Persija Jakarta vs Arema Cronus: Amankan puncak klasemen
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Kedua tim sama-sama bersaing memperebutkan puncak klasemen. Kemenangan akan mengamankan peluang mereka lolos dari grup B.
JAKARTA, Indonesia – Babak final penyisihan grup mulai membayangi Grup B Piala Bhayangkara. Persija Jakarta dan Arema Cronus yang sama-sama mengoleksi empat poin akan saling bersaing di puncak klasemen yang dikuasai PS Polri dengan koleksi 7 poin.
Dengan meraih kemenangan, tim bisa mengamankan peluang lolos ke babak selanjutnya.
“Stamina pemain terus menurun. Semakin cepat kita mengamankan posisi, maka akan semakin baik untuk persiapan kita ke depan, kata asisten pelatih Arema, Joko ‘Getuk’ Susilo.
Diakui Getuk, Persija merupakan lawan tangguh Arema. Apalagi tim berjuluk Macan Kemayoran ini terus berkembang. Kemenangan atas Bali United menjadi modal bagus.
“Mereka adalah tim yang kuat. Pelatih baru berarti pertandingan akan berlangsung ketat. “Itu tidak akan mudah dan pemain harus bekerja keras,” jelasnya.
Dua pemain asing Persija, Mekan Nasyrov dan Wellington kemungkinan besar akan dimainkan sejak awal. Hal itu untuk memaksimalkan daya pukulan pemain Persija.
Alhasil, barisan pertahanan Singo Edan bakal dipersiapkan lebih sigap dan tanggap terhadap serangan Persija. Namun Getuk mengenang, saat Arema bertanding di Bali, ia selalu merasa seperti di rumah sendiri.
“Kami seringkali sangat beruntung di sini. Makanya kami merasa nyaman saat tampil di Bali, ujarnya.
Kemenangan juga menjadi poin penentu. Karena jika kalah, maka… kepala ke kepala Arema akan menjadi tim terbawah dibandingkan PS Polri.
Dengan kemenangan tersebut, Singo Edan tak perlu khawatir jelang laga final melawan Persipura pada Minggu 27 Maret mendatang.
Sementara itu, Persija juga menegaskan akan mengalahkan semua orang pada laga terakhirnya di babak penyisihan grup ini. Namun, mereka harus kehilangan dua pemain inti, Amarzukih dan Rahmat Afandi, akibat cedera.
Tak hanya pemainnya yang kurang lengkap, Persija juga pantas disebut sebagai tim paling lelah. Sebab, mereka akan bertanding empat kali hanya dalam waktu delapan hari.
“Saya pikir seluruh tim lelah. Tapi tim kami memang yang paling lelah. “Kami harus memanfaatkan peluang dan menang, atau kami akan menyelesaikan langkah kami,” kata Paulo Camargo, pelatih Persija
Setelah hanya bermain imbang melawan Persipura, Persija mau tidak mau harus meraih tiga poin. “Kami harus mendapatkan tiga poin, jika tidak, kami akan tamat di sini,” ujarnya.-Rappler.com
BACA JUGA: