• April 8, 2025

Pertarungan cerdas antara dua ahli taktik Balkan

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Dua ‘alumni’ Yugoslavia berada di dua kubu berbeda sebagai pelatih di tengah pertikaian di puncak turnamen Piala Bhayangkara.

JAKARTA, Indonesia — ‎Duel Arema Cronus dan Persib Bandung pada laga puncak Piala Bhayangkara, Minggu, 3 April, pukul 20:30 WIB, bukan sekadar pertarungan dua tim besar sepak bola Indonesia.

Banyak orang yang memberi julukan pada duel ini. Dimulai dari duel Raja Jawa Timur dan Raja Jawa Barat, duel tim bertabur bintang, hingga pembuktian siapa yang akan menjadi Raja Biru karena sama-sama pengguna. baju kaos biru.

Meski demikian, para pelatih yang membesut kedua tim harus diakui mempunyai karakter dan kecerdasan tersendiri. Arema yang saat ini dilatih pelatih Bosnia-Herzegovina Milomir Seslija akan bersaing cerdas dengan pelatih Persib Serbia Dejan Antonic.

Milo -julukan Seslija- mewakili permainan yang mengandalkan kecepatan dan soliditas pertahanan sebelum menerkam serangan balik dengan cepat. Meski mengaku sebagai tim yang agresif, namun catatan gol mereka sejak babak penyisihan grup hingga semifinal menunjukkan bahwa Arema sebenarnya adalah tim yang kurang produktif.

Mereka hanya mencetak 4 gol. Namun soliditas pertahanan mereka bisa diandalkan. Hanya kebobolan satu gol.

Sebaliknya, Persib sangat tajam. Tim berjuluk Maung Bandung itu mencetak 7 gol dan hanya kebobolan satu gol.

Dejan membawa perubahan di Persib. Jika dulu serangan sayap mendominasi permainan Atep dan kawan-kawan, kini mereka melakukan variasi dengan serangan dari tengah.

Dejan menambah kekompakan dalam menyerang dan bertahan.

Kesampingkan perang di masa lalu

Duel kedua pelatih ini akan membawa aroma pertarungan dua negara baru yang memecah belah Yugoslavia. Bosnia-Herzegovina dan Serbia merupakan dua negara yang pernah bersatu menjadi satu negara. Namun kemudian negara itu pecah karena perang etnis.

“Kami sekarang berbeda negara, tidak ada lagi emosi terhadap perang sebelumnya. Inilah sepak bola,” kata Milo.

Menurut Milo, duel kali ini tidak hanya sekedar adu teknis di lapangan. Pada final, menurutnya, yang paling berpengaruh adalah urusan spiritual.

“Yang bisa menjadi pemenang adalah tim yang mempunyai mentalitas terbaik. “Ini bukan hanya materi pemain,” katanya.

Alhasil, Milo mengibaratkan pertandingan dirinya dan Dejan seperti bermain bidak catur di lapangan. Pertarungan antara strategi dan taktik akan semakin terlihat di game ini.

Menurutnya, meski Persib akan melakukannya tim penuh, Arema tak gentar dan siap memberikan permainan terbaiknya. Masih tanpa Ahmad Bustomi, ia yakin penggantinya seperti Hendro Siswanto siap berduel.

“Persib semua pemainnya berbahaya. “Tetapi para pemain kami siap mengatasi bahaya ini,” tegasnya.

Di sisi lain, Dejan meyakinkan kondisi timnya akan kembali maksimal setelah beberapa pemain absen dan siap bergabung kembali. “Kita sudah tahu permainan Arema, mereka juga. Saat ini pemain harus siap mengantisipasinya, ujarnya.

Sosok penyerang asal Spanyol Juan Belencoso tentu akan dinantikan Arema Cronus. Persib telah menyiapkan peran khusus untuk striker asing baru. Menurutnya, kekalahan 0-1 melawan Arema di Piala Pulau Bali sudah cukup membuat para pemainnya belajar.

Arema sejauh ini belum menambah pemain sehingga sudah menyiapkan antisipasi.

“Kami tidak mau bicara panjang lebar, yang pasti Persib siap menghadapi laga ini,” ujarnya.—Rappler.com

BACA JUGA:

HK Hari Ini