• September 24, 2024
Prajurit Tridatu semakin siap menghajar Mutiara Hitam

Prajurit Tridatu semakin siap menghajar Mutiara Hitam

Bali United vs Persipura Jayapura akan menjadi laga kedua Piala Jenderal Sudirman pada Sabtu malam 14 November di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, Bali.

JAKARTA, Indonesia – Duel Bali United dan Persipura Jayapura bisa dikatakan merupakan duel dua tim yang memiliki pengalaman berbeda. Ya, karena Bali United merupakan tim yang telah melakukan persiapan panjang, matang dalam membentuk tim, dan tampil di turnamen sebelumnya, Piala Presiden.

Sedangkan Persipura Jayapura belum memiliki pengalaman tampil di turnamen sebelumnya. Mereka memilih absen dan baru kini bersedia mengikuti turnamen Piala Jenderal Sudirman.

Karena itu, dari segi pengalaman dan kesatuan tim, Bali United lebih baik dari Persipura. Selain itu, Serdadu Tridatu, julukan Bali United, juga akan diuntungkan dengan tampil di hadapan Semeton Dewata, salah satu penggemar fanatik Bali United.

Kepercayaan diri dan optimisme Bali United pun kian membumbung tinggi. Indra Sjafri tak gentar dengan status Persipura penerus ISL 2014.

“Hati-hati dengan Bali United. “Kami punya banyak materi baru dan performa gabungan pemain muda dan senior sudah menyatu,” ujarnya, Sabtu 14 November saat ditanya.

Untuk memilah nama bagus, Indra yakin akan kedatangan pemain berpengalaman seperti Ambrizal (eks Persija), Agus Nova Wiantara (eks Gresik United), dan Made Wirahadi (eks Persiba Balikpapan).

“Kalau dibilang sudah selesai, saya yakin tim ini semakin kuat,” ucapnya.

Meski terdapat kombinasi pemain senior dan pemain muda, Bali United juga tak mau menggunakan pemain asing di turnamen ini. Di bawah bar itu ada nama bocah lelaki setempat yang berpengalaman, I Ngurah Komang Arya.

Dengan skema 4-3-3 yang sudah dikuasai Indra, Endra Permana, Ambrizal, Hansamu Yama, dan Agus Nova akan berada di lini belakang. Sementara di tengah ada trio paten Fadil Sausu, Hendra Sandi, Paulo Sitanggang.

Di lini depan, Bayu Gatra, Lerby Eliandri, dan Made Wirahadi menjadi sosok menakutkan bagi lini belakang lawan. Meski merupakan pemain lokal, namun kualitasnya tak perlu diragukan lagi, apalagi Lerby yang saat ini sudah semakin matang.

Permainan bola pendek serba cepat yang disajikan dan diakhiri jalan pintas, membuat serangan Bali United dari tengah cukup berbahaya. Jika menemui jalan buntu, variasi serangan dari sayap dengan mengandalkan Bayu Gatra dan Made Wirahadi bisa menjadi solusi kedua.

Untuk membendung Persipura, Indra menyiapkan taktik tekanan khusus untuk mematikan lini tengah lawan yang beranggotakan Lim Junsik, Emmanuel Wanggai, dan Pugliara.

“Kami akan menghentikan aliran bola mereka,” katanya.

Boas jelas bukan ‘pemula’

Pelatih Persipura, Osvaldo Lessa mengaku belum tentu tampil pada laga selanjutnya tim penuh Sebab, Boas masih belum fit seratus persen usai tampil di ajang Tarkam, Habibiebeker.

Tanpa Boaz, pelatih asal Brasil itu menyiapkan strategi khusus. Namun, itu akan menjadi opsi kedua karena tak menutup kemungkinan strategi andalan Persipura bisa kembali maksimal setelah Boas masuk.

“Boas akan tampil di awal atau tidak, nanti kita putuskan. “Lihat kondisi di lapangan,” ujarnya.

Soal calon lawan, Osvaldo meyakinkan timnya sudah melakukan persiapan matang. Namun, dia yakin akan euforia dan kimia timnya akan segera muncul setelah tampil di lapangan.

“Saya percaya pada para pemain. “Bagaimana mereka bisa berkembang dan tampil baik di lapangan,” ujarnya.

Menurut Osvaldo, Duisende Semeton Dewata akan memberikan tekanan kepada timnya dan juga tim lawan. Karena itu, ia yakin bisa menahan tuan rumah.

“Pemain kami punya kualitas. Buktinya akan datang nanti.” —Rappler.com

BACA JUGA:

SDY Prize