• November 27, 2024
Pencarian berakhir buntu, keberadaan nenek berusia 75 tahun tersebut masih misterius

Pencarian berakhir buntu, keberadaan nenek berusia 75 tahun tersebut masih misterius

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Raden Sri Widianingsih alias Titing (75 tahun) hilang sejak Selasa 31 Oktober 2017 di Bumi Perkemahan Jayagiri Cikole Lembang, Kabupaten Bandung Barat

BANDUNG, Indonesia — Tim SAR gabungan akhirnya menghentikan pencarian Raden Sri Widianingsih alias Titing (75 tahun) yang hilang sejak Selasa, 31 Oktober 2017 di Bumi Perkemahan Jayagiri Cikole Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Keputusan ini diambil setelah tim melakukan pencarian selama 8 hari. Sesuai dengan UU No. 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan menyatakan bahwa pencarian akan dihentikan setelah 7 hari pencarian dan tidak ditemukan tanda-tanda korban.

(Baca: Nenek 75 tahun hilang di pegunungan)

Tim SAR Gabungan sempat memperpanjang waktu pencarian selama satu hari setelah pihak keluarga korban mengajukan permohonan perpanjangan proses pencarian melalui surat permohonan Kepala Desa Cikole Nomor: 145/01/Pem/2017.

Namun nenek berusia 75 tahun tersebut masih belum ditemukan. Bahkan, tim telah menyisir area seluas 26,5 kilometer dengan kondisi kemiringan dan lembah yang cukup sulit. Tim melakukan penelusuran di dua sisi, yakni jalur menanjak dan jalur menurun.

Proses penggeledahan melibatkan ratusan orang yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat. Dua ekor anjing pencari dan penyelamat serta satu unit drone dikerahkan untuk mencari warga Desa Cikole RT 03 RW 06, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

“Tim melakukan pencarian dari Cikole hingga Cibeusi dengan bantuan drone dan anjing SAR. Namun pencarian terakhir kemarin juga sia-sia. Operasi pencarian ditutup, kata Koordinator Humas SAR Bandung Joshua Banjarnahor kepada Rappler melalui aplikasi pesan Whatsapp, Rabu, 8 November 2017.

Joshua enggan berspekulasi mengenai penyebab hilangnya korban. “Kami tidak bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena operasinya sudah ditutup, hanya akan mengundang pandangan lain,” ujarnya.

Namun menurut Joshua, kemungkinan pencarian akan kembali dilakukan jika sudah ada petunjuk keberadaan Titing. “Jika ada tanda-tanda atau kemungkinan temuan, operasi bisa dibuka kembali,” ujarnya.

Dalam penggeledahan, tim hanya menemukan barang berupa topi korban dan bekal makan siang yang ditemukan pada hari keempat penggeledahan.

Dari penemuan barang milik korban, Titing diketahui menyimpang sekitar 1,2 kilometer dari jalur utama menuju Puncak Eurad Pingping Lembang yang menjadi tujuannya.

Titing menghilang saat mengikuti kegiatan jalan kaki bersama warga RW 06 Kampung Cikole.

Saat rombongan beristirahat, Titing melanjutkan perjalanan menuju Puncak Eurad Pingping Lembang yang menjadi tujuan akhir rombongan. Namun sosok Titing tidak ditemukan di lokasi tersebut. Sejak itu, Titing dinyatakan hilang. —Rappler.com