• November 24, 2024
Perdamaian untuk dunia yang dirusak oleh perang dan terorisme

Perdamaian untuk dunia yang dirusak oleh perang dan terorisme

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

“Kedamaian bagi orang-orang yang menderita karena ambisi ekonomi segelintir orang, karena keserakahan dan pemujaan terhadap uang yang berujung pada perbudakan”

JAKARTA, Indonesia – Paus Fransiskus menyampaikan pesan Natal yang mengharapkan perdamaian di dunia yang dilanda perang dan terorisme.

Dalam pesannya, ia mendesak warga dunia untuk mengingat para migran, pengungsi, dan mereka yang terkena dampak ketidakstabilan ekonomi akibat keserakahan akan uang.

Menyampaikan pesan Natal keempatnya sejak terpilih pada tahun 2013, Paus Fransiskus juga mendesak Palestina dan Israel untuk mengesampingkan kebencian dan balas dendam serta membuka halaman sejarah baru.

Perang juga disebutkan dalam pesan tradisional Paus Fransiskus “Urbi et Orbi” (kepada kota dan dunia) pada kesempatan ini. Menurutnya, kekerasan dan penderitaan harus digantikan dengan keharmonisan dan perdamaian seperti yang dilambangkan oleh bayi Yesus.

“Damai bagi mereka yang kehilangan orang-orang terkasih karena aksi terorisme brutal yang telah menebarkan ketakutan dan kematian di hati banyak negara dan kota di seluruh dunia,” kata Paus kepada sekitar 40.000 orang yang berkumpul di St. Louis. Lapangan Petrus, Vatikan, bertemu. pada hari Minggu 25 Desember.

“Hari ini pesan perdamaian menjangkau seluruh penjuru bumi untuk merangkul semua orang, terutama mereka yang terkena dampak perang dan konflik kekerasan yang tampaknya lebih kuat daripada perdamaian,” kata Paus dalam bahasa Italia dari tengah balkon Gereja St. Louis. Basilika Petrus.

(TONTON: Apa yang Terjadi di Aleppo, Suriah?)

Paus menyerukan perdamaian di Suriah dan mendesak bantuan segera kepada penduduk kota Aleppo, yang telah diduduki kembali oleh pemerintah Suriah setelah empat tahun dihancurkan oleh perang pemberontak.

“Sudah saatnya senjata disingkirkan selamanya (di Suriah), dan bagi komunitas internasional untuk secara aktif mencari solusi sehingga hidup berdampingan secara sipil dapat dipulihkan di negara tersebut,” kata Paus.

Ia juga mengatakan bahwa Natal harus menginspirasi masyarakat untuk membantu mereka yang kurang beruntung, termasuk migran, pengungsi dan mereka yang dilanda kerusuhan sosial dan ekonomi.

“Kedamaian bagi orang-orang yang menderita karena ambisi ekonomi segelintir orang, karena keserakahan dan pemujaan terhadap uang yang menyebabkan perbudakan,” kata Paus.

Dalam Misa Natal Sabtu waktu setempat, Paus Fransiskus mengatakan libur Natal tersandera oleh pesona materialisme yang mencampakkan Tuhan ke dalam bayang-bayang. —Rappler.com

BACA JUGA:

lagutogel