Pesawat buatan Indonesia yang serba guna dan murah diminati di Filipina
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
PT DI berhasil mengalahkan American Sikorsky Aircraft dalam tender tersebut.
BANDUNG, Indonesia – Pejabat dari Departemen Pertahanan Nasional Filipina Raymundo Elefante mengunjungi PT Dirgantara Indonesia (PT DI) di Bandung, Jumat pekan lalu.
Kedatangan Raymundo didampingi Kepala Staf Udara Angkatan Udara Filipina Mayjen Roz Briguez untuk meninjau langsung perkembangan produksi dua pesawat NC212i yang mereka pesan.
Harganya sangat kompetitif dan kami ingin pesawat buatan Indonesia saudara kita di ASEAN, kata Raymundo Elefante di hanggar PT DI, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jumat, 4 November 2016.
Harga dua pesawat NC212i plus suku cadang yang dipesan Filipina adalah US$19 juta. Pembelian ini, lanjut Raymundo, merupakan bagian dari langkah awal modernisasi peralatan tempur Filipina yang terbengkalai selama 20 tahun.
Mereka tertarik membeli NC212i bukan hanya karena harganya yang relatif murah, tapi juga untuk mempererat hubungan baik antara Filipina dan Indonesia. “Kami akan saling membantu,” katanya.
Filipina, lanjut Raymundo, berencana membangun pabrik pesawat seperti milik PT DI dalam waktu dekat. “Kami akan melakukannya dan akan memiliki proyek untuk membuat pesawat ini,” ujarnya.
Ia menilai pesawat NC212i memiliki beberapa keunggulan yang diunggulkan pihaknya membuat terkesan. Salah satu kelebihannya adalah sifatnya yang multiguna.
Pesawat tersebut, kata Raymundo, bisa digunakan untuk evakuasi medis atau sebagai angkutan pasukan. Pasalnya pesawat ini mampu mengangkut hingga 28 penumpang.
Pesawat NC212i juga mempunyai keunggulan lain yaitu pintu jalan masuk, kabin terluas di kelasnya, sistem navigasi dan komunikasi modern. Selain itu, biaya operasional juga lebih rendah dibandingkan pesawat sejenis.
Pesawat NC212i juga dapat digunakan untuk rekayasa hujan, patroli maritim, dan penjaga pantai. Dengan keunggulan tersebut, PT DI berhasil mengalahkan American Sikorsky Aircraft dalam tender tersebut.
Direktur Perdagangan dan Restrukturisasi PT DI Budiman Saleh mengatakan, produksi pesawat NC212i seluruhnya dilakukan oleh PT DI, artinya PTDI menjadi satu-satunya industri pesawat terbang di dunia yang saat ini memproduksi pesawat NC212i.
Seluruh proses pembuatan pesawat dilakukan di area produksi PTDI Bandung karena Airbus Pertahanan Dan Ruang angkasa telah menyerahkan sepenuhnya fasilitas produksi kepada PTDI mulai dari encok Dan peralatan ke gudangnya (Slow Mover Material) yang aslinya di Spanyol.
Selain Filipina memesan 2 pesawat NC212i, Vietnam juga sebelumnya memesan 3 pesawat NC212i. Budiman mengatakan pesawat pesanan Filipina akan dikirim awal tahun depan. Pengiriman pesawat akan disertai dengan pelatihan pilot.
“Insyaallah latihan bisa dilakukan pada bulan Januari karena diselingi juga dengan Natal. Kita juga harus menghormati mereka karena mayoritas beragama Katolik. Namun menurut mereka, hal itu tidak menjadi masalah. “Mereka akan mengirim orang ke sini,” kata Budiman.
Selain pembelian pesawat dari PT DI, Filipina juga membeli dua kapal dari PT PAL Indonesia. satu kapal telah didistribusikan ke Filipina dan satu lagi akan selesai tahun depan.
Filipina juga memesan pesawat latih T50 buatan Korea. Selain itu, ada rencana pembelian pesawat patroli jarak jauh dan helikopter multiperan. Pembelian sejumlah alutsista tersebut masih terkait dengan program modernisasi Second Horizon 2018-2023. —Rappler.com