• July 23, 2025

Phivolcs menemukan tanah longsor di Leyte yang dilanda gempa

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Gempa berkekuatan 6,5 SR di Leyte diakibatkan oleh pergerakan segmen Leyte di Sesar Filipina

MANILA, Filipina – Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs) menemukan patahan tanah akibat gempa berkekuatan 6,5 skala Richter yang melanda provinsi Leyte pada Kamis, 6 Juli.

“Tadi siang saya mendapat laporan bahwa memang ditemukan longsor di Barangay Tongonan di Ormoc. Tentu saja, ini adalah wilayah episentrumnya,” kata Sekretaris Departemen Sains dan Teknologi (DOST) Renato Solidum Jr kepada Rappler di sela-sela KTT Agos tentang Kesiapsiagaan Bencana pada Sabtu, 8 Juli.

Solidum adalah petugas yang bertanggung jawab atas Phivolcs.

Sebelumnya, episentrum gempa yang menewaskan sedikitnya dua orang dan lebih dari seratus orang luka-luka ini terletak 15,5 kilometer timur laut Kota Ormoc dengan kedalaman fokus dua kilometer.

Phivolcs masih berupaya untuk menentukan sejauh mana patahan tanah tersebut, namun dengan besarnya gempa yang terjadi, menurut Solidum, gempa tersebut dapat meluas hingga sekitar 20 kilometer di seluruh wilayah tersebut.

Gempa tersebut disebabkan oleh pergerakan yang baru-baru ini disebut Phivolcs sebagai segmen Leyte di patahan Filipina.

Menurut Phivolcs, Visayas Timur, termasuk Leyte, merupakan salah satu daerah yang aktif secara seismik di negara tersebut akibat Sesar Filipina dan Palung Filipina, pembangkit gempa utama yang dapat mempengaruhi daerah tersebut. Sesar lokal lainnya kemungkinan menjadi penyebab gempa kecil hingga besar.

Gempa susulan

Phivolcs mengerahkan tim ahli beranggotakan 25 orang ke Leyte untuk tidak hanya menemukan sesar, namun juga melakukan pemantauan Global Positioning System (GPS) terhadap pergerakan pesisir dan sesar serta bahaya gempa bumi yang terkait.

Jaringan pemantauan seismik Phivolcs telah mencatat hampir 500 gempa susulan sejak gempa kuat terjadi.

“Gempa susulan lebih banyak – sebagian besar dirasakan pada hari pertama – dirasakan di daerah tersebut. Sejak itu, gempa susulan sedikit berkurang,” kata Solidum dalam bahasa campuran Inggris dan Filipina.

Penduduk yang terkena dampak harus diperiksa rumahnya oleh pihak berwenang sebelum mereka dapat kembali ke rumah mereka, kata Solidum.

Dalam pidatonya di KTT Agos, Solidum menyampaikan langkah-langkah lain menuju kesiapsiagaan bencana. (PERHATIKAN: Imajinasi Bencana: 3 Langkah Menuju Kesiapsiagaan Bencana) – Rappler.com

Pengeluaran HK