• November 24, 2024

Pemenang dan pecundang dalam dunia olahraga tahun 2016

JAKARTA, Indonesia — Persaingan di dunia olahraga mau tidak mau akan melahirkan pemenang dan menyisakan pecundang. Tidak terkecuali pada tahun 2016.

Ada yang meraih prestasi gemilang, ada juga yang kurang beruntung. Berikut lima pemenang dari dunia olahraga sepanjang tahun 2016.

Mereka menang

kota Leicester

Kuda hitam Leicester City mengamankan gelar Liga Premier Inggris setelah Chelsea menahan rival terdekatnya Tottenham Hotspur dengan hasil imbang 2-2 di Stamford Bridge pada 3 Mei. 7 poin memimpin Rubah tentang Spurs yang tertinggal dan tidak bisa dikejar lagi di 2 pertandingan sisa Liga Inggris.

Dalam laga yang dihelat di Stamford Bridge itu, suporter Chelsea berkali-kali berteriak dan bersorak untuk Leicester. “Lakukan itu untuk Ranieri. Lakukan itu untuk Ranieri!”

Bahkan, saat peluit akhir dibunyikan, suporter Chelsea langsung berteriak. “Juara Leicester, Juara Leicester.”

Tangisan tersebut jelas bukan sekadar karena fans Chelsea tak ingin Spurs, sebagai sesama klub asal London, menjuarai Liga Inggris. Namun juga karena manajer Leicester Claudio Ranieri merupakan sosok yang spesial bagi fans Chelsea.

Ranieri pernah menanganinya Biru pada periode 2000-2004. Ia mampu membangun fondasi Chelsea sebagai tim pemburu gelar sebelum akhirnya dipecat oleh pemilik Chelsea Roman Abramovich untuk digantikan oleh Jose Mourinho.

Salah satu sosok terpenting di Leicester City musim lalu adalah striker Jamie Vardy. siapa dia Mari berkenalan di sini.

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir

Pasangan ganda campuran bulu tangkis Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil membawa pulang medali emas Olimpiade Rio 2016 setelah mengalahkan pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dengan straight set.

Ini merupakan pertama kalinya Indonesia meraih medali emas di nomor ganda campuran sejak bulu tangkis dimasukkan sebagai cabang olahraga di Olimpiade pada tahun 1992.

Medali tersebut juga merupakan satu-satunya emas dari Olimpiade tahun ini. Dalam 2 Olimpiade terakhir, Indonesia gagal membawa pulang medali emas.

Pasangan peringkat 3 dunia itu tampil gemilang sepanjang Olimpiade Rio 2016. Sejak babak penyisihan grup hingga final, pasangan berjuluk Owi/Butet tak pernah kalah satu set pun.

Simak kembali foto-foto kemenangan Owi/Butet di sini.

Sekolah Joseph

EMAS PERTAMA.  Peraih medali emas Joseph Schooling dari Singapura berpose setelah penyerahan medali final kupu-kupu 100m putra di Olimpiade Rio 2016. Foto oleh Esteban Biba/EPA.

Joseph Schooling, perenang muda asal Singapura, mengalahkan perenang legendaris Amerika Michael Phelps pada final gaya kupu-kupu 100m di Olimpiade Rio 2016 pada 13 Agustus.

Ia menyelesaikan balapan dalam waktu 50,39 detik. Phelps menyusul dengan 51,14 detik.

Namun Phelps tidak sendirian meraih medali perak. Ia harus berbagi tempat dengan dua perenang lainnya, perenang Afrika Selatan; Chad Le Clos, dan perenang Hongaria; Laszlo Ceko.

Schooling memecahkan rekor Olimpiade 50,58 detik yang dibuat oleh maestro renang Phelps di Olimpiade Beijing 2008 8 tahun lalu.

Schooling juga menjadi atlet Singapura pertama yang meraih medali emas Olimpiade. Kenali Joseph Schooling di sini.

Nico Rosberg

Nico Rosberg meraih gelar juara dunia Formula Satu 2016.  Foto oleh Mohammed Al-Shaikh/AFP

Pembalap tim Mercedes, Nico Rosberg, akhirnya berhasil meraih gelar juara dunia Formula 1 meski hanya sebatas menyelesaikan di posisi kedua pada balapan seri terakhir musim ini di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, pada 27 November.

Rosberg tertinggal 0,439 detik dari rekan setim sekaligus pesaing terberatnya dalam perebutan gelar juara, Lewis Hamilton, yang meraih podium pertama dalam duel tersebut. Namun tambahan 25 poin yang diperoleh Hamilton belum cukup untuk membawa Rosberg ke puncak klasemen.

Alasan menyelesaikan di posisi kedua berarti Rosberg kini mengumpulkan 385 poin. Sedangkan Hamilton hanya mengumpulkan 380 poin. Hanya tertinggal 5 poin, namun cukup mengubur impian Hamilton meraih gelar juara dunia musim ini.

Beberapa hari kemudian, Rosberg mengumumkan akan pensiun dari dunia balap, karena kini ia telah meraih semua mimpinya di dunia ini.

Apa yang akan dilakukan Rosberg setelah pensiun? Baca di sini.

Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo memenangkan gelar Ballon d'Or keempatnya tahun ini.  Foto oleh Angel MARtinez/L'Equipe/AFP

Tak bisa dipungkiri, Cristiano Ronaldo merupakan salah satu pemain sepak bola terbaik dunia saat ini. Tahun 2016 adalah tahun emasnya.

Betapa tidak, klub Real Madrid dan negara Portugal sama-sama juara Eropa tahun ini. Real Madrid meraih gelar Liga Champions ke-11, sedangkan Portugal menjuarai Euro untuk pertama kalinya. Baru-baru ini, Real Madrid juga memenangkan Piala Dunia Antarklub.

Tak hanya tim yang diperkuatnya, Ronaldo juga meraih gelar Balon d’Or keempatnya sebagai pemain terbaik dunia tahun ini. Apa alasannya? Simak ulasannya di sini.

Selain para pemenang yang meraih prestasi sepanjang tahun ini, berikut lima atlet yang kurang beruntung di tahun 2016.

Merekalah yang merugi

Maria Sharapova

DOPING.  Petenis asal Rusia, Maria Sharapova divonis larangan bertanding selama 2 tahun setelah terbukti melakukan doping dengan mengonsumsi Meldonium di Australia Open 2016.  Foto oleh Lynn Bo Bo/EPA

Tahun ini, karier petenis Rusia, Maria Sharapova, terhenti. Dia dilarang berkompetisi selama dua tahun berikutnya setelah gagal dalam tes narkoba. Pengumuman tersebut dibuat pada 8 Juni oleh Federasi Tenis Internasional (ITF).

Sharapova dinyatakan positif menggunakan meldonium, zat terlarang yang kontroversial, selama Australia Terbuka pada Januari 2016.

Mantan petenis nomor satu dunia itu pun menyatakan akan mengajukan banding atas keputusan ITF. Sharapova menyebut skorsing itu “tidak terlalu keras”.

Baca berita selengkapnya di sini.

Rio Haryanto

Rio Haryanto harus rela dicopot dari posisinya sebagai pembalap utama Manor Racing.  Foto oleh Diego Azubel/EPA

Rio Haryanto memang menjadi pembalap pertama asal Indonesia yang sukses memasuki pentas bergengsi Formula One. Namun, ia hanya membalap bersama tim Manor Racing selama setengah musim.

Pada 10 Agustus, Manor resmi menggantinya dengan pembalap baru untuk sisa balapan F1 musim ini.

Sebagai hiburan, Rio Haryanto diberikan posisi sebagai pembalap cadangan tim Manor Racing yang boleh membalap jika dua pembalap utama tim tak mampu bersaing.

Posisi Rio digantikan oleh pembalap asal Prancis Esteban Ocon, pembalap cadangan tim Renault Sport F1 2016. Ocon berlomba bersama mantan rekan Rio di Manor, Pascal Wehrlein, di sisa balapan sampai akhir tahun.

Rio sendiri masih menunggak 7 juta euro dan Manor memberi waktu setengah musim kepada dirinya dan timnya untuk melunasinya. Namun biaya tersebut baru bisa dibayarkan hingga GP Jerman akhir Juli nanti.

Bagaimana performa Rio Haryanto pada balapan terakhirnya di GP Jerman Juli lalu? Dengarkan lagi di sini.

Lionel Messi

Lionel Messi tampil setelah gagal mencetak gol dalam adu penalti melawan Chile di final Copa America Centenario.  Foto oleh Don Emmert/AFP

Berbeda dengan rival terbesarnya, Cristiano Ronaldo, tahun ini bukanlah tahun yang baik bagi bintang Barcelona, ​​Lionel Messi. Ia memang berhasil membawa Barcelona menjadi juara La Liga tahun ini, namun ia tak mampu memberikan kemenangan yang sudah lama diharapkan negaranya, Argentina.

Meski berhasil membawa Argentina ke final Copa America Centenario, namun kegagalan mereka mencetak gol di adu penalti membuat Tim Tango gagal mengalahkan Chile.

Karena sedih, ia mengumumkan pensiun dari timnas Argentina. Namun tak lama kemudian ia mengurungkan niatnya karena di usianya yang sudah 31 tahun ia masih bisa memberikan kemampuannya untuk Argentina.

Tak hanya itu, tahun ini Messi juga terlibat skandal penipuan pajak yang melibatkan dirinya dan ayahnya.

Kim Woo-jin

Secara mengejutkan, Kim Woojin berhasil dikalahkan oleh Riau Ega Agatha.  Foto oleh worldarchery.org

Pemanah nomor satu dunia asal Korea Selatan, Kim Woo-jin, gagal meraih medali di Olimpiade Rio 2016 setelah secara tak terduga disingkirkan oleh pemanah Indonesia dari Riau Ega Agatha di babak kedua pada 8 Agustus lalu.

Riau Ega merupakan pemanah nomor satu Indonesia, namun ia menempati peringkat 29 dunia, dimana Kim Woo-jin merupakan peraih gelar pemanah nomor satu dunia.

Pemuda 24 tahun asal Blitar itu mengalahkan Kim 27-28, 24-27, 27-28, setelah kalah 29-27 di set pertama.

Sebelum Olimpiade Rio dimulai, Kim difavoritkan menjuarai cabang panahan kategori individu putra. Simak hasil tim panahan Indonesia di Olimpiade Rio 2016.

Ryan Lochte

Atlet AS usai menyelesaikan nomor gaya ganti individu 200 meter putra di Olimpiade Rio, pada 11 Agustus 2016. Foto oleh Patrick Kraemer/EPA

Sepanjang karirnya, perenang Amerika Serikat Ryan Lochte telah meraih 12 medali Olimpiade.

Pada Olimpiade Rio 2016, ia meraih medali emas di nomor tersebut menyampaikan gaya bebas 4×200 meter putra, namun namanya kini lebih dikenal karena cerita perampokannya yang ternyata bohong.

Lochte dan tiga perenang Amerika lainnya, yaitu Jack Conger, Gunnar Bentz dan James Feigen, mengaku kepada media negaranya bahwa mereka dirampok di bawah todongan senjata beberapa jam setelah pertemuan renang terakhir di kota Rio de Janeiro, Brasil.

Kabar ini menyebar ke seluruh dunia, khususnya di Negeri Paman Sam. Kabar ini memberikan tekanan lebih besar kepada tuan rumah Brasil, yang sejak awal dinilai pesimistis menjadi tuan rumah ajang olahraga terbesar seperti Olimpiade, mengingat negara tersebut sedang dilanda resesi dan meningkatnya angka kejahatan.

Namun setelah melakukan penyelidikan, polisi dan tim investigasi Brasil tidak menemukan bukti yang mendukung cerita Lochte dan kawan-kawan.

Kisah ini menjadi lebih dramatis ketika video keamanan menunjukkan para atlet merusak sebuah pompa bensin, yang berujung pada konflik antara mereka dan pegawai pompa bensin.

Video tersebut memperlihatkan salah satu perenang menarik papan dari dinding dan menjatuhkannya. Pegawai SPBU yang memeriksa kerusakan mengatakan para atlet Amerika tersebut merusak pintu kamar mandi, tempat sabun dan cermin.

Baca cerita lengkapnya di sini.

—Rappler.com

lagu togel