Pertukaran Calon Ketua Umum PSSI: Mimpi Lama Erwin Aksa
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Benarkah Erwin Aksa sudah lama mengincar kursi Ketua PSSI?
Jakarta, Indonesia – Erwin Aksa, salah satu anggota tim PSSI yang memiliki latar belakang wirausaha. Kekuatannya diperhitungkan, meskipun operasi pembesarannya tidak terdengar selama perjalanannya. Yang pasti tim pengusaha sukses itu pindah dari Makassar dan mulai menarik minat masyarakat pemilih.
Meski lebih dikenal sebagai pebisnis, Erwin memiliki latar belakang sepak bola yang kuat. Ia dikabarkan pernah bermain untuk PSM Makassar saat masih muda.
Untuk yang satu ini, tidak banyak literatur dan cerita yang diberikan oleh para mantan pemain. Yang pasti dia pernah menjadi bagian dari tim julukan tersebut Ikan Juku alias Ikan Merah
Alhasil, Ayam Jago Asal Timur – nama lain PSM Makassar – tak sungkan dan tak segan-segan menyatakan mendukung Erwin. Sebelumnya, PSM juga disebut-sebut tergabung dalam tim K-85, kelompok pendukung calon Ketum PSSI lainnya, Edy Rahmayadi.
Selama ini Erwin termasuk salah satu kandidat yang jarang tampil di hadapan media. Ia enggan banyak bicara dan berjanji. Namun bukan berarti dia tidak punya ambisi. Kursi PSSI sebenarnya sudah lama ia incar.
Bahkan, pencalonannya mulai tergaung sejak Agustus lalu ketika calon lain tak berani tampil. Ia juga merupakan sosok yang berperan dalam kerja sama dengan QNB alias Qatar National Bank untuk menjadi sponsor utama Liga Indonesia 2015. Seperti diketahui, liga terhenti karena PSSI dibekukan oleh Menpora Imam Nahrawi.
Sumber Rappler menyebutkan, beberapa hari lalu ada konsolidasi pendukung Erwin yang melakukan pemungutan suara di sebuah hotel di kawasan Senayan, Jakarta.
Dia tidak pernah muncul, dan tidak pernah menyatakan target, visi dan misinya. Namun dari salah satu Direktur PSM, Sumirlan dijelaskan, target putra asli Makassar itu adalah memajukan PSSI agar bisa meraih prestasi. Oleh karena itu slogannya adalah kerja keras dan kerja ikhlas.
“Calon Ketum kita ingin PSSI punya kepemimpinan, kemauan, dan wewenang yang berdedikasi,” ujarnya saat ditanya soal Erwin.
Menurutnya, sepak bola Indonesia harus menjadi olahraga yang berkualitas, dengan sistem pembinaan dan pelatihan yang baik. Tanpa itu, lanjutnya, tidak akan ada timnas yang berkualitas.
Melihat peta pergeseran suara, K-85 merupakan kelompok yang kehilangan suara terbanyak akibat berpindah ke calon lain.
PSM pasti akan bekerja sama dengan Asprov PSSI Sulawesi Selatan untuk menggaet massa. Sejumlah pemilih di Sulawesi, sebagian Jawa, dan Sumatera dilaporkan mendekati keponakan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla.—Rappler.com