• November 26, 2024
Polda Metro Jaya akan mengusulkan agar 3-in-1 tetap berlaku

Polda Metro Jaya akan mengusulkan agar 3-in-1 tetap berlaku

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Berdasarkan pantauan Polda Metro Jaya selama dua pekan masa uji coba penghapusan 3-in-1, volume kendaraan meningkat di berbagai ruas jalan.

JAKARTA, Indonesia – (DIPERBARUI) Polda Metro Jaya akan mengusulkan kepada Pemda DKI Jakarta untuk melanjutkan penerapan sistem 3-in-1 setelah uji coba selesai dalam dua minggu.

Menurut Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum (Kasubdit Gakum) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Wakil Komisaris Polisi Budiyanto, dalam sidang tersebut, terjadi peningkatan volume kendaraan di berbagai ruas jalan. Utamanya di kawasan yang sebelumnya menerapkan 3-in-1 seperti Jalan Jenderal Sudirman, MH Thamrin dan kawasan Semanggi.

“Pada penghapusan 3-in-1 tahap pertama pada tanggal 5 April hingga 8 April terjadi peningkatan kendaraan sebesar 24,6 persen. Namun saat itu anak-anak sekolah masih libur. Sedangkan pada tes tahap kedua pada 11 April-13 April belum dikaji tingkat kenaikannya, tapi menurut saya tidak jauh berbeda, kata Budiyanto di kantor Polda Metro Jaya, Rabu, 13 April. .

Berdasarkan pantauan selama ini, arus lalu lintas belum lancar hingga lewat pukul 22.00. Namun, di sisi lain, Budiyanto menjelaskan, beberapa ruas jalan sempat ramai, namun saat 3-in-1 dilepas, volume kendaraan dirasakan berkurang. Jalan yang dimaksud Budiyanto adalah Jalan Kyai Mansyur, Abdul Muis, Palmerah, Suparman dan HR Rasuna Said.

“Dengan adanya kejadian tersebut, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menyarankan agar 3-in-1 tetap berlaku untuk sementara sambil menunggu kebijakan pengganti seperti ERP, MRT, LRT (kereta api) atau lainnya ada. “Saya kira prosesnya bisa cukup lama, antara 1-1,5 tahun,” kata Budiyanto.

Usulan ini, kata dia, akan disampaikan pada rapat evaluasi dengan pihak terkait setelah uji coba eliminasi 3 in 1 berakhir. Namun, Budiyanto tidak menyebutkan secara spesifik kapan rapat evaluasi tersebut akan digelar.

Netizen mengeluhkan kemacetan yang semakin parah

Pemprov DKI Jakarta melakukan uji coba penghapusan sistem 3-in-1 di sejumlah ruas jalan utama ibu kota karena menilai aturan tersebut masih belum bisa mengurangi kemacetan di ibu kota. Di sisi lain, kebijakan ini justru memberikan dampak sosial bagi joki dewasa dan anak-anak.

Namun berdasarkan pantauan pengguna jalan di media sosial, saat uji coba eliminasi 3 in 1 diterapkan, jalanan di Jakarta malah semakin macet:

Bagaimana menurut Anda, apakah 3-in1 harus dihilangkan? —Rappler.com

BACA JUGA: