Presiden Jokowi kembali meminta kasus Novel Baswedan diselesaikan
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Polisi bekerja sama dengan Kepolisian Australia untuk merekonstruksi wajah terduga pelaku
JAKARTA, Indonesia – Presiden Joko “Jokowi” Widodo meminta penyidikan kasus penyerangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan segera diselesaikan.
Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat bertemu dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Kantor Presiden, Jakarta pada Senin, 31 Juli 2017.
Presiden Jokowi hari ini menegaskan komitmennya untuk menemukan penyerang Roman Baswedan dan dalang penyerangan tersebut melalui akun Twitter-nya.
Di akun resminya yakni @jokowi, Presiden Jokowi menulis, “Kasus terhadap Pak Novel Baswedan harus segera diselesaikan. Penyelidikan masih berjalan -Jkw.”
Kasus yang melibatkan Tn. Kasus Novel Baswedan terjadi, harus segera diselesaikan. Investigasi masih berjalan -Jkw
– Joko Widodo (@jokowi) 1 Agustus 2017
Seperti diketahui, Novel Baswedan disemprot air keras pada 11 April oleh orang tak dikenal. Saat itu, Novel baru saja selesai menunaikan salat subuh berjamaah di rumahnya.
Akibat penyerangan tersebut, Novel harus menjalani perawatan mata di Singapura. Hingga saat ini, Novel terus menjalani perawatan di sana. Sementara kasusnya sendiri belum terungkap.
Kapolri mengaku memasukkan sketsa novel Baswedan karya penyerang ke dalam sakunya. Sketsa itu dibuat berdasarkan keterangan para saksi. Setidaknya 59 saksi telah diwawancarai.
Polisi, kata Tito, bahkan sudah menangkap lima orang yang diduga terkait kasus ini. Namun karena tidak ada bukti, kelima orang tersebut kemudian dibebaskan.
Selain itu, lanjut Tito, pihaknya juga memeriksa 50 rekaman CCTV yang merekam kejadian tersebut dan mengunjungi lebih dari 100 toko kimia yang menjual air sadah.
Namun hingga saat ini polisi masih kesulitan mengungkap identitas pelaku, apalagi menangkapnya. Sebab para saksi tidak melihat langsung wajah pelaku.
Meski begitu, lanjut Kapolri, pihaknya kemudian menemukan saksi penting yang melihat penyerangan terhadap Roman Baswedan selama lima menit.
(Membaca: Ini Ciri Fisik Salah Satu Penyerang Novel Baswedan)
Menurut saksi, ada warga asing yang berdiri di dekat masjid dekat kediaman Novel di kawasan Kelapa Gading. Sosok mencurigakan tersebut, kata dia, diduga adalah pengendara sepeda motor yang berada di belakang alat penyiram tersebut.
Untuk mengungkap pelaku, kata Kapolri, pihaknya bekerja sama dengan kepolisian Australia untuk merekonstruksi wajah terduga pelaku. —Rappler.com