• April 12, 2025
Polri mengerahkan 10 ribu personel untuk memastikan kedatangan Raja Saudi

Polri mengerahkan 10 ribu personel untuk memastikan kedatangan Raja Saudi

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Indonesia berharap dapat mempererat hubungan di bidang perekonomian melalui kunjungan Raja Salman.

JAKARTA, Indonesia – Wakil Kapolri Syafruddin menyatakan akan mengerahkan sekitar 10 ribu personel untuk memastikan kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, selama berada di Indonesia. Pemimpin negeri Petro Dollar itu akan berada di Indonesia pada 1-9 Maret.

Kunjungannya terbagi dua jenis, yakni 1-3 Maret untuk kunjungan kenegaraan, sedangkan selebihnya di Bali hingga 9 Maret untuk liburan.

“Sedikitnya ada 10 ribu polisi yang terlibat dalam pengamanan di Jakarta, Bogor, dan Bali. “Di Jakarta kita kerahkan minimal 2.000 personel keamanan, kemudian di Bogor kita kerahkan 2.252 personel keamanan, dan di Bali sekitar 5.000 personel keamanan,” kata Syafruddin di Mabes Polri, Senin pagi, 27 Februari.

Ia berharap kunjungan Raja Salman ke Indonesia dapat terlaksana dengan baik. Sebab kunjungan kedua setelah 47 tahun ini tentang hubungan baik Arab Saudi dengan Indonesia.

Raja Salman akan membawa rombongan sebanyak 1.500 orang, termasuk 10 menteri dan 25 pangeran. Mereka dikabarkan sudah memesan beberapa hotel di kawasan Kuningan, antara lain Raffles Hotel dan Ritz Carlton.

Sementara itu, Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Osama Mohammed al-Shuibi, mengaku tidak meragukan kemampuan aparat keamanan di Indonesia. Hal itu terbukti ketika terjadi serangan teroris di Bandung pada Senin pagi yang dapat dinetralisir dengan cepat.

Oleh karena itu saya mengapresiasi kerja Densus 88 Anti Teror. Keamanan Arab Saudi cukup puas dan yakin dengan situasi keamanan di Indonesia yang dapat menjamin kehadiran Raja di sini, kata Osama.

Fokus pada perekonomian

Wakil Presiden Jusuf “JK” Kalla berharap kunjungan Raja Salman ke Indonesia dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan hubungan ekonomi kedua negara. Selama ini hubungan Arab Saudi dan Indonesia lebih fokus pada bidang pendidikan dan agama.

Hal ini terbukti karena peran diplomasi Kerajaan Saudi di Indonesia lebih banyak dilakukan oleh atase agama karena tidak ada atase perdagangan atau pendidikan.

Padahal, secara historis kedua negara diketahui memiliki hubungan istimewa, karena kesamaan agama. Namun, terdapat kesalahan persepsi antara kedua negara ini yang berdampak pada hubungan bilateral keduanya menjadi tidak maksimal.

Strategi politik luar negeri Indonesia cenderung berorientasi ke barat. Sedangkan isu yang dominan adalah terkait permasalahan ketenagakerjaan perempuan di Saudi.

“Ya, Indonesia akan menawarkan banyak kemungkinan, baik di bidang investasi, di bidang pariwisata, baik di bidang keuangan dan perbankan. “Ada juga keinginan mereka untuk berinvestasi di bidang kilang,” kata JK.

Hal ini juga diamini oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas T. Lembong. Ia mengatakan, kunjungan Raja Salman nantinya akan menjadi saksi penandatanganan investasi Saudi Aramco dalam perluasan proyek kilang Cilacap senilai US$6 miliar. – dengan laporan ANTARA/Rappler.com

lagu togel