Penyanyi Tommy Page ditemukan tewas, diduga karena bunuh diri
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Di Indonesia, Tommy Page terkenal dengan lagunya ‘A Bahu untuk Menangis. Bahkan, ia pernah menggelar konser di Indonesia pada tahun 2013
JAKARTA, Indonesia – Tommy Page, penyanyi dan manajer musik dikenal lewat lagunya Aku akan menjadi segalanya bagimu ditemukan tewas pada Jumat 3 Maret. Dia meninggal pada usia 46 tahun.
Menurut majalah Billboard, penyebab kematian penyanyi tersebut adalah Curahan Hati masih belum jelas. Namun, beberapa temannya percaya bahwa dia meninggal karena bunuh diri. Hal ini diperkuat oleh pengakuan seorang sumber kembali Majalah Amerika bahwa dia ditemukan digantung.
“Semua orang terkejut karena dia selalu tampak bahagia. “Tidak ada tanda-tanda adanya masalah,” kata sumber tersebut seperti dikutip US Magazine.
Page memulai karirnya di industri musik di label Sire Records setelah bertemu dengan pendirinya, Seymour Stein, yang membantu karir penyanyi Madonna. Ia kemudian menulis lagu tema acara komedi tahun 1989 bertajuk Bercinta. Lagu ini juga dijadikan judul album debutnya.
Namun, ia hanya meraih kesuksesan dengan lagunya Aku akan menjadi segalanya bagimu dirilis pada bulan April 1990. Lagu itu ditulis bersama Boy band Anak Baru di Blok (NKOTB) yang terkenal. Tak heran, lagu tersebut menduduki puncak tangga lagu Billboard.
Kemudian ia semakin dikenal masyarakat dengan menjadi penyanyi pembuka tur musim panas NKOTB pada tahun 1989.
Page kemudian belajar di Stern School of Business untuk mengejar karir sebagai manajer di industri musik. Dia kemudian bergabung dengan Warner Bros/Reprise Records.
Dari sana, ia membantu membentuk karier banyak musisi sukses, termasuk Michael Bubble, Alanis Morissette, Josh Groban, David Foster, dan Green Day.
Pada tahun 2011, dia meninggalkan Warner Bros/Reprise dan bergabung dengan Billboard sebagai penerbit. Pada tahun 2013, dia meninggalkan Billboard dan memilih bekerja di Pandora.
Kemudian pada tahun 2015 bergabung dengan Cumulus Media. Sedangkan di Indonesia, Page banyak dikenal dengan lagu-lagunya Curahan Hati. Bahkan, pada tahun 2013 ia berkunjung ke Indonesia dan menggelar konser bertajuk Pulang: Tommy Page. Ia juga pernah bekerja sama dengan Citra Scholastika dalam pembuatan lagu Jangan menyerah pada cinta.
Page meninggalkan pacarnya, Charlie dan tiga anaknya. – dengan laporan ANTARA/Rappler.com