Karena itu, MU akan mengusung semangat balas dendam. Apalagi Moreno kemungkinan besar akan didatangkan kembali oleh pelatih PSV Phillip Cocu. Fans Setan Merah pun bersiap beraksi huuu untuk menyambut Moreno.
Ketika ketegangan mulai memanas, Van Gaal pun langsung beraksi. Dia mempersilakan Shaw untuk menemani rekan-rekannya. Tanpa keraguan, Pak 64 tahun memberinya libur 4 hari!
“Jika pertandingan ini membawa kembali kenangan akan hari yang menyakitkan itu, dia tidak bisa datang. Saya memberinya hari libur agar dia bisa tenang. Sejujurnya, biasanya saya mengharuskan pemain untuk hadir setiap kali tim bermain, kata Van Gaal seperti dikutip. ESPN.
Setan Merah tak punya sejumlah pilar
Selain atmosfer yang intens, Van Gaal juga harus menghadapi absennya beberapa pemain andalan yakni Ander Herrera, Antonio Valencia, Michael Carrick, dan Phil Jones. Sementara Juan Mata dan Bastian Schweinsteiger masih ragu apakah akan tampil.
Untungnya, mantan pelatih Bayern Munich dan Barcelona itu masih memiliki kapten Wayne Rooney dan pembom Anthony Martial muda. Namun, Martial kemungkinan tidak akan mengisi posisi penyerang utama yang dipercayakan kepada Memphis Depay. Martial akan mengambil posisi sebagai sayap kulit
Van Gaal pun harus menginstal ulang sayap Ashley Young di bek kanan saat Jones absen. Young lebih mampu memberikan kecepatan dibandingkan bek Italia Matteo Darmian.
Namun, Si Tulip Besi—julukan Van Gaal—harus mengantisipasi kecepatan serangan balik PSV, terutama serangan lewat sayap. Pada gim pertama, MU benar-benar tak berdaya mengendalikan pergerakan cepat sayap Maxime Lestienne.
Sayap Pemain berusia 23 tahun itu mampu mengacak-acak sisi kanan pertahanan MU. Dia begitu bebas mengirim membantu kepada Luciano Narsingh dan Moreno.
Untungnya, Lestienne masih diragukan bisa tampil. Tapi, meski tanpa sayap Di Belgia, PSV masih memiliki gelandang Andres Guardado dan bek kiri Joshua Brenet. Kedua pemain ini juga bertanggung jawab atas serangan balik PSV yang cepat dan mematikan.
PSV berpotensi mengulang kemenangan di pertemuan pertama jika Van Gaal tetap memainkan skema permainan lamanya: mati-matian berusaha menguasai bola.
PSV tidak akan terlalu peduli meski lawannya sangat dominan. Sebab mereka mempunyai kemampuan peralihan dari bertahan ke menyerang dengan sangat cepat. Sesuatu yang absen dari MU.
Selain itu, klub memiliki julukan Merah Putih Tidak banyak masalah cedera. Yang dipastikan absen hanyalah Jetro Willems dan Menno Koch.
Satu-satunya masalah dengan Cocu adalah mentalitas pemainnya. Timnya sering mengendur setelah unggul. Alhasil, tim hanya mendapat hasil imbang bahkan kalah.
Contoh paling nyata terjadi akhir pekan lalu saat mereka ditahan imbang 2-2 oleh klub kecil Willem II di Eredivisie. Bahkan, mereka unggul 1-0.
“Itu terlalu sering terjadi. Setelah menang, masih banyak hal yang harus kami lakukan. Jangan sampai kita kehilangan semangat di laga-laga penting. “Kami harus mengubahnya jika ingin mendapatkan gelar musim ini,” ujarnya Mandiri. — Rappler.com
BACA JUGA: