Pembukaan ‘JFW 2018’ menampilkan 11 desainer kebanggaan Indonesia
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
‘Jakarta Fashion Week 2018’ digelar mulai 21 Oktober hingga 27 Oktober 2017
Jakarta, Indonesia – Pekan mode Unggulan dalam negeri kembali hadir tahun ini, menampilkan sejumlah talenta dan kreativitas dunia fesyen dalam negeri. Pekan Mode Jakarta (JFW) 2018 diadakan selama seminggu penuh, dari tanggal 21 hingga 27 Oktober 2017 dengan membawa pernak-pernik peragaan busana kerjasama dengan mitra penyelenggara, acara bercakap-cakap, serta kompetisi untuk desainer dan fashionista.
JFW 2018 menjadikan acara pembukaannya sebagai ajang untuk merayakan para desainer kebanggaan Tanah Air yang dinilai telah berjasa besar bagi industri fesyen Tanah Air. Para desainer ini juga dinilai mewakili visi dan semangat yang menjunjung tinggi fashion Indonesia.
Kesebelas desainer ternama tersebut antara lain Edward Hutabarat, CIEL, Sebastian Gunawan, Tex Saverio, Saptodjo Kartiko, Major Minor, BIN house, Anne Avantie, Itang Yunasz, Rinaldy Yunardi dan Toton.
Berbagai macam pakaian dipajang dari berdandan saja Dan cantik dari CIEL, baju brokat dan glamor dari Saptodjo Kartiko dan Anne Avantie, gaun putih panjang dari Tex Saverio, serta outfit paling eye catching sore itu oleh Rinaldy Yunardi.
Setelah itu, giliran seluruh desainer yang berkontribusi pada JFW tahun ini yang mendominasi landasan pacu. Masing-masing berjalan berdampingan dengan para model yang mengenakan busananya, mulai dari Kami, Jeffry Tan, Yosafat Dwi Kurniawan, hingga busana muslimah Zaskia Sungkar.
Di tahun kesepuluhnya, JFW 2018 mengusung tema yang sangat nasional yaitu ‘Bhinneka dan Pekerjaan.’ “Tema ini menekankan keberagaman dan kreativitas. “Tidak ada industri lain yang memahami pentingnya pengaruh keberagaman dan warisan budaya serta industri fesyen,” kata ketua JFW Svida Alisejahbana dalam pidato pembukaannya di acara tersebut. Upacara Pembukaan JFW yang berlangsung pada hari Sabtu 21 Oktober 2017 di Fashion Tent, Senayan City, Jakarta Selatan.
Svida menambahkan, tema yang diangkat merupakan hakikat bangsa Indonesia yang selalu mengedepankan keberagaman dalam menciptakan lapangan kerja. Tak hanya di Fashion Tent, JFW 2018 juga berlangsung di Fashion Atrium yang terletak di Atrium lantai dasar Senayan City.
Fashion Atrium akan menampilkan beberapa acara bercakap-cakap menarik seperti ‘kursus mode’ dari Lulu Chen pada Minggu 22 Oktober dan perbincangan dengan Persatuan Desainer Interior Indonesia keesokan harinya.
Sementara itu di Fashion Tent, salah satu acara yang ditunggu-tunggu adalah fashion show karya Barli Asmara bertajuk ‘Jambi Kain Negeriku’ pada Senin, 23 Oktober.
Pada acara penutupan, Dewi Fashion Knights akan membawakan fashion show dari Major Minor, Toton, Peggy Hartanto, Rani Hatta dan Hian Tjen.
Pengunjung juga dapat berbelanja di Pasar fashionlink yang berlangsung pada tanggal 23 hingga 27 Oktober di The Hall, lantai 8. Pasar fashionlink menjual pakaian karya desainer indonesia. —Rappler.com