Pemerintah Kota Malang menunda parade kemenangan Arema Cronus hingga Rabu
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Keputusan penundaan parade kemenangan ini diambil untuk menjaga ketenangan selama ujian nasional berlangsung
MALANG, Indonesia – Suporter Arema Cronus harus bersabar. Pemerintah Kota Malang menunda parade kemenangan tim kesayangannya pada turnamen Torabika Bhayangkara Cup 2016 hingga tanggal 6 April, hari terakhir ujian nasional siswa SMA dan sederajat.
Meski demikian, persiapan masih terus dilakukan. Pemerintah Kota Malang mengadakan pertemuan dengan forum pimpinan daerah termasuk Polres Malang Kota.
Konvoi Aremania dimungkinkan pada Rabu, 6 April. “Merupakan kebahagiaan kita menyikapi kemenangan ini,” kata Mochammad Anton, Wali Kota Malang, Senin, 4 April.
Arema Cronus klub sepak bola asal kota Malang, Jawa Timur, menjadi juara Piala Bhayangkara Torabika 2016 usai mengalahkan Persib Bandung di final dengan skor 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu malam, April, Jakarta, mengalahkan. 3.
Anton juga mengatakan, sejumlah pemberhentian telah disiapkan untuk membubarkan massa pendukung agar tidak hanya fokus ke jalan raya. “Akan ada beberapa titik dan pusat kreativitas, berbeda dengan tahun lalu yang hanya konvoi,” ujarnya.
Keputusan menunda parade kemenangan hingga 6 April, menurut Anton, diambil setelahnya berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan setempat, saat siswa sekolah menengah atas dan sederajat mengikuti ujian nasional minggu ini.
“Departemen pendidikan mengirimi saya SMS, jika memungkinkan, secara konvoi setelah anak-anak menyelesaikan ujian mereka. “Kami sadar konvoi kemungkinan besar akan dilakukan setelah PBB,” ujarnya.
Aremania dalam perjalanan pulang
Sementara rombongan Aremania yang menjadi saksi Final Piala Bhayangkara 2016 di Jakarta masih dalam perjalanan pulang ke Malang. Jumlah anggota rombongan sekitar 1.400 orang yang menaiki 28 bus yang dikawal langsung tim Brimob Polda Jatim dan Sabhara Polda Jatim.
Awang, koordinator tur Aremania, mengatakan sejumlah kejadian mewarnai perjalanan Aremania dari dan ke Malang. “Saat kami berangkat dan tiba di Sragen, Jawa Tengah, salah satu bus kami dilempar oleh pengendara sepeda motor. Kaca samping bus pecah, kata Awang. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu, 2 April sekitar pukul 23.30 WIB. Pengendara sepeda motor lari setelah dilempari batu.
Peristiwa kedua terjadi pada Senin pagi, 4 April, di Subang, Jawa Barat. Dua bus bertabrakan karena sopir bus mengantuk. Sekitar 50 penumpang bus yang jatuh harus dipindahkan ke truk milik Dalmas Polda Jawa Timur untuk melanjutkan perjalanan ke Malang. – Rappler.com
BACA JUGA: