Pidato Obama di Jakarta: Tentang Toleransi dan Demokrasi
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
“Toleransi dan saling menghormati harus dijaga. Jika tidak, akan terjadi perang di mana-mana, kata Obama
JAKARTA, Indonesia (UPDATED) – Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengingatkan masyarakat Indonesia untuk menjaga persatuan dan toleransi di negaranya.
“Toleransi harus menjadi salah satu pilar yang dipegang teguh saat ini. “Tidak boleh lagi seseorang dilihat hanya dari rasnya saja,” kata Obama saat memberikan pidato pada Konvensi Diaspora di The Hall, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu 1 Juli.
“Toleransi dan saling menghormati harus dijaga. Jika tidak, akan terjadi perang di mana-mana.”
Ia juga menyampaikan pentingnya demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini. “Harus ada perjuangan untuk kehidupan demokrasi. “Itulah mengapa saya bergantung pada generasi muda kita untuk masa depan mereka,” katanya.
Menurut Obama, penyebab demokrasi saat ini mengalami kemunduran adalah karena para pemimpinnya membiarkan korupsi, ketidakadilan, dan diskriminasi tetap ada.
“Demokrasi di suatu negara akan terancam jika generasi mudanya malas dan berpikir: ‘Saya tidak perlu berbuat apa-apa’,” ujarnya.
Ini merupakan kedua kalinya Obama menyampaikan pidato kepada masyarakat Indonesia setelah pertama kali pada tahun 2010. Namun, ini merupakan kunjungan ketiga Obama ke Indonesia.
Mantan presiden AS ke-44 ini kembali ke Bali pada tahun 2011 ketika Indonesia menjadi tuan rumah KTT Asia Timur.
Dalam kesempatan itu, Obama mengulangi kalimat yang sama yang diucapkannya tujuh tahun lalu saat berpidato di Universitas Indonesia, “Indonesia adalah bagian dari diriku”, dalam bahasa Indonesia.
Apalagi adik saya, Maya Soetoro, lahir di RS St Carolus (di Salemba, Jakarta Pusat), kata Obama.
Indonesia menjadi negara Asia pertama yang dikunjungi presiden AS ke-44 itu setelah tak lagi menjabat sebagai orang nomor satu di Negeri Paman Sam.
Dalam kunjungan liburannya kali ini, suami Michelle Obama mengunjungi Bali dan Yogyakarta bersama anak mereka, Malia dan Sasha. Yogyakarta adalah tempat saudara perempuan Obama, Maya, tinggal dan bekerja.
Kemarin, Jumat, 30 Juni, Obama diterima Presiden Joko “Jokowi” Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat. Mereka menikmati makan siang di beranda Istana Bogor, ditemani teh hangat dan beragam makanan khas Indonesia.
“Waktu di Indonesia, saya makan banyak. Ke mana pun saya pergi, orang-orang berteriak, ‘Sate! Bakso! Nasi goreng! Obama!’,” kata Obama di hadapan ribuan warga Jakarta yang mengantri di The Kasablanka Hall sejak Sabtu pagi.
Kunjungan ini juga memenuhi janji Obama kepada Presiden Jokowi bahwa ia akan mengunjungi Indonesia sebagai negara pertama di Asia setelah masa jabatannya berakhir. “Karena saya percaya pada masa depan negara ini,” kata Obama yang disambut tepuk tangan meriah.
Obama dalam pidatonya mengatakan siap bekerja sama untuk memajukan generasi muda di Indonesia.
Saya juga akan berupaya agar anak-anak di Indonesia dan Amerika mempunyai kesempatan yang sama, termasuk akses pendidikan bagi anak perempuan, kata Obama.
Selain itu, ia menyampaikan pesan untuk memperkecil kesenjangan antara masyarakat kaya dan miskin. Menurutnya, setiap orang harus diberi kesempatan untuk maju. —Rappler.com