Penyanyi Linkin Park Chester Bennington ditemukan tewas di rumahnya
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Otopsi jenazah Chester ditunda oleh petugas koroner
JAKARTA, Indonesia (UPDATED) – Petugas koroner di wilayah Los Angeles memastikan Chester Bennington, penyanyi Linkin Park, meninggal akibat gantung diri. Namun proses otopsi ditunda.
Bennington pertama kali ditemukan oleh seorang karyawan di kamar tidurnya pada Kamis pagi, 20 Juli, sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Meski tidak ada surat terakhir yang ditemukan sebelum kematiannya, kematian pria berusia 41 tahun itu dianggap sebagai bunuh diri.
Salah satu personel band Linkin Park, Mike Shinoda, pun membenarkan kabar duka tersebut melalui akun Twitter miliknya. Ia mengatakan akan segera mengeluarkan pernyataan resmi dari pihak manajemen.
Terkejut dan sedih, tapi itu benar. Pernyataan resmi akan keluar segera setelah kami memilikinya.
—Mike Shinoda (@mikeshinoda) 20 Juli 2017
Situs Billboard melaporkan bahwa Bennington sedang berjuang untuk mengatasi kecanduan narkoba dan alkohol. Bennington pun terang-terangan mengakui hal tersebut kepada publik.
Dalam wawancaranya dengan Music Choice, Bennington mengaku kerap merasa tertekan.
“Sepanjang hidup saya, saya sering menemukan pola perilaku atau pikiran, terutama ketika ada sesuatu yang mengganjal di sini (di kepala saya). “Saya sering berkata, ‘ini adalah kawasan yang buruk, saya tidak seharusnya berjalan ke sana sendirian,’” kata Bennington.
Saat masih kecil, ia kerap mengalami perundungan dan menjadi korban pelecehan seksual.
Meninggalnya Bennington menjadi pukulan telak bagi band rock yang dibentuk pada tahun 1996 tersebut. Sebab, mereka baru saja merilis album ketujuh bertajuk Satu lagi Cahaya pada 19 Mei tahun lalu.
Bahkan memasuki minggu kedua perilisannya, album tersebut sudah menduduki puncak tangga lagu Billboard 200. Ini merupakan keenam kalinya Linkin Park berhasil mengulangi kesuksesan tersebut.
Selain itu, Linkin Park juga tengah menggelar tur dunia bertajuk judul album terbarunya. Pada 27 Juli, mereka akan tampil di Xfinity Center di Mansfield, Massachusetts.
Nama Linkin Park melejit di awal tahun 2000 dengan album debut self-titled mereka Teori hibrida. Tidak tanggung-tanggung, album tersebut telah terjual lebih dari 10 juta kopi di seluruh dunia sejak dirilis pada tahun 2000.
Kesuksesan band asal Agoura Hills, California itu kembali terulang dengan album ini Meteor yang dirilis pada tahun 2003. Meteora menjadi album pertama dari enam album yang mereka produksi yang memenangkan penghargaan.
Mereka pun berhasil mencapai puncak tangga lagu Billboard Hot 100 yang diidam-idamkan. Berbagai judul seperti Pada akhirnya diambil dari album Teori hibrida berhasil menempati posisi kedua tangga lagu pada tahun 2002. Lalu lagunya Mati rasa diambil dari album Meteor berhasil mencapai nomor 11 di Billboard 100 pada tahun 2004.
Puncaknya, Linkin Park meraih dua trofi Grammy pada tahun 2002 dan 2006 untuk dua kategori berbeda. Mereka juga menggelar konser di berbagai negara termasuk Indonesia. Linkin Park setidaknya sudah dua kali tampil di Jakarta, yakni pada tahun 2004 dan 2011.
Bennington meninggal, meninggalkan enam anak dari dua pernikahannya. Selamat tinggal Chester Bennington. —Rappler.com