• November 27, 2024

Peringatan TNI di Aceh diwarnai dengan aksi bela diri yang menegangkan

Warga antusias memadati lapangan Blang Padang sejak dini hari

BANDA ACEH, Indonesia – Alunan musik olahraga pencak silat menggema saat dua prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Kodam Iskandar Muda mengambil sikap siap. Tak lama kemudian mereka berdua berlutut. Di saat yang sama, sekelompok tentara lain berlari ke lapangan dan mendekati keduanya.

Mengandung tuba di belakang kedua prajurit tadi, rombongan prajurit itu segera mengeluarkan kain hitam yang digunakan sebagai penutup mata. Seolah belum cukup, kepalanya juga ditutupi kain hitam lainnya.

Dengan mata tertutup, kedua tentara itu kemudian disuruh naik sepeda motor trail. Seorang tentara yang duduk di belakang memegang pedang. Sepeda motor kemudian perlahan bergerak maju menuju lapangan.

Sementara itu, tiga tentara tergeletak telentang di depan. Sekitar tiga meter dari tentara, tiga buah semangka diletakkan di atas tiga tiang dengan ketinggian berbeda.

Akhirnya tiga prajurit lainnya kembali tidur dengan posisi terlentang.

Sepeda motor itu melaju perlahan. Prajurit di belakang sesekali menghunus pedangnya. Saat ban depan mulai membentur alas tiang, ribuan penonton yang memenuhi lapangan langsung berteriak histeris.

Teriakan massa semakin kencang saat sepeda motor mulai menghantam perut ketiga prajurit tersebut. Sepeda motor terus melaju, kali ini prajurit yang duduk di belakang menjalankan tugasnya.

Dia menghunus pedangnya ke arah semangka. Namun sepeda motor itu melaju agak jauh, akibatnya tidak ada satupun semangka yang tepat sasaran.

Akhirnya sepeda motor itu kembali melewati tiga prajurit TNI. Sepeda motor melaju dengan mata tertutup dan menabrak perut tiga tentara. Beberapa warga yang tidak bisa melihat kejadian tersebut sudah memejamkan mata.

Gagal mengeluarkan semangka, sepeda motor berbalik dan mengulangi perbuatan yang sama. Jenazah tiga prajurit TNI kembali ditabrak sepeda motor.

Sementara itu para prajurit di belakang waspada dan menghunus pedang. Kali ini tepat sasaran. Belah tiga buah semangka.

Akhirnya sepeda motor kembali menabrak perut tiga tentara tersebut. Setelah melewati semua rintangan, penutup mata dibuka dan disambut tepuk tangan meriah dari masyarakat yang menonton.

Demikian salah satu pemandangan yang ditampilkan prajurit TNI Kodam Iskandar Muda Aceh saat parade memperingati HUT TNI ke-72 di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Aceh pada Kamis, 5 Oktober. Selain mengendarai sepeda motor dengan mata tertutup, prajurit TNI juga melakukan atraksi lainnya. Misalnya melewati rintangan pita api, memecahkan balok es, memecahkan batu di bagian perut dan kepala.

Seluruh atraksi pencak silat itu diperagakan sebanyak 1.200 prajurit TNI Angkatan Darat, Laut, dan Udara Kodam Iskandar Muda.

Sebelum upacara dimulai, mereka juga menampilkan drama kolosal pahlawan Aceh Teuku Umar saat berperang melawan penjajah Belanda. Ribuan warga tertarik melihat penampilan prajurit TNI memenuhi lapangan Blang Padang pagi ini.

Tahun ini tema HUT TNI adalah ‘Bersama Rakyat TNI Kuat’, karena bersama rakyat mereka memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

“Karena kemerdekaan Indonesia bukan diberikan, tapi diambil oleh rakyat. “Saat itu TNI belum ada,” kata Kasdam Iskandar Muda Brigjen TNI Achmad Daniel Chardin kepada wartawan di Blang Padang.

Setelah Indonesia merdeka, kata Daniel, orang-orang yang memperjuangkan kemerdekaan, yang dilatih, diorganisasikan ke dalam TNI. Upacara peringatan TNI merupakan salah satu bentuk pelaporan pertanggungjawaban TNI kepada rakyat.

“Agar masyarakat tahu bahwa kami masih terus meningkatkan diri, melatih dan menjaga kemampuan kami,” ujarnya.

Sementara itu, warga yang memadati lapangan Blang Padang mengaku tertarik menyaksikan penampilan prajurit TNI. Novi Alfionita adalah salah satunya. Ia hadir sembari menyaksikan penampilan anggota keluarganya yang mengikuti atraksi tersebut.

“Saya sudah di sini sejak pagi. “Sepupu saya juga ikut atraksi itu,” kata Novi.

Selain itu, daya tarik lainnya terletak pada stand-stand yang memajang alutsista TNI. – Rappler.com

Singapore Prize