• April 11, 2025
Presiden Jokowi ingin komunikasi lebih intensif

Presiden Jokowi ingin komunikasi lebih intensif

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

“Pak Presiden juga mengatakan bahwa kita bisa berdialog berkali-kali setelah ini.”

JAKARTA, Indonesia – GNPF MUI mengklaim Presiden Joko “Jokowi” Widodo menginginkan komunikasi yang intens dengan mereka. Permintaan itu disampaikannya dalam pertemuan keduanya saat silaturahmi Idul Fitri lalu.

Presiden juga menyampaikan bahwa kita bisa berdialog berkali-kali setelah ini, kata Zaitun Rasmin, Sekretaris GNPF MUI, di AQL Center, Jakarta, Selasa 27 Juni. Jokowi juga dikabarkan menugaskan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto untuk berkoordinasi dengan GNPF MUI.

Dalam pertemuan yang berdurasi 30 menit itu, tak banyak yang disampaikan kepada Jokowi. Ketua GNPF-MUI Bachtiar Nasir mengaku hanya menceritakan keadaan umum saja.

Salah satunya karena merasa umat Islam akhir-akhir ini banyak dipojokkan. Namun, dia menegaskan tidak menyebut nama secara spesifik.

Umat ​​Islam disuruh anti Pancasila, anti NKRI, kita terpojok, ujarnya. Bachtiar mencontohkan beberapa kasus yang melibatkan ulama yang proses hukumnya tampak dipercepat.

Meski demikian, GNPF mengaku tak berniat melakukan intervensi terhadap kasus hukum yang melibatkan beberapa tokohnya seperti Rizieq Shihab dan Al-Khatath. Meski demikian, mereka tetap akan menempuh jalur hukum.

Adapun dalam pertemuan ini sendiri, GNPF berharap masyarakat melihat bahwa dialog adalah upaya penyelesaian masalah yang terbaik. Namun mereka tidak bisa menjamin aksi protes yang sering bertajuk ‘Aksi Bela Islam’ itu akan berhenti.

Menurut Zaitun, jika masih ada permasalahan yang meresahkan masyarakat, tidak menutup kemungkinan oknum akan turun ke jalan. “Itulah demokrasi, asalkan masih pada jalur yang sejalan dengan hukum,” ujarnya.

Bachtiar mengatakan GNPF belum bisa menjelaskan apa saja yang akan dialihkan ke Wiranto. Mereka hanya akan menyelaraskan suaranya dengan anggota dan simpatisan dalam acara halal bihalal yang akan digelar. Sayangnya, Bachtiar mengaku belum menetapkan tanggal pasti dan jumlah undangan yang akan diundang.

Namun, kata dia, pertemuan kemarin dengan Jokowi menjadi titik awal rekonsiliasi. Nama-nama seperti Rizieq dan Amien Rais yang sangat kritis terhadap pemerintah rupanya menyambut baik pertemuan kemarin.

—Rappler.com

Situs Judi Casino Online