Polisi mengepung kediaman warga Papua di Yogyakarta
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Bukannya merasa aman, mahasiswa Papua di Yogya justru merasa risih dengan kehadiran aparat.
Jakarta, Indonesia– Mahasiswa Papua di Yogyakarta mengeluhkan kediamannya dikepung polisi sejak Senin 30 Mei. Namun menurut polisi, mereka sibuk mengamankan kediaman tersebut untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami amankan untuk melihat ke depan, agar tidak ada pihak yang tidak suka,” kata Kapolresta Yogyakarta Kompol Pri Hartono kepada Rappler, Selasa, 31 Mei.
Mahasiswa Papua Roy Karoba punya versi berbeda. Menurutnya, polisi tidak melakukan pengamanan, melainkan pengepungan.
Pengepungan ini diduga dilakukan terkait dengan rencana Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang akan menggelar aksi unjuk rasa pada Selasa, 31 Mei mendatang guna menuntut pembebasan tahanan dan tahanan politik yang ditahan di berbagai lembaga pemasyarakatan di Papua tersebut. dan untuk menunjukkan dukungan terhadap United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) menjadi anggota penuh Melanesia Spearhead Group. Saat ini ULMWP hanya sebatas pengamat.
Aktivis KNPB Bazooka Logo mengatakan kepada Rappler pada hari Senin bahwa 21 dari 29 wilayah KNPB dan perwakilan di berbagai kota di Indonesia, termasuk Manado, Makassar dan Yogyakarta, telah mengkonfirmasi bahwa mereka akan mengadakan protes pada hari Selasa, 31 Mei, dengan aktivis KNPB di Jayapura akan mengadakan protes. . Sorong. , Biak, Timika, Wamena, Merauke dan Yahukimo serta kota-kota lain di Papua.
Menurut Roy, awalnya empat truk polisi, kemudian bertambah menjadi 10 truk, berjejer di dekat asrama mahasiswa Papua. Personel polisi bersenjata lengkap juga menjelajahi asrama mereka.
Akibatnya, sekitar 100 warga asrama tidak bisa beraktivitas seperti biasanya. Mereka mengirimkan perwakilannya menemui polisi untuk meminta penjelasan dan meminta penarikan pasukan.
Permintaan itu dipenuhi dan polisi dipindahkan sekitar 300 meter dari kediaman. “Baru setelah itu pasukan mundur,” katanya.
Namun ternyata penarikan tersebut hanya bersifat sementara. Polisi kembali menggelar apel pagi di hotel Fave yang terletak di sebelah kediaman Papua.
“Terus bikin kita bingung, ada apa?” dia berkata.
Perwakilan mahasiswa Papua kemudian meminta klarifikasi kepada Polisi. Mereka meminta keterangan polisi pada pukul 10.30 siang tadi. Penyebabnya karena ada instruksi khusus dari Kapolri terkait keamanan nasional, ujarnya.
Setelah itu pasukan akhirnya mundur.
Pengepungan polisi terhadap mahasiswa Papua di Yogyakarta bukanlah yang pertama. tahun lalu, tepatnya pada tanggal 1 Desember 2015Setidaknya enam truk polisi dan TNI bersiaga di depan kediaman mahasiswa Papua.
Petugas TNI berseragam lengkap dikabarkan menjaga sisi barat asrama di Jalan Kusumanegara. Sementara aparat kepolisian yang terdiri dari Brimob dan perintis tersebar di depan, timur, dan berbagai titik hingga radius 100 meter dari kediaman.
Pengamanan ketat asrama Papua di Yogyakarta pada 1 Desember dilakukan dalam rangka HUT Organisasi Papua Merdeka. Namun, seperti tahun-tahun sebelumnya, belum ada penjelasan resmi dari pihak kepolisian.—Rappler.com
BACA JUGA: