• April 20, 2025
Penghargaan tersebut bukan jaminan Bripka Seladi akan mendapatkan gudang sampah baru

Penghargaan tersebut bukan jaminan Bripka Seladi akan mendapatkan gudang sampah baru

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Gudang sampah yang saat ini masih digunakan akan diambil kembali oleh pemiliknya. Seladi mempunyai waktu hingga 10 hari setelah Idul Fitri untuk mencari gudang baru.

MALANG, Indonesia – Masih ingat dengan polisi Malang, Bripka Seladi? Ia rela melakukan pekerjaan sampingan sebagai pemulung untuk menambah penghasilannya sebagai polisi. Meski penghasilannya pas-pasan, Seladi tak tergoda untuk memperkaya diri dengan menerima suap.

Atas kejujurannya, Seladi menerima penghargaan Bintang Bhayangkara dari Kapolri Jenderal Badrodin Haiti pada Jumat, 1 Juli. Penghargaan tersebut diserahkan di Polda Jatim. Sadar sikap jujurnya diapresiasi banyak orang, Seladi bertekad melanjutkan profesi sampingannya sebagai pemulung.

Saya berterima kasih atas dukungan para senior saya di kepolisian, mulai dari Kapolri, Kapolda, Kapolri hingga Kasat, kata Seladi yang ditemui Rappler di Malang, Sabtu, 2 Juli.

Ia mengaku didukung banyak pihak karena pengerjaannya dilakukan di luar jam kerja dan bermanfaat bagi masyarakat.

Namun kini ia kebingungan mencari gudang baru untuk menyimpan barang rongsokan tersebut. Gudang yang digunakannya di Jalan Wahidin akan dikosongkan karena sudah diambil alih pemiliknya.

“Sejak 3 Juni, pemilik gudang ingin mengambil alih dan membangun gudangnya. “Saya punya waktu hingga 10 hari setelah Idul Fitri untuk mengosongkan gudang sampah ini dan mencari tempat baru,” kata pria berusia 57 tahun itu.

Gudang tersebut dipinjamkan ke Seladi sejak tahun 2014. Di tempat itu, Seladi memungut sampah setelah jam kerja untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Sayangnya, sejak awal Ramadhan, Seladi terlihat memindahkan tumpukan sampah ke tempat pembuangan sampah darurat di Lowok Doro, Gadang, Kecamatan Sukun. Kini ia memutar otak untuk mencari lokasi permanen sebagai gudang baru. Namun, tidak mudah mencari tempat untuk dijadikan gudang sampah.

Saat ini dia sedang menggalang dana untuk membayar sewa tempat baru.

Alhamdulillah, dua bulan terakhir ini sudah dikirim gaji pokok dari Anggota DPR Bambang Soesatyo sebesar Rp 4,2 juta. Saya sudah memilikinya sejak Juni lalu. Terima kasih Pak Bambang, katanya.

Seladi mengatakan, tantangan tersulit adalah mencari lokasi gudang yang tepat.

Karena tumpukan sampahnya berbau tidak sedap, tidak semua lokasi mau (menerimanya), ujarnya.

Ia berharap bantuan dari Ketua DPRD Kota Malang itu bisa terwujud dalam waktu dekat. Sebab sebelumnya, Ketua DPRD Kota Malang menjanjikan upaya dialog dengan Pemerintah Kota Malang untuk peminjaman aset tanah Kota Malang sebagai tempat penyimpanan sampah Seladi.

“Saya bermimpi bisa menampung banyak pemulung di tempat itu di masa depan. “Kami masih mencoba mengajukan proposal ke Pemkot Malang,” ujarnya.

Ia berharap kendala redaksional dalam usulannya dapat segera teratasi. – Rappler.com

BACA JUGA:

HK Prize