
Perasaan ibu mahasiswa yang ditemukan tewas di toilet UGM
keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Ibu Feby Kurnia mengaku mendapat SMS mencurigakan sebelum anaknya ditemukan tewas
YOGYAKARTA, Indonesia – Polisi memastikan jenazah perempuan yang ditemukan di toilet lantai 5 Universitas Gajah Mada (UGM) adalah Feby Kurnia, mahasiswi angkatan geofisika tahun 2015.
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Hudit Wahyudi menjelaskan identitas tersebut didapat berdasarkan hasil tes sidik jari.
Informasi tersebut membuat ibunda Feby, Nurcahyaningsih patah hati. Ia mengaku sudah beberapa hari tidak bisa berkomunikasi dengan putrinya.
“Terakhir kali saya komunikasi Jumat kemarin,” kata Nurcahyaningsih kepada Rappler, Selasa, 3 Mei.
Ia mengaku berulang kali menelpon ponsel Feby, namun tidak diangkat. Sebaliknya, yang diterimanya adalah pesan singkat dengan konten mencurigakan.
Khawatir terjadi sesuatu pada putri sulungnya, Nurcahyaningsih memutuskan meninggalkan kediamannya di Batam untuk menuju kos Feby di kawasan Pogung Baru, Mlati, Sleman. Namun, dia tidak dapat menemukan putrinya.
Pada Sabtu 30 April, Nurcahyaningsih memutuskan mencari keberadaan Feby bersama rekan-rekannya. Mereka berusaha melacak keberadaan Feby menggunakan sinyal ponsel dengan bantuan Polda.
Berdasarkan penggeledahan, ponsel tersebut berada di wilayah Bantul dan sekitarnya.
Teman korban pun menyebarkan pesan tersebut melalui media sosial.
“Teman kami, keluarga kami, kawan seperjuangan, mahasiswa UGM (Geofisika) bernama Feby Kurnia asal Batam, Kepulauan Riau, sudah hilang selama 4 hari (informasi tanggal 1 Mei). Mohon jika bertemu, melihat atau mendengar informasi tentang beliau, segera beritahukan kepada pihak keluarga. #solidariteitBatamJogjaStudente,” demikian bunyi pesan yang beredar di media sosial.
Nurcahyaningsih pun menelusuri akun Feby. Berdasarkan informasi dari pihak bank, tabungan terakhir dicairkan pada Kamis 21 April.
“Tidak ada yang mencurigakan di kamar penginapannya. Hanya sepeda motor Mio miliknya yang bernomor polisi BP 4864 JH yang ditemukan di parkiran terminal Giwangan, kata Nurcahyaningsih.
Ia sempat bertanya kepada petugas parkir di terminal.
“Petugas parkir mengatakan yang membawa sepeda motor itu laki-laki dan masuk pada Jumat, 29 April. “Pria pengendara sepeda motor itu lebih tinggi dari tukang parkir,” ujarnya.
Jenazah Feby ditemukan petugas keamanan UGM sekitar pukul 18.00 pada Senin, 2 Mei. Polisi melakukan proses olah TKP. Sementara jenazah Feby telah dikirim ke RSUP Dr. Sardjito. —Rappler.com
BACA JUGA: