• October 2, 2024
Persipura vs Pusamania, keduanya belum aman

Persipura vs Pusamania, keduanya belum aman

Persipura akan menghadapi laga hidup mati melawan Pusamania Borneo FC. Wasit menjadi sorotan

JAKARTA, Indonesia — Persipura tak mau pulang lebih awal di Piala Jenderal Sudirman. Kekalahan 0-1 pekan lalu melawan Arema Cronus membuat mereka harus menyapu bersih dua laga sisa. Kehilangan tiga poin berarti Anda sudah selesai.

Dalam laga melawan Pusamania Borneo FC (PBFC) di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu sore, 19 Desember, pelatih Persipura Osvaldo Lessa punya dua harapan jelang laga tersebut, tak sekadar mengejar kemenangan. Yang terpenting baginya adalah wasit akan berperilaku dalam pertandingan tersebut membenarkan.

Pria asal Brasil itu tak ingin nasib timnya kembali terpuruk karena kepemimpinan wasit yang tidak kompeten.

“Sudah saatnya sepak bola menunjukkan kualitas yang lebih baik. Ya, pertandingan berkualitas bisa didapat jika wasitnya juga mumpuni. Semoga wasit pada pertandingan besok bagus dan berkualitas, kata Lessa.

Lessa menyiapkan racikan strategi terbaiknya, untuk menepis harapan wasit. Tanpa Boaz Salossa, ia akan menggunakan Cristoper Sibi dan Ian Luis Kabes untuk menyerang dari sayap.

Di tengah menjadi Lancine Kone sasaran. Mereka akan didukung oleh gelandangnya yakni Robertino Pugliara, Nelson Alom, dan Gerrad Pangkali. Formasi tersebut akan diotak-atik Lessa untuk mampu memenangkan duel di lini tengah.

Melawan Arema, Persipura memang mencoba menempati posisi dua menyimpanNamun saat menghadapi PBFC, mereka akan bermain lebih agresif. Otomatis hanya ada Gerrad Pangkali sebagai menyimpan.

Di lini belakang, Victor Pae, Ricardo Salampesi, Do Minggus Fakdawer, dan Yohanes Tjoe akan mengawal lini pertahanan. Tanpa Bio Paulin, garis pertahanan ini ideal.

Maksimalkan serangan sayap

Persipura diuntungkan dengan absennya Diego Michels akibat penalti akumulasi kartu. Tanpa Diego, sektor bek sayap PBFC diyakini akan sedikit lemah karena mental Diego berada di atas pemain lainnya.

Bahkan dengan Zulfin Zamrun sebagai pelapis, sayap Persipura bisa memanfaatkan kelemahan tersebut. Karena dari segi skill dan kecepatan, Black Pearl lebih baik.

Dengan kondisi bagus dan Persipura bisa bermain seperti saat melawan Arema Cronus, bukan tidak mungkin kuburan lini belakang PBFC ada di sektor bek sayapnya.

“Kami melihat permainan mereka. Ya, kami punya strategi khusus, tapi kami tidak bisa menyebutkannya. “Kalau wasitnya bagus, saya optimistis kami bisa menang duluan dan meraih poin,” tegasnya.

PBFC mensimulasikan kejang sporadis

Pelatih PBFC Kas Hartadi memperkirakan timnya akan mendapat serangan luar biasa dari Persipura. Ia pun memperhitungkan sektor bek sayap akan digarap tuntas oleh Mutiara Hitam, julukan Persipura.

“Kami telah fokus pada pelatihan lini belakang selama beberapa hari terakhir. “Kami bertekad untuk mendapatkan hasil yang baik,” jelasnya.

Meski mengantongi tiga poin usai mengalahkan Surabaya United 2-1, PBFC belum aman karena harus mengejar tiga poin tambahan. Untuk itu, mereka akan berusaha keras menandingi lawannya.

“Kita masih sering acuh dan kurang bersatu. “Tapi beberapa hari terakhir ini kita sudah mengkondisikannya, mudah-mudahan pertahanan kita semakin kuat,” ujarnya.

Peringkat pemain:

Persipura Jayapura: Dede Sulaiman (gk); Andri Ibo, Ricardo Salampessy, Yustinus Pae, Do Minggus Fakdawer, Robertino Pugliara, Immanuel Wanggai, Nelson Alom, Cristopher Sibi, Ferinando Pahabol, Lancine Kone.

Pusamania Kalimantan FC: Galih Sudaryono (gk), Zulvin Zamrun, Hamka Hamzah, Goran Gancev, Ade Jantra, Rizki Pora, Srdjan Lopicic, Sandy Suta, Terens Puhiri, Sultan Samma, Dzumafo Epandi.

—Rappler.com

BACA JUGA: