• November 23, 2024

Peluang untuk mengakhiri kompetisi lebih cepat

JAKARTA, Indonesia – Divisi Primera tinggal menyisakan tujuh pertandingan lagi. Namun, tidak ada yang bisa mengganggu Barcelona di puncak klasemen.

Dengan julukan tim yang berbeda-beda Blaugrana Terpaut 9 poin dengan Atletico Madrid dan 10 poin dengan Real Madrid, peluang mengakhiri kompetisi lebih cepat sudah di depan mata.

Di satu sisi, kalahkan Real Madrid klasik di Camp Nou, kandang Barca, Minggu 3 April pukul 01.30 WIB dini hari. Kemenangan berakhir Orang kulit putih akan membawa pasukan Luis Enrique semakin jauh dari rival abadinya.

Memang, satu kemenangan atas Real tidak menjamin gelar juara. Namun selisih keduanya akan semakin jauh, 13 poin. Kejar Barca dengan celah 13 poin dalam enam pertandingan jelas merupakan misi yang hampir mustahil.

Apalagi, dengan amannya Divisi Primera dalam genggaman, fokus Andres Iniesta dan kawan-kawan bisa saja beralih ke Liga Champions.

Apalagi tugas mereka cukup berat di ajang juara Eropa musim ini. Mitosnya, sejak era liga (dulu Piala Champions), tim juara bertahan selalu dikutuk: tidak ada yang bisa mempertahankannya. Mereka berpeluang menjadi satu-satunya tim yang mampu memenanginya kembali ke belakang alias dua tahun berturut-turut.

Kemenangan besar bisa terjadi lagi

Peluang menghabisi Real di kandang sendiri sudah di depan mata. Pada babak pertama, saat tim kaya raya Spanyol ditangani Rafael Benitez, mereka dikalahkan 4-0. Kemenangan besar itu bisa saja terjadi kembali karena hal ini klasik Pertama pelatih (Pelatih) baru Zinedine Zidane.

Memang benar, legenda Prancis itu membawa stabilitas lebih bagi Real dibandingkan Benitez. Di tangannya, Real menang 9 kali dan hanya kalah sekali di eselon tertinggi sepak bola Spanyol.

Namun, Zidane juga punya kekurangan. Timnya belum terlalu kompetitif melawan raksasa. Real kalah 0-1 dalam derby Madrileno pada 27 Februari. Kini ujian kembali bagi pelatih berusia 43 tahun itu: mampukah timnya mengalahkan Barca?

Upaya untuk melakukan hal tersebut jelas sangat sulit. Barca sangat dominan. Kekuasaan mereka di puncak klasemen bahkan tak tergoyahkan sejak pekan ke-11. Musim ini mereka tidak terkalahkan dalam 39 pertandingan di semua kompetisi.

Bahkan, garis yakni kemenangan beruntun mereka di divisi Primera tidak berhenti hingga pertandingan ke-13 melawan Villareal, 20 Maret. Enrique jelas mulai memperingatkan timnya tentang hasil yang tidak sempurna ini. Ia akan membalas dendam atas hasil imbang tersebut dengan menargetkan Real sebagai korbannya.

“Pertandingan seperti ini akan memberikan energi yang sangat besar kepada para pemain untuk bermain,” ujarnya Enrique seperti dikutip Marca.

“Saya mendengar percakapan para pemain. “Mereka siap mati untuk pertandingan ini,” tambah mantan pelatih Celta Vigo dan AS Roma itu.

Kelelahan bukanlah alasan

Memang Real datang ke Camp Nou di saat yang tidak tepat. Seluruh pemain utama Barca siap diturunkan. Trio MSN (Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar) bakal menjadi trisula di lini depan.

Beberapa pemain Barca baru saja kembali ke Spanyol setelah melakoni laga kualifikasi Piala Dunia 2018 bersama negaranya masing-masing. Seperti Neymar dan Dani Alves yang memperkuat Brasil, lalu Suarez (Uruguay), dan Messi (Argentina).

Sebaliknya, Real yang punya pemain Eropa lebih banyak hanya memainkan laga uji coba. Seperti Cristiano Ronaldo (Portugal), Gareth Bale (Wales), dan Karim Benzema (Prancis). Meski demikian, Enrique tidak yakin tenaga yang dikeluarkan timnya akan mempengaruhi performa mereka klasik.

“Antusiasme kami untuk mengalahkan tim sebesar Real di Camp Nou tidak tergoyahkan. Kami ingin membiarkan para penggemar berpesta di rumah. Kelelahan tidak akan menjadi alasan.” dia berkata.

Real tak hanya harus mewaspadai penyerang Barca. Catatan produktivitas gol tim asal Catalonia ini memang berada di bawah Real. Barca mencetak 86 gol sedangkan Real mencetak 87 gol.

Tapi, tim dengan filosofi bermain mendapatkan tiket itu lebih solid di belakang. Mereka menjadi tim kedua dengan kebobolan paling sedikit setelah Atletico Madrid (14 gol). Gawang Barca hanya dibobol sebanyak 24 kali. Bandingkan dengan Real yang mencetak 28 gol.

Selain itu, kontribusi penyerang Barca juga semakin merata. Trio penyerang mereka berbagi gol. Dalam daftar top skorer, Suarez menjadi pencetak gol terbanyak kedua setelah Cristiano Ronaldo dengan 26 gol. Rekor tersebut disusul Messi di bawahnya dengan 22 gol dan Neymar.

Bandingkan dengan Nyata. Tim ibu kota terutama mengandalkan Ronaldo untuk mencetak gol. Memang benar, bintang asal Portugal itu memimpin daftar pencetak gol terbanyak dengan 28 gol. Namun dia sendirian di daftar empat besar. Ia hanya disusul Karim Benzema di posisi kelima dengan 20 gol.

Dengan kata lain, Barca hanya perlu memberikan pengamanan ekstra pada Ronaldo untuk menarik salah satu penyumbang gol Real tersebut.

Sebaliknya, bagi para bek Real, akan sangat sulit melawan pergerakan trio MSN yang sangat kompak dan lancar. Apalagi ketiganya kerap bertukar posisi.

Meski demikian, Zidane tetap yakin Barca punya celah. Ia yakin trio BBC (Karim Benzema, Gareth Bale, dan Cristiano Ronaldo) akan bersinar melawan Barca. “Saya melihat akan ada hal positif dalam pertandingan ini,” dia berkata.

Misalnya pembuat permainan Diakuinya, posisi timnya tidak diunggulkan saat melawan Barca. Tim tuan rumah berada dalam posisi unggul dan tampil di hadapan pendukungnya sendiri. Namun gelar Liga Spanyol tidak akan ditentukan hanya melalui satu pertandingan saja.

“Hal terpenting bagi kami adalah melakukannya dengan baik. Kami akan melihat apa yang bisa kami lakukan klasik Ini. “Dan kami akan menurunkan tim terbaik (untuk mengejar Barca),” ucapnya Zidan.—Rappler.com

BACA JUGA:

Togel Hongkong