• October 7, 2024

Polisi mengungkap jumlah teroris Sarinah hingga semifinal Piala Jenderal Sudirman

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Polisi mengoreksi jumlah terduga teroris Sarinah dari lima menjadi empat pelaku. Begitu pula dengan jumlah korban tewas yang meningkat dari tiga menjadi empat orang.

JAKARTA, Indonesia – Sejumlah peristiwa penting terjadi sejak Jumat hingga akhir pekan lalu. Berikut ringkasannya:

TIMELINE: Mengapa jumlah pelaku bom Sarinah berubah?

Polda Metro Jaya mengungkapkan, dari tujuh korban tewas akibat serangan teroris di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Januari, empat di antaranya diduga sebagai pelaku penyerangan.

Jumlah tersebut berkurang dari yang disampaikan Polda Metro sebelumnya yakni lima orang.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes M. Iqbal yang dihubungi pada Minggu, 17 Januari, lantaran Sugito yang awalnya diduga pelaku dipastikan merupakan warga biasa.

Sebelumnya, sejumlah pejabat dan lembaga berwenang juga memberikan informasi berapa sebenarnya jumlah teroris yang terlibat dalam teror Sarinah. Dari lima menjadi enam lalu kembali ke lima dan sekarang empat, baca selengkapnya di sini.

Investigasi jaringan teror Sarinah

Pasca aksi teroris di Jakarta, reporter kami Febriana Firdaus berada di Solo untuk menelusuri jaringan sejumlah nama yang diyakini sebagai pelaku dan dalang penyerangan tersebut.

Ia menemukan petunjuk tentang terduga pelaku bernama Afif yang disebut-sebut sangat dekat dengan pemimpin spiritual Aman Abdurrahman. Aman saat ini mendekam di Lapas Nusakambangan.

Ia pun bertemu dengan beberapa sumber yang mengungkap berbagai cerita tentang Bahrun Naim. Bahrun disebut-sebut sebagai dalang serangan teror yang sejauh ini telah menewaskan delapan orang.

Selengkapnya dapat dibaca di sini.

Daftar nama korban dan pelaku serangan teroris bom Sarinah

Serangan teroris yang ditandai dengan ledakan dan tembakan di Sarinah, Jakarta Pusat pada Kamis pagi, 14 Januari, memakan korban 33 orang, baik warga sipil maupun polisi.

Berdasarkan informasi Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Muhammad Iqbal yang dihubungi pada Minggu, 17 Januari, total korban luka-luka sebanyak 25 orang dan korban meninggal dunia sebanyak delapan orang.

Di antara korban tewas, sejauh ini ada empat orang yang diduga sebagai pelaku teroris. Baca daftar lengkapnya di sini.

Polisi menangkap tiga warga Cirebon yang diduga terlibat bom Sarinah

TIM GEGANA.  Petugas Gegana Polda Metro Jaya bersiap mengamankan plastik mencurigakan di lokasi ledakan di Polsek Sarinah, Jakarta, pada 14 Januari 2016.  Foto oleh Wahyu Putro A/Antara

Pasca ledakan bom di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Januari, polisi terus mencari pelaku yang diduga terlibat aksi teroris.

Pasukan gabungan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror, Satgas Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dan Polres Cirebon menggerebek sebuah rumah di Cirebon Jumat dini hari, 15 Januari, dan menangkap tiga terduga teroris.

Dalam penggeledahan pada Jumat dini hari pukul 01.00 WIB, polisi menangkap DS, AA, dan CH. Ketiganya diduga terlibat dalam aksi bom Sarinah dan terkait dengan jaringan teroris di Indonesia.

Piala Sudirman: Kalahkan Arema lewat adu penalti, Mitra Kukar melaju ke partai puncak

Karena Mitra Kukar harus bersusah payah hingga babak adu penalti, ia akhirnya mengalahkan tuan rumah Arema Cronus dengan skor 3-2 (skor total 3-3) pada laga tersebut. kaki semifinal kedua Piala Jenderal Sudirman, Minggu 17 Januari.

Tim Naga Mekes—julukan Mitra Kukar—juga berhak melaju ke babak final melawan Semen Padang yang sudah lolos pada hari sebelumnya.

Semen Padang lolos setelah mengalahkan lawannya, Pusamania Borneo FC, juga melalui adu penalti. Tim Kabau Sirah -julukan Semen Padang- justru dirugikan karena kalah telak 2-0 kaki pertama, berhasil menyamakan kedudukan di leg kedua hingga pemenang harus ditentukan melalui adu penalti. — Rappler.com

SDY Prize