• November 26, 2024

Penyanyi Madrigal Batavia mengharumkan nama Indonesia di Spanyol

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Paduan suara Indonesia pertama yang meraih Juara Umum dalam kompetisi ‘Tolosa Choral Contest’

JAKARTA, Indonesia – Grup paduan suara Batavia Madrigal Singers (BMS) yang dipimpin oleh konduktor Avip Priatna kembali menambah daftar prestasinya sekaligus mengharumkan nama Indonesia di mata dunia internasional.

BMS berhasil meraih Juara Umum pada kompetisi paduan suara internasional, Kompetisi Paduan Suara Tolosa ke-48di kota Tolosa, Spanyol dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober – 1 November 2016.

BMS tampil dengan kostum bernuansa NTT dan membawakan sebuah lagu Bengong yang berasal dari daerah Manggarai, NTT dan Song Istirahat Jiwa yang diaransemen oleh komposer muda Ken Steven.

Pertunjukan ini dilengkapi dengan tarian yang dikoreografikan oleh Sonja Simanjuntak yang berhasil menarik perhatian para juri. Selain Juara Umum, BMS juga berhasil meraih Juara I kategori Polifoni dan Juara I kategori Lagu Basque & Musik Populer/Cerita Rakyat pada kompetisi ini.

Selain Indonesia, kompetisi di Tolosa tahun ini diikuti oleh 20 paduan suara dari 14 negara lainnya yaitu Norwegia, Taiwan, Lithuania, Kolombia, Slovenia, Italia, Jerman, Kuba, Spanyol, Hongaria, Belanda, Latvia, Inggris, dan Swedia.

Selain lagu Indonesia, BMS juga membawakan lagu lain diantaranya Lagu baru oleh Ivo Antognini, Dan saya hanya menyukainya oleh Jesús Egigur, Maha Suci Allah di surga yang tertinggi oleh Felix Mendelssohn, Saya punya Xoxo hitam oleh Karlos Gimenez dan Mengarungi air oleh Allen Koepke.

Selain itu BMS juga membawakan lagu Malam musim panas oleh komposer Belanda Henk Badings dan medley lagu pop Aku Cinta Uou – Sungguh Dunia yang Menakjubkan karya yang diaransemen oleh komposer Amerika Craig Hella Johnson, keduanya diiringi pianis Stephanie Onggowinoto.

“Semua peserta Kompetisi Paduan Suara Tolosa “Ini hasil penampilan terbaik dan rasa bangga yang tak bisa saya lukiskan ketika BMS berhasil mengharumkan nama Indonesia di kompetisi ini,” kata Avip Priatna, direktur musik The Resonanz Music Studio dalam jumpa pers, Selasa, 15 November, di Restital Kertanegara dikatakan. Aula.

Prestasi membanggakan ini mendapat apresiasi dari Bakti Budaya Djarum Foundation yang mempunyai misi meningkatkan kecintaan dan penghargaan masyarakat terhadap kekayaan budaya Indonesia, mendukung insan kreatif untuk terus berkarya, menggali potensi, keindahan serta mengembangkan dan melestarikan keberagaman budaya Indonesia.

Selain berkompetisi dalam kompetisi, BMS juga tampil dalam serangkaian konser di kota-kota sekitar Tolosa. Konser berlangsung antara lain di kota Beasain, San Sebastian dan Pamplona.

Selain itu, BMS juga akan menghadirkan konser di kota Seville pada tanggal 3 November 2016 yang diselenggarakan oleh Centro de Iniciativas Culturales de la Universidad de Sevilla (CICUS).

Kompetisi Kompetisi Paduan Suara Tolosa Ini adalah salah satu kompetisi paduan suara yang paling sulit di dunia untuk diikuti Grand Prix Eropa dalam nyanyian paduan suara (EGP).

Grand final EGP tahun depan akan mempertemukan juara umum tahun ini dari enam kompetisi terafiliasi.

Kompetisi-kompetisi EGP ini menuntut standar skill dan kesenian yang sangat tinggi dari para calon pesertanya, dengan berhasilnya BMS sebagai juara umum, maka BMS akan kembali bertanding di babak final EGP 2017 melawan para juara umum kompetisi EGP tahun ini.-Rappler.com.

Hongkong Prize