• November 23, 2024
Pengusaha Indonesia-Saudi menandatangani empat MoU kerja sama

Pengusaha Indonesia-Saudi menandatangani empat MoU kerja sama

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Total nilai investasi yang akan ditanam mencapai US$2,4 miliar.

JAKARTA, Indonesia – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) telah menandatangani empat nota kesepahaman kerja sama dengan perusahaan Arab Saudi. Total nilai investasi yang akan ditanam mencapai US$2,4 miliar.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Rosan Roeslani saat membuka “Forum Bisnis Indonesia-Arab Saudi” di Jakarta, Kamis, 2 Maret mengatakan, empat kerja sama yang ditandatangani, yakni pembangunan perumahan, pembangkit listrik tenaga biomassa, antara lain kesehatan dan pariwisata. sektor.

“MoU hari ini berjumlah hampir US$ 2,4 miliar dan terdiri dari empat kerja sama, salah satunya dengan BUMN kita Wijaya Karya,” kata Rosan di Ballroom Hotel Grand Hyatt.

Dia menjelaskan, Wiyaja Karya terlibat dalam proyek pembangunan 8.000 kompleks perumahan di Saudi dengan nilai investasi hingga dua miliar dolar. Sementara di bidang energi, pengusaha Saudi akan berinvestasi pada pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBM) dengan nilai sekitar 100 juta dolar. Kerja sama ini melibatkan Koperasi Produsen Anugerah Bumi Hijau dan Alfanar Energy.

Kerjasama ketiga yang ditandatangani adalah bidang kesehatan yang melibatkan Healthcare Bunda Medik dan Aloula Medical Care. Kerja sama keempat yang disepakati adalah bidang pariwisata khususnya kunjungan haji dan umrah.

“Mereka berupaya meningkatkan pariwisata haji dan umroh dengan salah satu perusahaan investasi terbesar ketiga di Arab Saudi. “Mereka berusaha menyalurkan investasinya melalui haji dan umrah,” kata Rosan.

Arab Saudi dan Indonesia merupakan dua negara yang sama-sama memiliki populasi generasi muda yang produktif dan memiliki dampak serta kontribusi yang besar terhadap perekonomian global. Bagi Indonesia, Arab Saudi merupakan salah satu mitra dagang paling potensial di Timur Tengah dengan total nilai perdagangan nonmigas menunjukkan peningkatan positif sebesar 3,89 persen per tahun sejak tahun 2011 hingga 2015.

Selain itu, nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Arab Saudi periode 2011 – 2015 tercatat sebesar 1,83 miliar per tahun. Di sisi lain, impor nonmigas Indonesia mencapai 921,23 juta dolar per tahun pada periode yang sama.

Rosan menilai nilai investasi Saudi di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Data pada tahun 2014 menunjukkan terdapat enam proyek Indonesia dan Saudi senilai 2,9 juta dolar dan pada tahun 2015 terdiri dari 28 proyek dengan nilai 30,4 juta dolar.

“Kami tahu, ada peluang besar bagi Saudi untuk terlibat dalam upaya meningkatkan investasi di Indonesia,” ujarnya.

Puluhan pengusaha asal Arab Saudi menjadi bagian dari rombongan Raja Salman bin Abdulaziz yang sedang berkunjung ke Indonesia. Indonesia ingin memanfaatkan momen langka ini untuk fokus pada peningkatan hubungan di bidang perekonomian. – dengan laporan ANTARA/Rappler.com

unitogel